Catatan 60 Hari di Samudera Steemit - 60 Days in the Ocean Steemit

INDONESIA

Rabu, 07 Maret 2018 kemarin, akun saya telah berusia 60 hari. Artinya tepat dua bulan saya sudah mengarungi samudera bernama steemit. Apakah saya akan berhenti di sini? Tidak! Perjalanan masih panjang.

Dua bulan lalu, sebenarnya saya bukan orang yang baru mengetahui steemit. Hanya saja baru tersadar. Saya sudah mengetahuinya semenjak awal 2017. Ibarat orang tertidur ada yang membangunkan, tapi saya memilih tidur lagi.

desain: @hayatullahpasee

Bagiku, saat itu tidur lebih mengasyikkan dibanding bangun. Sudah diberitahu tentang steemit, namun saya mengabaikannya. Ah, apa itu steemit mendingan aku menulis di blog saja. Andai waktu itu saya seaktif hari ini, mungkin saya sudah menjadi artis.

Tapi saya tidak menyesalinya, karena saat ini saya sudah punya akun. Saya belum terlambat, karena masih banyak teman saya yang belum punya akun. Ini menjadi tugas saya untuk mengajak mereka sama-sama bercengkrama di sini.

Saya senang, saya bahagia, saya berjumpa kawan baru, diskusi baru, dunia baru, semangat baru, bacaan baru, semangat menulis membuncah, apresiasi melimpah, dan tantangan bertambah. Tapi tak sedikit yang melihat dengan mata sebelah, konsentrasi terbelah-belah, ah sudah lah.

Ada banyak hal yang sudah saya lalui selama 60 hari tersebut. Mulai dari meet up formal, informal dan meet up yang tak sempat saya ikut. Berikut ini daftar meet up yang saya ikut, baik yang formal, informal dan gagal menghadiri.

Meet up Formal yang sempat saya hadiri

• Meet Up KSI Chapter Banda Aceh

My document

Ini merupakan meet up perdana yang dibuat oleh KSI Chapter Banda Aceh yang dihadiri peserta seluruh Aceh. Di meet up ini juga dihadiri kurator perempuan dari Bandung yaitu @mariska.lubis. Siapa yang tak kenal dengan @mariska.lubis? blogger perempuan ini namanya sudah lama terkenal di tingkat nasional dengan bilik ML-nya.

Kami bersama teman-teman Forum Aceh Menulis (FAMe) diundang langsung oleh @rismanrachman, ketika ia mengisi materi di FAMe dengan tema: “Cerdas Mengelola Steemit”. Hari itu saya mendapatkan banyak pencerahan ilmu darinya. Sehingga motivasi saya bertambah meningkat untuk berlayar di steemit.

Acara dimual sore hari. Kami datang dengan senang hati. Tidak sia-sia, saya mendapatkan ilmu yang tak pernah saya dapatkan sebelumnya tentang steemit. Di sana ada @aiqabrago, @levycore, @bahagia-arbi, @razak-pulo, @abduhawab, kemal13, dan beberapa steemian lainnya.

• Steemit Ghatering KSI Chapter Bireuen

My document

Steemit Ghatering yang dilaksana di Bireuen lebih seru lagi. Saya bersama tim KSI Chapter Banda Aceh sengaja datang dari Banda Aceh sebanyak tiga mobil. Perjalanan seperti ini merupakan hal yang sangat langka. Kekompakan menjadi hal utama dalam menggunakan steemit.

Di sana juga tak kurang seru. Banyak hal-hal baru dari teman-teman di sana. Setiap pertemuan ada keunikan masing-masing. Acara yang dimulai dengan menyantuni anak yatim itu berjalan lancar. Antara senior dan junior saling sharing ilmu. Selain steemian Bireuen, acara tersebut juga dihadiri @ayijufridar dari Lhokseumawe.

Kebersamaan yang sangat indah. Jarang-jarang kita temukan kegiatan sosial sekompak itu. Biasanya kita lihat di pertemuan partai politik, karena ada maunya. Namun ini tidak ada embel-embel itu, murni karena ingin berkembang dengan steemit.

Steemit Ghatering Informal

• Bakar kambing guling Lampuuk

Foto @fahrijoely

Biarpun ini hanya makan kambing guling bakar, namun dihadiri kurator Indonesia @levycore. Semalaman penuh saya berdiskusi langsung dengannya. Ia pun tak bosan-bosan menjawab setiap pertanyaan saya tentang steemit, mulai dari bagaimana ia memulainya hingga ia menjadi kurator seperti saat ini. Acara dilaksanakan di pinggir pantai di Joes Bungalow, Aceh Besar dan kami menginap di sana.

• Bakar Ikan di AceHTrend

Foto @fahrijoely

Selain bakar kambing, beberapa malam lalu kami juga bakar ikan di kantor media online AceHTrend. Katanya ini syukuran @rismanrachman yang akan dipilih menjadi ambassador steemit. Kita doakan semoga terlaksana cita-cita tersebut.

Ada sekitar 40 steemian hadir dalam acara yang tak formal itu. Saya mendapat ilmu baru. Saya berjumpa dengan @podanrj. Ia mengajari saya, @rismanrachman, @riodejaksiuor dan @abahharuna membuat notifikasi di teemit. Baca: Begini Cara Membuat Notifikasi Steemit - How to Make Steemit Notifications.

