#CLUB100 #BURNSTEEM25 || The Diary Game (21-06-2022) : Kala Hujan Bulan Juni
10% payout to @steemseacurator & 25% payout to @null
Hai Steemians!
Bagaimana kabarnya hari ini? kembali lagi bersama saya @fwinanda. Harapan saya masih dan tetap selalu sama, semoga kita semua selalu dalam lindungan terbaik dari yang maha kuasa. Aamiin!
Di pagi mendung ini, aku mendengar dentuman suara petir ringan pertanda hendak datangnya hujan. Setelah melaksanakan ibadah shalat subuh dan mengaji, aku segera menyingkap tirai jendela. Menikmati suara khas dan bau hujan dari balik jerjak. Aku jadi teringat akan puisi ”Hujan Bulan Juni” milik almarhum eyang Sapardi Djoko Damono. Saat kuliah dulu, aku dan rekan sekelasku diperdengarkan musikalisasi puisi ini oleh salah satu dosen sastraku saat hujan turun di bulan Desember. Dan aku langsung jatuh cinta dengan puisi ini, sampai detik ini. Terimakasih Eyang, untuk puisi fenomenalmu yang saban tahun mewakilah perasaan siapapun di bulan Juni.
Tepat pukul 07.35 aku berangkat ke sekolah. Bukan untuk mengajar karena sekolah sudah libur pasca pembagian rapor sabtu lalu. Namun, aku kesini karena ingin fokus mengerjakan tesis di ruangan kerjaku. Deadline pendaftaran tesis tersisa 9 hari lagi, sedangkan tesisku masih dalam proses revisi akhir dan masih belum rampung 100%🥲 semoga Allah memudahkan jalanku untuk bisa mendaftarkan sidang awal bulan depan dan meraih predikat cumlaude, aamiin!
Tepat pukul 11.00, 2 anggota jurnalis datang dan memintaku untuk segera berfoto dengan buku karyaku. Ternyata, kemarin saat hendak mencetak majalah, mereka kelupaan mengambil fotoku untuk salah satu artikel yang kebetulan menulis tentangku. Ibarat pepatah, gajah di pelupuk mata tak nampak, sem di sebrang lautan kelihatan (Bisa-bisanya lupa padahal tiap hari bikinnya bareng sama aku selaku pembina 😅) akhirnya terjadilah proses foto dadakan dan apa adanya ini.
Menjelang azan zuhur, kamipun memilih pulang ke rumah masing-masing. Setibanya di rumah aku langsung shalat zuhur lalu makan siang bersama anak-anak. Kemudian menikmati waktu bersama mereka sejenak, baru kemudian beristirahat siang.
Tepat saat azan ashar berkumandang, akupun bergegas bangun dan mandi lalu shalat ashar. Setelah itu, kami sekeluarga memilih untuk duduk di teras bersama sambil menemani anak-anak bermain. Akupun menuju ke dapur sejenak, menyiapkan spaghetti sederhana dengan bahan seadanya untuk cemilan sore ini.
Tanpa terasa azan magrib berkumandang, kamipun bergegas bersiap pulang lalu segera melaksanakan ibadah shalat magrib dilanjutkan dengan mengaji sebentar baru kemudian shalat isya. Setelah isya kamipun memanfaatkan waktu bermain bersama anak-anak.
Tepat pukul 22.00 kami langsung beristirahat. Tak lupa aku menyempatkan diri untuk berdoa dan bersyukur akan semua hal yang terjadi kemarin, hari, esok dan seterusnya dalam hidupku. Semoga selalu dijauhkan dari keburukan dan semakin didekatkan dengan kebaikan. Semoga selalu kan lebih baik, Aamiin Allahumma Aamiin…
Sekian cerita hari ini, terimakasih kepada @radjasalman @anroja @herimukti @mirzamg @firyfaiz @alee75 @tucsond @waterjoe @ikhsan01 dan seluruh steemians yang sudah menyempatkan diri membaca tulisan sederhana saya.
Terimakasih ☺️🙏🏻
Sama-sama🙏
Oppsss ngerii lii ah, cukup brat kelas dengan lima karya bukunya, cantik lii kok Kknda 😅😅
Ngejekli ada 🤣 si pecinta sanger dan bola yg selalu hadir jadi suporter kknnda berdiri paling depan di saat insecure muncul tanpa samlekom, terharu huhu maaci! ☺️
Hehehe, sama-sama Kknda
Walaupun ga terlalu suka baca buku, semoga Kknda bisa mengirimkan buku yang paling depan itu satu untuk dek heri 😂😂
Wkwkw berhubung sisa satu, habis ikut lomba madrasah award nanti dikasih buat dk herinya ya 😅
kalau puisi yang paling tabah dan paling bijak adalah hujan di bulan Juni, Wina. tapi kalau laki-laki yang paling tabah dan paling bijak adalah laki-laki yang lahir di bulan Juli. #eaaaa
Dan pak @zainalbakri adalah salah satu sosok bijak yang lahir di bulan Juli #eaaa
Btw, bapak satu2nya orang yang manggil saya Wina. Kirain salah server bapaknya tadi wkwk 😅
semoga saja begitu ya @fwinanda. semakin matang secara usia, sejatinya memang seseorang itu harus semakin wise. bukan sebaliknya
izinkan saya untuk terus memanggil begitu ya? supaya saya menjadi spesial, karena menjadi satu-satunya #eaaaa