The Diary Game, 20 Agustus 2024 | Kopi Pagi Bersama Guru Besar
Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
INI pertemuan terpagi yang pernah saya lakukan dalam bulan ini. Bertemu seorang guru besar. Pukul 7.30 Wib pula. Lokasinya dekat Taman Safiatuddin, MZ Kopi. Kenapa di sini? Ini adalah lokasi tempat guru besar yang bernama Prof DR Jasman J Ma'aruf. Dia mantan Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.
Ini adalah pertemuan lanjutan. Sebelumnya, kami sudah duduk semeja di Cut Mun Lamnyong pada Kamis (15/8/2024). Hasilnya, memang ada pertemuan sepagi ini. Selepas mengantar anak ke sekolah, saya tidak lagi pulang. Tapi langsung menuju titik temu yang sudah disepakati.
Saya telat 10 menit dari rencana awal. Pukul 7.40 Wib baru ada di lokasi. Saya yakin pertemuan pagi-pagi ini memang jadwal tak sibuk beliau. Sudah pasti ada jadwal kuliah, ada pertemuan internal, diskusi atau mungkin mengasistensi beberapa persoalan. Jadi memang sangat maklum dengan statusnya seorang guru besar.
Karena ada urusan di kampus, beliau pamit. Saya pun meneruskan duduk di sini, sambil membuka laptop. Tak berapa lama kemudian, ada Fahmi, seorang kameramen MetroTv Aceh. Obrolan pun berlanjut. Kemudian, karena urusan online tadi, saya melajutkan dengan cepat.
Belum tuntas tarik nafas, sejuru kemudian, para pria berseragam dinas sipil masuk. Mereka pegawai Pemko Banda Aceh. Lalu mencari manajer MZ Coffee. Mereka terlibat diskusi yang seru. Tak lama kemudian, belasan amtenar plus Satpol PP juga berdiri. Seorang pria yang baju seragam masuk.
Tapi tampilannya lebih necis dari yang berdiri. Kualitas jahitan baju juga beda. Apalagi kain seragamnya. Saya langsung berpikir ini adalah pimpinannya. Itu sudah pasti. Saya berasumsi, mereka mungkin sedang sosialisasi PON XXI Aceh - Sumut. Barangkali begitu. Saya berpikir ke sana. Atau ada target lain. Mengutip iuran penambah PAD Kota Banda Aceh.
Usai mereka bubar, saya pun berusaha cek informasi dari pekerja. Untuk membuktikan tebakan saya tepat atau tidak. Tenyata, si pekerja yang tadi saya lihat duduk dengan kelompok PNS ini pelit bicara. Saya tidak paham betul, itu urusan dengan bos. Selesai di sini, saya meluncur ke Lampriet. Tujuan utama dua; Kantor Bank Aceh dan Apotik Kimia Farma.
Ke Bank Aceh cek ombak saja. Siapa tahu, sudah ada pencairan cuannya. Selesai dalam belasan menit, masuk anjungan tunai mandiri. Belum pulang. Masih bergeser ke Apotik Kimia Farma. Berharap bisa bersua dengan steemian @khsnlkhtmah dan kawan-kawan buat ngajak mini meet-up steemian yang aktif di Banda Aceh.
Setelah celingak-selinguk, pos yang biasa ditempati kosong. Saya pun langsung balik kanan. Di depan pun tak ada jurkir yang ramah tamah dan segalanya di depan. Saya berpikir, mungkin jam-jam tiga sore dia baru masuk, saat banyak pasien berobat. Karena tak berjumpa dengan idola, saya melangkah sejenak ke Tekkomdik.
Urusannya belum kelar. Banyak yang harus dituntaskan lagi. Sampai azan Zuhur terdengar, saya masih di sini. Bukan meratapi kerja-kerrja yang belum tuntas. Tapi, terkadang, pikiran dan perasaan perlu juga diajak nongki-nongki. Segera saya pindah lagi. Kali ini menjemput anak pulang sekolah.
Tiba di rumah, langsung mandi dan menunaikan ibadah. Waktu terasa bergerak cepat. Harus dikejar. Jam 2.30 ada agenda rapat Kontingen Aceh yang akan diterjunkan ke PON XXI nanti. Saya datang tepat waktu, rapatnya baru mulai depalan menit kemudian. Suasananya ramai dan seru.
Bahasan tetap seputar masalah persiapan kontingen Aceh yang akan menghadapi PON. Meski bertindak sebagai tuan rumah, tetap harus ada persiapan yang matang. Rapatnya berakhir pada satu jam lebih kemudian. Kalau tidak salah sekitar 1 jam 45 menit begitu.
Rapat selanjutnya, esok hari. Jam 10 pagi. Saya pun langsung menulis di agenda, agar tak lupa dan lewat waktunya.
Selesai di sini, langsung menuju ke Beurawe. Menjemput anak-anak pulang les. Kali ini lesnya masuk jam empat sore. Sengaja di ganti, agar tidak kepepet dan buru-buru. Yah, seperti yang sudah-sudah dipostingan sebelumnya. Nikmati saja, meski itu terasa tak biasa.
Sebelum jam enam sore kami sudah ada di rumah. Waktu-waktu sebelum turunnya malam ini, saya habisnya dengan mengurus kebun. Kali ini ada tetangga yang menghadiah saledri satu polibag. Dengan senang hati. Lalu saya pindahkan ke empat pot. Senyum pun merekah sampai senja bergumam, say goodbey...
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
21/8/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
We support quality posts and good comments Published in any community and any tag.
Curated by : @solaymann
Thank you so much
Yaah lagi2 tidak bertemu huhu kami baru ada jam 3an, kang parkirnya jg baru ada jam 3. Karena jam segitu baru mulai buka untuk pendaftaran ke dktr spesialisnya
Insya Allah, besok² kalo tak sibuk mampir lagi...
Click Here
Wah bapak ternyata orangnya super sibuk juga ya.... tetap semangat pak,Oia acara pon nanti kawan saya juga akan hadir ke Banda aceh
Bersama pembesar pembesar yang ada fi dunia pendidikan pastinya super sibuk ya Pak. Utuk yang biasa di sekolah pukul 7.30 bukanlah waktu yang teramat pagi. Sukses untuk giat PON yang akan berlangsung.
Betul, batas waktu anak-anak masuk sekolah jam segitu, biasanya saya baru baca koran sambil ngeteh, jarang ada pertemuan resmi jam segitu, apalagi dengan orang yang sibuk di kampus, hehehe
Terima kasih banyak sudah mewarnai postingan ini