Perjuangan The Diary Game Jum'at, 9 Juni 2023
Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas
Hari ini merupakan hari yang penuh berkah untuk sobat muslim, tentu sudah kita ketahui bersama terkait kelebihan malam hari Jum'at yang diberikan kepada hamba-hamba yang bertakwa, mulai dari membaca surat Al Kahfi, bershalawat, bersedekah hingga bersilaturahmi, semua itu diberikan pahala yang cukup besar.
Di pagi hari usai menunaikan sebuah kewajiban saya bersama Abu Isna menyeruput sedikit kopi di sebuah warung yang telah menjadi kebiasaan kami, Abu Isna merupakan sosok guru yang luar biasa bagi saya pribadi, ia juga menjadi teman baik dalam hal apa saja.
Abu Isna telah sampai di warung kopi
Ngobrol panjang lebar hingga sesekali memainkan handphone yang kami punya, suasana pagi ini sedikit mendung, pasalnya mentari pagi masih diselimuti oleh kemendungan, dengan udara yang sedikit sejuk, juga membuat semangat beraktivitas hari ini tak akan menjadi sebuah kemalasan.
Saya harus kembali pulang kampung hari ini, target saya masih panjang sehingga saya harus mengorbankan waktu untuk bisa pulang setiap pagi ke rumah, pekerjaan rumah yang benar-benar haru saya perhatikan agar rumah terlihat indah dan cantik, hal ini merupakan perintah sang ibu kepada saya.
Nah, motor yang berjenis Supra X 125 miliki saya pribadi langsung saya nyalakan dan memulai perjalanan, perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit ke kampung halaman. Setiba di rumah, saya langsung menemui kedua orang tua untuk bersalaman.
Sedikit menyantap nasi di rumah lalu saya langsung memasuki kerja dengan memakai baju kerja seperti biasanya. Awal mulanya, saya harus mengangkut 4 kayu balok sebagai jembatan pengecatan dinding yang tinggi, setelah itu baru mengecat.
Sebelum
tepat pukul 12.00 saya padai sejenak, waktu shalat Jum'at hampir masuk kemudian mandi dan segera menuju ke masjid untuk menunaikan sebuah kewajiban di masjid. Sepulang dari masjid saya menuju ke warung kopi yang berada di samalanga untuk menikmati secangkir agar semangat kerja bertambah.
Kopi sanger yang ku pesan
Setengah jam di sana lalu saya kembali pulang untuk melanjutkan proses pengecatan hingga sore hari.
Ini gambar sesudah pengecatan dinding
Kemudian segera membersihkan badan lalu shalat asar, setelah asar saya tidak melanjutkannya melainkan menemani ayah di kamar sambil ngobrol-ngobrol. Pukul 18.00 saya melakukan perjalanan balik ke pondok, matahari sore ini sangat menghalau pandangan saya dalam berkendaraan.
Walaupun demikian, perlahan demi perlahan dengan sangat berhati-hati, saya pun tiba di pesantren dengan aman. Memarkirkan sepeda motor lalu menuju ke kamar, sejenak di kamar tibalah waktunya shalat magrib, saya pun mengikuti jamaah bersama-sama di sana.
Usai magrib adalah waktunya belajar, saya sebagai salah seorang guru langsung ke ruang belajar, pembelajaran malam ini ialah belajar azan, karena mereka semua adalah santri baru yakni kelas satu.
Rutinitas belajar malam hari
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
Ka Rindu teh ke warkop nikmat tgk😁
Hehe, rindu tak akan kelabu, tenang saja, waktu akan menyatukan kembali.