Bimo dan burung merpati bagian 2

Pak Manto dan anaknya Bimo , hobinya sama,warisanne eyang kakung, bermain burung merpati.
Tidak sekedar menyalurkan hobi, namun dapat menambah penghasilan, burung merpati di latih dan untuk dilombakan.
Setiap bulan di desanya ada ajang lomba burung merpati, dengan hadiah besar, berupa alat- alat elektronik setrika, magic com, kulkas, televisi dan motor.
Di depan rumah mereka ada tempat yang luas untuk melatih merpati- merpatinya.
Tiap sore sehabis pulang sekolah dan bekerja, Bimo dan Bapaknya berlatih bersama, Bimo bagian menerbangkan burung ke tempat yang telahdi sepakati dengan membawa keranjang khusus.

Setelah hampir 3 bulan melatih, ternyata ada 1 pasang burung merpati yang tidak maksimal kemampuannya.
Fisik lemah, kecepatan lambat, akurasi pendaratan rendah, sehingga diputuskan untuk dijual.
Tempat latihan burung merpati.

Akhirnya diputuskan untuk dijual.

Percakapan Pak Manto dan Bimo

Manto:Bim, itu sepasang burung merpati kau jual, minta 40 rb ya
Bimo: siap Pak
Manto: Ingat ya Bim, Rp.40 ribu, kalo tidak Rp.40 ribu jangan kau kasihkan, paham?
Bimo: siap Pak, paham

Bimo segera berangkat dengan naik sepeda kesayangannya, menuju pasar burung di kota terdekat.
Sesampai di pasar burung, ternyata sudah banyak penjual dan pembeli yang berkerumun.
Bimo langsung masuk dan merapat ke dekat pintu pasar, sambil menawarkan burung merpatinya.

Bimo: 40 ribu Mas, 40 ribu Om 40 ribu Pak

Setelah hampir 1 jam Bimo menawarkan sepasang burung merpatinya ,akhirnya ada bapak- bapak yang melihat dan mendatangi Bimo.

Bapak: Berapa kau jual burung merpatimu nak?
Dengan perasaan iba dan bangga melihat Bimo, masih kecil sudah pandai berdagang.

Bimo; 40 ribu, tidak bisa kurang pak
Bapak: Nih aku bayar 50 ribu dengan jumlah 1 lembar uang 50 ribu
Bimo: Maaf tidak boleh Pak,saya minta 40 ribu.
Bimo berpikir bahwa bapak ini mau tipu,
uang 50 ribu kok cuma 1 lembar?
Uang 40 ribu aja 2 lembar?

Bapak: Nak ini uang 50 ribu yang 10 ribu buat beli es.
Bimo: Maaf pak, pesen bapak saya,
kalo tidak 40 ribu,tetap tidak boleh.
Dengan jawaban tegas dan mantap.

Akhirnya bapak tersebut memberi uang 40 ribu, uang Rp. 20 ribu berjumlah 2 lembar
Dengan wajah heran dan geli

Bimo: Nah,, ini baru mantap Pak
Hati Bimo senang dan puas, karena merasa tidak kena tipu dan merpatinya laku.

Segera Bimo mengambil sepeda untuk pulang, karena sudah sore, waktu untuk melatih burung merpatinya.

Manto: Wah hebat kau Bim, laku 40 ribu
Bimo: Ya iyalah pak, tadi mau di beli
50 ribu.

Manto: Kenapa tidak kau kasihkan?

Bimo: Pesen bapak, kalo tidak 40 ribu tidak boleh?
Trus, mosok uang 50 ribu cuma 1 lembar?
Saya tidak bisa di tipu pak,
Sambil keluar rumah membawa burung merpatinya.
Manto: oalah bimo????