" Semalam di Kota Batam "

---

---

Rekan-rekan steemian ini merupakan kisah lanjutan dari perjalanan menuju kota Batam. Terima kasih atas kesediannya mengikuti kisah ini.

Setelah perjalanan melelahkan dari Tanjungpinang, Aku sudah bisa istirahat di Planet Hotel. Hotel yang indah dan megah serta menjadi salah satu pilihan baik para tamu-tamu wisatawan dari luar negeri maupun warga negara Indonesia yang berkunjung ke Batam. Nomor kamarku 1018, artinya lantai 10 dan untuk mempermudah tiba maka menggunakan lift. Tiba dikamar maka pakaian disusun serta persiapan untuk salat magrib dengan membersihkan tubuh.

---

---

Sesaat di tangga hotel sebelum menuju ke Masjid

Sekitar pukul 18.10 WIB Aku turun ke lantai I. Aku senang sekali tinggal di Planet Hotel karena dekat hotel ada masjid besar. Sebelum ke masjid sejenak menikmati indahnya tangga hotel. Tangga yang dilapisi karpet dengan warna biru. Bergayalah Aku diatas tangga. Bagus sekali.

Setelah itu Aku menuju masjid. Suara azan jelas terdengar. Sangat dekat.Dari halaman hotel kita dapat melihat menara masjid dengan jelas. Untuk menuju ke masjid maka kita harus melewati jalan raya. Jalannya pun lebar-lebar. Aku sempat melihat dua orang ingin menyeberang tapi kesulitan. Nah, ini kesalahan mereka yang mana hendak melintas namun tidak di area zebra cross.
"Bang, jangan menyeberang dari sini berbahaya. Lewat tanda-tanda penyeberangan yang di cat pada aspal warna putih putus-putus," saranku.
Kedua orang tersebut setuju dan kami bertiga menyeberang lewat area aman. Sambil berjalan ke masjid kami singkat berkomunikasi. Rupanya orang asing yang berwisata ke Batam. Aku sempat ditawari rokok dan dengan santun Aku sampaikan tidak merokok. Aku balas mengajak mereka mampir ke masjid untuk salat magrib. Mereka tidak tertarik juga..Ibarat main bola skor 1-1.Hehehe.

---

---

Berada di Masjid Baitussyakur kota Batam

"Hayya 'alal falah..hingga Laailaahaillallah," sang muazin selesai azan magrib. Aku sempatkan foto dengan latar belakang menara indah masjid. Cahaya lampu belum jelas karena cuaca belum terlalu gelap. Aku salat magrib di Masjid Baitussyakur yang terletak di jln. Imam Bonjol no. 1 Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Baitussyakur terdiri dari dua suku kata yaitu "baitu" artinya rumah dan "syakur"artinya orang-orang yang bersyukur. Lengkap artinya adalah rumah tempat orang-orang bersyukur. Dan, manusia diperintahkan oleh Allah agar menjadi hamba yang bersyukur bukan hamba yang kufur. Hamba yang bersyukur akan Allah tambahkan nikmat yang banyak. Dan, hamba yang kufur akan dibalas dengan azab yang pedih.

Suasana didalam dan diluar Masjid Baitussyakur Kota Batam

Salat magrib berlangsung usai iqamah digaungkan. Jamaah tak terlalu ramai. Shafnya tidak penuh. Mungkin sekitar dua shaf setengah. Masjid ini indah dan nyaman. Karpet merah tebal menjadi alas sujud. Lampu kristal unik memancarkan cahaya bening nan indah. Untuk tempat wudhu dibawah dan tidak terlalu jauh. Infonya, masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Batam yang konon pembangunannya sekitar tahun 1980-an.

Usai salat magrib Aku segera keluar. Tentunya tak lupa salat sunat ba'diah magrib dua rakaat. Saat diluar kita bisa memandang indahnya bangunan dan kubah masjid dengan gemerlap cahaya. Aku bersyukur bisa salat di masjid ini dan berjamaah. Diluar temanku Bang Dantez sudah menunggu. Beliau malam ini akan mengajak Aku makan malam. Aku ikuti saja karena memang Kota Batam Aku kurang faham jalan menuju ke lokasi yang diagendakan.

Aku dijemput dengan mobil Toyota Avanza. Beliau sampaikan bahwa sekitar pukul 20.30 WIB ada kegiatan sama keluarga dan agenda makan malam habis salat magrib. Nantinya salat isya di laksanakan di Masjid Jabal Rahmah. Aku ikuti saja. Rupanya area makan malam di sekitar NagoyaThamrin City. Masyaallah, lokasinya sangat strategis. Lihat saja gedung-gedung tinggi bermandikan cahaya lampu sangat rapi dan indah. Mungkin ini lokasi perhotelan dan tempat makan dan lain sebagainya. Inilah kawasan yang modern dan tertata rapi dengan desain yang sangat menarik.

Makan malam bersama rekan di Nagoya Thamrin City Kota Batam

Pada malam itu suasana ramai. Bisa jadi setiap malam ramai. Mobil parkir ramai sampai kami harus dua kali berputar untuk mencari tempat parkir mobil yang kosong. Alhamdulillah setelah dapat barulah kami turun menuju rumah makan. Aku memilih lauk ayam penyet sambal. Kata temanku sambal di lokasi ini sangat makyus. Kami menikmati makan malam di warung cinta sambal mentah. Enak memang tapi pedasnya sangat kental terasa. Aku coba menghilangkan rasa pedas dengan minum teh manis dingin. Perlahan-lahan baru rasa pedasnya hilang.

