The Diary Game, Kamis 6 Oktober 2022 (Peusijuek ibu Mertua yang akan berangkat umrah)
Acara tepung tawar ibu mertua
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat aamiin.
Kembali lagi dengan saya @muthmainnah,pada kesempatan kali ini saya hadir kembali untuk berbagi aktivitas harian saya kepada sahabat steemians semuanya.
Hari-hari ditunggu pun telah tiba yaitu suatu hari dimana sang ibu menepung tawari besannya yang akan pergi umrah pada tanggal 12 Rabiul Awal mendatang. Sebenarnya beberapa hari sebelumnya ibu mertua sudah melakukan beberapa agenda,namun karena ibu tidak bisa berhadir pada hari tersebut akhirnya sang ibu pun memilih untuk menghadirinya sekarang. Dari hati yang paling dalam kadang saya merasa sedih dengan kepergian sang ibu untuk melaksanakan ibadah umroh ini dengan alasan sebagai introspeksi diri barangkali kita belum cocok sehingga belum Allah undang untuk menjadi tamu di RumahNya yang mulia. Namun saya ingin beranggapan terus menyalahkan diri sendiri karena saya tau Allah selalu mengkhendaki sesuatu yang terbaik untuk setiap hamba-hambaNya.
Dan setelah semuanya selesai,kami langsung buru-buru untuk berangkat sebelum anak-anak saya pula dari sekolah.
Tepung tawarnya sedang berlangsung
Alhamdulillah beberapa saat kemudian kami pun tiba dirumah ibu mertua. Mengingat pesan sang ayah untuk untuk tidak berlama-lama disini, akhirnya kami pun tidak berlama-lama lagi dan langsung masuk ke acara inti. Bibi pun dipanggilkan supaya bisa ditepung tawari secara bersamaan. Acara tepung tawarnya pun berlangsung sangat lancar dan ketika proses salaman berlangsung semuanya jadi sedih dan terharu dengan kepergiannya ini. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan semua ibadah dan umrahnya menjadi umrah yang mabrur aamiin.
Beli nasi untuk pekerja di tambak
Dan kami langsung pamitan pulang, sesampainya di rumah tiba-tiba handphone berdering dan itu adalah sang suami. Beliau meminta saya membelikan nasi untuk para pekerja ditambaknya. Sambil ngumpet-ngumpet dari sibungsu saya pun langsung pergi ke tanah pasir untuk membelikan nasinya. Sampai di sana saya harus antri dengan deretan antrian yang begitu panjang dan saya adalah yang terakhir. Tidak ada pilihan lain selain menunggu sampai giliran saya pun tiba. Dan azan dhuhur pun berkumandang dari mesjid yang berhadapan dengan warung tersebut. Setelah pembungkus dan pembayaran selesai saya langsung bergegas untuk pulang. Dan saya sendiri juga yang mengantarkan nasi tersebut ke tambak. Sampai di tambak saya mendapati anak-anak yang sedang bermain lumpur. Saya langsung mengajak mereka untuk pulang,namun mereka enggan karena mereka merasa permainannya belum selesai. Setelah menaruh nasi ditempat yang sudah ditentukan saya langsung balik pulang. Ketika saya sampai di rumah saya langsung melaksanakan ibadah shalat dhuhur. Setelah selesai shalat dhuhur saya izin pulang karena ada beberapa pekerjaan dirumah yang belum diselesaikan.
Alhamdulillah rezeki hari ini
Ketika saya tiba dirumah,sang suami dan anak-anak sudah berada dirumah. Dan inilah hasil tangkapan hati ini, insyaaAllah rezeki hari melimpah dan berkah pastinya aamiin. Udang ini adalah undang-undang yang tersisa dari tangkapan beberapa Minggu yang lalu. Kebetulan saja hari ini ada penyaring ikan dan suami berinisiatif untuk menangkap udang tersebut barangkali bisa terbayar semua upah-upah para pekerja hari ini. Semoga kita senantiasa tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bersyukur aamiin.
Azan asar berkumandang dan mumpung si bungsu masih tertidur saya langsung bergegas untuk melaksanakan ibadah shalat asarnya dan kemudian langsung melanjutkan pekerjaan yang masih belum selesai.
Musim hujan telah tiba
Hari semakin sore dan hujan pun mulai turun lagi dan untuk saat ini banjir sudah melanda beberapa tempat yang di huni oleh beberapa saudara-saudara kita. Tidak banyak yang bisa kita lakukan selain hanya mendoakan supaya airnya cepat surut dan tidak naik lagi.
Anak-anak baru pulang dari tempat bermainnya dan mereka tidak mau mandi lagi karena sudah mandi dari tadi ketika pulang dari tambak bersama ayahnya. Tidak lama kemudian azan magrib pun berkumandang. Mari kita shalat dan mari kita menuju kemenangan.
Ya Allah...
Jadikanlah kami dan keluarga kami golongan orang-orang yang mendirikan shalat aamiin.
Determination of Club Status refers to the https://steemworld.org/transfer-search Web-based Application
Thank you! We appreciate you supporting the World Smile Project (10%) and #burnsteem25(25%).
You have shared such a nice post with us. Not only is it neat and read easily but I’ve learned so much from your traditions. Well done!
My prayers are with all of you and your country during this rainy season.
Keep on sharing with us.
I apologize in advance Mr.@Patjewell...🙏
Actually, is there something wrong with the description of my post...🙏
mohon maaf, ini kesalahan kami kerena lupa menghapus pada komentar sebelumnya, untuk kedepan kami akan lebih berhati hati, terimakasih atas pengertiannya
Saya terkejut aja BG @heriadi...🤗
Saya bisa memakluminya kok...🙏
Club nya tidak berubah
My friend the apology must come from my side!!
I am sorry for the mistake.
As you are in Club100 you had no cash out's.
I have corrected the line item;
Cash Out 0
Sorry!!! ☕
No problem mr.@patjewell I understand it...🤗🤗🤗
Thanks my friend!
I invite you to participate in the Steemit Engagement Challenge S5-W1
You are welcome...🤗🤗🤗
Hello friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
I like shrimp.
Yes ofcourse...🤗