Hanya Timnas U-16 Masih Tersisa Rasa Aceh

in #football7 years ago (edited)

Sedikitnya, Indonesia memiliki empat kasta tim nasional (timnas) profesional saat ini, mulai timnas senior, timnas usia-22 tahun (U-22) timnas U-19, dan timnas U-16. Semua level timnas saat ini sedang istirahat sejenak usai bertanding baik di level Asia Tenggara, Asia, dan persahabatan internasional lainnya.

Timnas Senior

Hambar rasanya di timnas senior, tidak ada wajah Aceh di sana satupun, bahkan darah campuran Aceh sekalipun tidak ada. Kita melongok ke belakang, Aceh kerap menyumbang talentanya ke tim utama RI tersebut.

Sebut saja Fachri Husain, putra kelahiran Lhokseumawe pernah berseragam timnas selama 11 tahun (1986-1997), bahkan sempat disematkan pita kapten kepadanya. Lalu ada nama almarhum Irwansyah, korban tsunami 2004 asal Banda Aceh itu sempat membela timnas senior tahun 1998.

Selanjutnya ada pemain veteran Persija Jakarta, Ismed Sofyan cukup mentereng membela Merah-Putih. Pria kelahiran Tualang Cut, Manyak Payed, Aceh Tamiang ini membela timnas selama 14 tahun (1996-2010). Mulanya timnas U-18, timnas U-19, timnas U-23, dan timnas senior mulai tahun 2000 sampai 2010.

Estafet Ismed diteruskan sejenak oleh Abdul Musawir tahun 2012. Pria kelahiran Banda Aceh ini tidak terlalu gemilang bersama timnas ditambah lagi dengan kisruh di tubuh PSSI sampai keluar sanksi FIFA kepada federasi sepakbola Indonesia itu pada Mei 2015. Setelah ini, tidak muncul lagi nama Aceh di timnas senior sampai sekarang.

Timnas U-22 atau U-23

Tahun 2014, skuat timnas U-23 muncul dua talenta muda Aceh, yakni Syakir Sulaiman dan Syahrizal Syahabuddin. Syakir putra asli Pante Gurah, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara dan Syahrizal putra kelahiran Cot Teube, Gandapura, Bireuen. Namun keduanya tidak saggup menembus timnas senior sebagaimana Fachri Husaini dan Ismed Sofyan.

Sementara ketika timnas U-19 diasuh Indra Sjafri tahun 2013-2014, nama Zulfiandi asal Kota Juang, Bireuen, Hendra Sandi Gunawan asal Kota Fajar, Aceh Selatan dan Miftahul Hamdi asal Simpang Tiga, Pidie mengisi skuat utama timnas ini.

Setahun kemudian, Zulfiandi langsung merumput di timnas U-23 tahun 2015. Namun kemudian namanya hilang ditelan zaman alias tidak sampai karirnya ke timnas senior.

Sementara baru-baru ini, nama Miftahul Hamdi menjadi satu-satunya asa masyarakat Aceh di timnas U-22 dan itupun kandas di tangan pelatih Luis Milla. Pemain kelahiran Iboih, Simpang Tiga, Pidie itu dua kali dicoret oleh bule Spanyol itu.

Pertama di Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Bangkok pada Juli lalu dan kedua dicoret dari skuat SEA Games 2017 pada Agustus lalu. Pada SEA Games ini, Indonesia hanya menyabet medali perunggu usai menang 3-1 atas Myanmar pada perebutan juara ketiga di Selayang, Malaysia, Selasa 29 Agustus 2017.

Timnas U-19

Naas yang sama juga terjadi pada skuat timnas U-19, nasib anak Aceh kandas di tengah jalan. Pertama dicoret Indra Sjafri adalah anak Mee Teungoh, Kecamatan Mutiara, Pidie, TM Nur Fadil pada pertengahan Agustus lalu saat TC di Yokyakarta.