• Ngopi-ngopi dengan teman-teman KSI Banda Aceh

Foto @kemal13

Kemudian pertemuan tak formal lainnya yaitu minum kopi (ngopi) di warung-warung kopi. Di tempat ini juga sangat banyak mendapatkan ilmu tentang steemit. Kawan-kawan berkumpul untuk saling bertukar informasi-informasi terbaru.

Meet up Batal Ikut

• Meet up nasional Bandung
Saya sudah berencana berankat ke Bandung, namun masalahnya keuangan saya lagi kurang baik. Gaji saya di kantor pemerintah tempat saya bekerja tertunda beberapa bulan. Hal ini terjadi setiap awal tahun. Kebetulan meet up di Bandung dilaksanakan di awal tahun. Akhirnya saya gagal berangkat.

• Meet up Aceh Timur
Ini juga gagal berangkat, pertama tidak ada teman-teman yang berangkat dari Banda Aceh, mungkin akibat baru pulang dari Bandung, kawan-kawan masih lelah. Kedua, kebetulan saya ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan di Banda Aceh.

Itu saja catatan singkat saya selama 60 hari di steemit. Semoga saya tetap bertahan walaupun nilai SBD berada di posisi serendah-rendahnya nanti. Karena niat utama bukanlah SBD, melainkan kreativitas, sedangkan dolar hanya bonus atau reward saja.

Sekian

---

ENGLISH

60 Days in the Ocean Steemit

Wednesday, March 07, 2018 yesterday, my account is already 60 days old. The exact way two months I've sailed the ocean named steemit. Will I stop here? No! Still a long journey.

Two months ago, actually I was not a person who just knew steemit. Only just not realized. I've known it since the beginning of 2017. Like someone else is asleep woke up, but I chose to sleep again.

desain: @hayatullahpasee

For me, sleeping is more fun than waking up. Already told about steemit, but I ignore it. Ah, what is steemit better I write on blogs only. If I had been as active today, I might have been an artist.

But I do not regret it, because now I already have an account. I'm not too late, because there are still many my friends who do not have an account. It is my duty to invite them to chatt together here.

I am happy, I meet new friends, new discussions, new world, new spirit, passionate writing spirit, abundant appreciation, and increasing challenge. But not a few who see with the eyes, the concentration is split, ah already lah.

There are many things that I have been through for 60 days. Starting from formal meetings, informal and meet up who did not have time to join. Here is a list of meet ups that I participated in, both formal, informal and unsuccessful.

Meet the formal I had attended

• Meet Up KSI Chapter Banda Aceh

My document

This was the first meeting made by KSI Bab Banda Aceh attended by participants in Aceh. In meet up is also attended by the curator of women from Bandung is @mariska.lubis. Who does not know @mariska.lubis? this female blogger has long been known at the national level with his blog Mariska Lubis (ML) booth.

We were with friends of Aceh Writing Forum (FAMe) invited by @rismanrachman, as he filled the material on FAMe with the theme: "Smart Manage Steemit". That day I had a lot of enlightenment from him. As I continue to increase to sail in steemit.

The show was sold in the afternoon. We came with pleasure. Not in vain, I am the science I once got before about steemit. There are @aiqabrago, @levycore, @happy-arbi, @razak-pulo, @abduhawab, kemal13, and some other steemian.

• Steemit Ghatering KSI Chapter Bireuen

My document

Steemit Ghatering done in Bireuen more exciting again. I am with the team of KSI Bab Banda Aceh deliberately coming from Banda Aceh as many as three cars. Traveling like this is a very rare thing. Compactness becomes the main thing in using steemit.

There is also no less exciting. Many new things from friends there. Each meeting has its own uniqueness. The event that begins with the orphan's help runs smoothly. Between seniors and juniors sharing knowledge. In addition to Bireuen steemian, the event was also attended by @ayijufridar from Lhokseumawe.

Togetherness is very beautiful. We seldom find the social activities of the group. We see in the meeting of political parties, because there is a wish. But this is no frill, purely because it wants to develop with steemit.

Steemit Ghatering Informal

• Burn goat bolsters

Foto @fahrijoely

Even though this is only eating grilled goat, but attended by the curator of Indonesia @ levycore. All night I had a live discussion. He also did not get bored to answer my every question about steemit, starting from how he started with the curator as it is today. The event was held on the beach at Joes Bungalow, Aceh Besar and we were there.

• Burn Fish at AceHTrend
In addition to burning goats, a few more nights we also roasted fish at AceHTrend online media office. He said this is the gratitude of @rismanrachman who will be chosen as the steemit ambassador. We pray that the hope will be fulfilled.
There are about 40 steemians present in the informal event. I got new knowledge. I met @podanrj. He taught me, @rismanrachman, @riodejaksiuor and @abahharuna made notifications on teemit. Read: How to Make Steemit Notifications.

• Coffee with KSI friends Banda Aceh

Foto @kemal13

Then another informal meeting is to drink coffee in coffee shops. In this place also very much about the science of steemit. Comrades gather to exchange the latest information.

Meet Up That I Cann’t Come

• Meet Bandung Nationwide
I have planned to bless to Bandung, but my birth again less good. My salary at the government office where I worked was delayed for several months. This happens every year. Incidentally meet in Bandung held at the beginning of the year. Finally I failed to leave.

• Meet up East Aceh
It also failed to depart, first no friends departing from Banda Aceh, maybe the result of just coming back from Bandung, my friends still tired. Secondly, I happen to have an activity that I can not leave in Banda Aceh.

That's just my 60-day short note in steemit. Hopefully I will survive even if the SBD value is in the position as low as possible later. Because the main intention is not SBD, but creativity, while dollars are only bonuses or rewards only.

The End---