Megahnya Istano Rajo Baso Pagaruyung
Halo sahabat lasak 😀👋
Siapa yang gak terkesima melihat betapa megahnya Istano Rajo Baso Pagaruyung. Dengan bangunan khasnya, mampu membuat kagum. Sambil melangkah berlahan, saya mulai mendekati istana. Bangunan yang kokoh dengan arsitektur dan ukiran khas Minangkabau, sungguh karya seni yang indah. Cerita saya kali ini, mengenal lebih dekat Istana Pagaruyung yang menjadi salah satu bangunan indah nusantara.
Istana Pagaruyung
Istano Rajo Baso Pagaruyung atau dikenal juga dengan nama Istana Pagaruyung, berada di kabupaten Tanah Datar, tepatnya di jl. Sutan Alam Bagagarsyah
Pagaruyung, kecamatan Tanjung Emas, provinsi Sumatra Barat. Istana ini ternyata mempunyai kisah yang panjang. Bangunan yang ada sekarang ini adalah replika dari bangunan istana sebelumnya yang berada di bukit Batu Patah. Istana ini dibakar oleh maum Paderi di tahun 1804. Saat itu kaun Paderi konflik dengan kaum bangsawan dan kaum adat.
Menurut catatan yang saya baca, Istana Pagaruyung dibangun pada abad ke-17 sebagai kediaman keluarga kerajaan Pagaruyung. Dalam perjalanannya, istana ini beberapa kali hancur dan terbakar. Pada tahun 1837 istana hancur akibat perang, lalu setelah dibangun kembali, pada tahun 1966 terbakar dan kembali terbakar pada tahun 2007. Istana Pagaruyung kembali di bangun dan berdiri kokoh hingga saat ini dan dikelola oleh kabupaten Tanah Datar.
Lokasi kawasan Istano Rajo Basa Pagaruyung, bisa kamu lihat pada tautan google maps berikut ini :
👇👇👇👇
Google Maps lokasi Istano Rajo Basa Pagaruyung
Lokasi :
ISTANO RAJO BASO PAGARUYUNG
📍 Jl. Sutan Alam Bagagarsyah
Pagaruyung, Tanjung Emas,
Kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat,
Indonesia 🇮🇩
Baca juga : Menikmati Kopi Massa Kok Tong, Gak Sekedar Ngopi
REFERENSI :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Istana_Basa_Paguruyungu
Istana Pagaruyung terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama bagian kiri bernama Anjuang Perak. Di lantai ini ada beberapa ruangan tempat ibu suri atau Bundo Kanduang. Ada ruang pertemuan, ruang stirahat, ruang tidur dan juga singgasana istana. Di sisi kanan lantai pertama ini ada Anjuang Rajo Babandiang. Bagian ini ada ruang sidang, tempat istirahat dan tempat tidur raja dan permaisuri. Lantai dua bernama Anjungan Paranginan. Ruangan ini tak seluas lantai pertama dan tidak banyak ruangan. Sesuai namanya, lantai dua sebagai tempat bercengkrama raja bersama anak cucu raja. Yang terakhir adalah lantai tiga yang bernama Mahligai. Ruangan ini digunakan sebagai tempat menyimpan berbagai peralatan kebesaran raja, termasuk mahkota yang disimpan dalam peti Aluang Bunian.
Bagaimana sahabat lasak? Menarik bukan? Mari kita jalan-jalan di Indonesia saja 😃🙏
Rabu, 13 Oktober 2021
"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"
Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger
Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131