Beberapa hari berselang menjelang Piala AFF U-18 di Myanmar, giliran Aulia Hidayat--remaja kelahiran Sukamakmur, Aceh Besar, didepak saat di Karawaci, Tangerang. Habis sudah rasa Aceh di skuat timnas ini. Indonesia pun hanya mendapat juara tiga di turnamen itu usai mengalahkan tuan rumah Myanmar skor 7-1, Minggu 17 September 2017.

Sebelumnya tahun 2015, ada nama TM Ichsan asal Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Bireuen dan M Mursal asal Aceh Barat mengisi sempat mengisi timnas U-19. Nama keduanya juga hilang dari peta timnas saat ini.

Timnas U-16

Terakhir Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia beberapa hari lalu baru istirahat usai juara grup G pra-Piala Asia di Bangkok dan memastikan satu tiket lolos ke Piala Asia 2018 di Malaysia.

Mulanya, pada 16 September mencukur Mariana Utara 18-0. Lalu 18 September melumat Timor Leste 3-1. Selanjutnya, 20 September menang tipis atas Thailand 1-0 dan terakhir, 22 September menghajar Laos 3-0.

Dari sekian timnas, hanya timnas level ini masih tersisa remaja Aceh. Anda bisa melihat kembali skor kemenangan Indonesia, dari 18 gol ke gawang Mariana Utara ada satu gol torehan Amanar Abdillah pada menit 68 atau gol 12. Selanjutnya gol semata wayang Indonesia ke gawang Thailand pada menit 19 juga hasil sepakan Amanar.

Amanar Abdillah itulah remaja Aceh asal Kota Lhokseumawe. Amanar ini penyerang hasil racikan SSB Posila Loskala Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Semoga dia sukses sampai ke timnas senior.

Selain Amanar, jangan lupa juga di balik amannya gawang Indonesia berkat kokohnya palang pintu. Nama Muhammad Reza Fauzan salah satu bek paling penting di depan gawang. Reza tidak lain adalah remaja asal Pantonlabu, Kabupaten Aceh Utara. Anak ini hasil binaan SSB Patriot Pantonlabu. Semoga juga dia sukses sampai ke timnas senior.

Manisnya timnas u-16 di mata masyarakat Tanah Rencong tidak hanya dari peforma dua remaja ini, pelatih Fachri Husaini sendiri adalah putra kelahiran Lhokseumawe. Semoga keterwakilan Aceh di timnas U-16 ini bisa memaniskan rasa hambar masyarakat Aceh untuk timnas Indonesia.

Thank you for master Steemit:
@donkeypong, @blocktrades, @kevinwong, @good-karma, @stephenkendal, @teamsteem, @hr1, @heimindanger, @fibra59, @timsaid, @arhag, etc.

Terima kasih kepada kurator Indonesia
@levycore, @aiqabrago etc.

Sort:  

This post received a 2.62% upvote from @randowhale thanks to @mushthafakamal! To learn more, check out @randowhale 101 - Everything You Need to Know!

postingan yang bagus agan @mushtafakamal
mungkin kita sekarang hanya bisa memberikan support lewat doa saja
dan tak lupa mendoakan kelak muncul bintang dari tanah Aceh

Betul sekali @fajrieffendi seraya kita beri masukan kepada Pemerintah Aceh, Kabupaten/Kota serta pemerhati olahraga

Wah lengkap sekali biografi pemain Aceh dalam postingan @mushthafakamal.... Sangat bermanfaat.

Wah ternyata ada satu bocah Blangpanyang. Anak siapakah itu. Kalau dia pulang mau saya saweu.

Iya kebtulan tetangga pak @teukukemalfasya si Amanar itu.. bisa menanyakan ke pak Ishaq Rizal..

Lengkap ya infonya, tp miris juga ya anak2 digituin.

Ya begitulah, karya itu harus lengkap agar pembaca puas..

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 58130.32
ETH 2361.48
USDT 1.00
SBD 2.38