Kecelakaan Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni 2018 atau bertepatan hari ke 4 Idul fitri 1439 hijriah membuat duka yang mendalam seluruh rakyat indonesia. tidak terkecuali negara-negara sahabat yang mengucapkan belasungka atas musibah yang terjadi disaat merayakan hari raya dan libur panjang yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sungguh diluar rencana manusia musibah yang terjadi di Danau Toba Sumatera Utara. saya sangat berduka dan merasakan kesedihan yang mendalam buat keluarga korban yang belum di ketemukan jasadnya. dan juga saya mengucapkan belasungka yang sedalam-dalamnya atas musibah ini serta mengharapkan semua korban dapat diketemukan dan keluarga korban tabah dan sabar menghadapi musibah ini.

Semenjak saya tamat sekolah menengah atas, sudah beberapa kali pernah berwisata ke Danau Toba. setiap pergi ke Danau Toba pasti akan menaiki kapal motor untuk menyeberang ke samosir atau keliling Danau hanya untuk melihat keindahan pemandangan gunung yang mengelilingi danau serta panaroma indahnya Danau Toba. Pengamalan saya saat menaiki kapal motor tersebut tidak pernah alat keselamatan seperti pelampung diberikan kepada kami penumpang. ntah ada pelampung itu atau tidak tersedia di dalam kapal tersebut. Sehingga pernah suatu hari kegelisahan saat menaiki kapal tersebut sangat saya rasakan dan akhirnya saya bersama beberapa teman tidak jadi naik ke kapal tersebut. Faktor keselamatan sangat tidak menjadi prioritas utama, dan tidak pernah ada daftar yang perlu kita isi atau sesuatu tanda bahwa kita menjadi penumpang kapal motor tersebut. Padahal disinilah peran utama pemerintah jika sayang kepada rakyatnya. hal-hal yang menjadi faktor utama keselamatan akan nampak bahwa pemerintah ada di situ.

Autokritik saya kepada pemerintah atas musibah ini. Sebenarnya jika pemerintah peduli kepada keselamatan rakyatnya baik di keselamatan di darat, di laut dan di udara sungguh hal ini tidak terjadi. Pemerintah di negeri saya jika sebuah permasalahan belum memakan korban maka respon dari pemerintah belum ada dan sebaliknya jika suatu permasalahan sudah ada korban maka tindakan penyelesaian baru dilakukan oleh pemerintah. ini terjadi di negeri saya, mudah-mudahan harapan saya di negeri sahabat steemit tidak seperti di negeri saya ini.

Semoga pembelajaran dari sebuah musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua terutama orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk memperbaiki di semua lini jika pemerintah sayang pada rakyatnya.
Akhirnya mohon ketabahan dan kesabaran bagi keluarga korban. Tetap semangat kepada semua elemen yang terus bekerja membantu dalam pencarian korban. semoga alam ibadah kita di terima oleh tuhan yang maha esa....amien

@marlina2017