Indahnya suasana malam hari di Nagoya Thamrin City Kota Batam

Sesuai kesepakatan bahwa salat isya harus berjamaah. Kebetulan lokasi masjid Jabal Arafah tak terlalu jauh dengan lokasi kami makan malam. Sedang asyik makan maka terdengar suara azan. Makan selesai dan sebelum ke masjid Aku sempatkan bebas kali mengambil gambar lokasi ini dengan latar belakang hotel indah dan megah. Hotel ini bernama Fave Hotel. Aku seakan berada di negara Singapura. Hehe..Wis, kita cinta tanah air, ya, seperti Kota Jakarta. Hotel yang bermandikan cahaya. Sungguh berkesan dan nyaman suasananya. Semoga bisa datang kembali kemari.

Aku sudah tiba di masjid Jabal Rahmah. Sudah lama hasrat hati ingin salat di masjid ini. Apalagi melihat beberapa teman salat di masjid ini kemudian mempostingnya. Maka semakin kuat hajatnya dan alhamdulilah terkabul.

Masjid yang terletak di Komplek Bengkong Nusantara Blok D No. 1, Sedai , Bengkong,Kota Batam Kepri menjadi salah satu masjid favorit di kota Batam. Masjidnya nyaman dan bersih menambah kekhusyukan dalam beribadah. Untuk mengambil wudhu dilantai bawah dan setelah itu bisa langsung naik tangga menuju tempat salat. Tempat wudhunya bersih. Karpet biru bergariskan kuning yang bersih menambah kenikmatan. beribadah.

Usai salat Aku dan temanku segera keluar. Ada agenda lain melihat dan menikmati gemerlap lampu bercahaya indah diseputar masjid. Aku belum sempurna mengabadikan bentuk masjid. Kubah dan bangunan lainnya belum sempat di foto. Hanya sebentar berdiri di depan nama masjid, Ya, Masjid Jabal Rahmah. Masjid dengan nama yang indah dengan mengandung arti bukit kasih sayang. Nama ini mengingatkan kita yang pernah ke tanah suci ada sebuah bukit berbatuan di Mekkah. Pada musim haji banyak jamaah haji ziarah ke Jabal Rahmah. Jabal Rahmah merupakan simbol pemgampunan dan rahmat Allah. Makanya banyak jamaah yang bermunajat mohon ampun kepada Allah. Tempat inilah pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah ratusan tahun saling mencari usai dikeluarkan oleh Allah dari surga akibat melanggar perintah Allah. Tempat ini pernah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dan Nabi pun menerima wahyu terakhir turunnya Al-Qur'an yaitu Surat Al-Maidah ayat 3 (tentang telah sempurna Agama Islam).

Proses di masjid selesai dan Aku pun diantar ke Planet Hotel untuk beristirahat malam dan rekannku akan menjemput sang istri dari kegiatannya. Kami berpisah untuk berjumpa kembali. Bukan berpisah untuk terakhir. Aku masuk ke lobby hotel dan masih terkagum-kagum melihat indahnya bangunan dengan pilar-pilar kokoh tinggi menjulang. Jika kita memeluk pikir tersebut tak sampai tangan bersambut.

Aku tak masuk ke kamar terlebih dahulu. Lelah masih terasa. Sesaat Aku istrirahat dikursi empuk menikmati suasana malam di lobby hotel. Pada kesempatan tersebut Aku sempatkan bertanya dengan resepsionis fasilitas apa saja yang ada di hotel tersebut. Tentunya selain banyaknya kamar yang bagus dan nyaman, juga ada tempat karaoke, kolam renang, Spa, sauna, dan lainnya tempat yang bisa dipergunakan tempat menghibur para tamu hotel dan masyarakat lainnya yang haus akan hiburan. Aku kuatkan hati untuk tidak masuk berkaraoke atau hiburan lainnya. Pastinya informasi ini sangat bermanfaat jika ditanya orang lain maka sudah ada jawabannya.

Aku melihat waktu sudah pukul 22.00 WIB. Sudah saatnya istirahat. Tak boleh lama-lama di lobby karena kuatir setan masuk dan ikut hiburan juga.Hehehe. Aku menuju lift dan menekan no 10 menuju kamar 1018. Setiba dikamar Aku sempatkan menuju balkon makar dan memotret suasana malam hari kota dan gedung-gedung indah yang tampak bermandikan cahaya. Kita sudah melihat suasana sore hari dan kini malam hari. Ya, dari lantai 10 Aku melihatnya. Barulah Aku rehat melepaskan kepenatan seharian menuju dan menikmati malam di kota Batam.

Kota Batam disebut juga sebagai kota industri, Bandar Dunia Madani, Singapore van Riouwarchipel. Semalam di kota Batam (20 Agustus 2024) memang asyik dan menyenangkan. Walau tidak semua dilihat namun setidaknya bisa mengetahui gemerlapnya kota Batam. Kalau menurutku, sudah pantas disebut Kota Metropolitan. Tidak kalah dibandingkan kota-kota besar lainnya yang berada diwilayah Indonesia. Gegap gempita kota ini seakan tak pernah berhenti seiring denyut nadi sang insan masih berdetak. ***

Salam semangat dari Negeri Segantang Lada@hoesniy