Menulislah Jika Kamu Ingin dikenal
Selamat sore sahabat steemian di manapun kalian berada. Apa kabarnya sore hari ini? Semoga masih dalam keadaan baik-baik saja ya. Sebagai steemian baru, izinkanlah saya sedikit berbagi ilmu dengan sahabat sekalian. Mungkin ilmu yang saya bagikan hanyalah sedikit, namun mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian. Sebelumnya saya mohon maaf, tidak ada maksud saya untuk menggurui, tapi hanya saling berbagi saja.
Sahabat steemit yang saya cintai. Dunia steemit rasanya tidak akan bisa terlepas dari dunia literasi atau kegiatan tulis menulis. Itu mutlak tidak akan bisa dipisahkan. Menulis ya di steemit, steemit adalah tempat untuk menulis. Jadi kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan
Nah, sebagai pengguna platform ini, tentunya kita sudah banyak menghasilkan karya-karya kita dalam bentuk tulisan, baik itu berupa artikel, opini, berita, cerpen, novel, puisi dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa diantara teman-teman yang sudah mempunyai akun steemit, namun belum mencoba untuk menulis, alasannya karena tidak tau cara menulis dengan benar.
Mungkin melalui tulisan ini, saya bisa sedikit berbagi dengan kalian bagaimana caranya membuat tulisan kita menjadi rapi, efektif sehingga orang yang membaca mudah untuk memahamimya. Lagi-lagi saya minta maaf, bukan maksud saya untuk menggurui. Langkah awal yang harus kita lakukan sebelum kita menulis adalah, tentukan dulu "tema" tulisannya. Yang dimaksud dengan "tema" adalah, pokok permasalahan atau pembicaraan yang akan dibahas dalam sebuah berita, atau tulisan.
Setelah kita menentukan "tema", baru kita mulai menulis dengan menentukan "ide pokok" atau "gagasan pokok". Ide pokok atau gagasan pokok tersebut kita tuangkan di dalam kalimat utama. Kalimat utama kita tempatkan di awal paragraf. Walaupun ada juga kalimat utamanya diletakkan ditengah dan di akhir paragraf, namun kita ambil yang lazim nya saja. Kalimat utama pada umumnya diletkkan di awal paragraf untuk memudahkan menulis. Selanjutnya adalah merupakan kalimat-kalimat penjelas.
Tema sudah kita tentukan, ide pokok sudah, kalimat utamanya juga sudah. Saya ingin memberikan satu contoh, misalnya tema tulisan kita adalah" Cara menggunakan platform steemit dengan baik dan benar", itu tema yang akan kita bahas dalam tulisan kita. Setelah itu saya memberikan satu contoh kalimat utama yang di dalamnya terkandung gagasan pokok atau ide pokok. Misalnya, "Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis". Kalimat tersebut adalah kalimat utama yang diletak di awal paragraf. Yang perlu diingat ketika membuat kalimat utama adalah sifatnya masih umum, maknanya masih tersirat, masih harus memunculkan pertanyaan dari para pembaca. Kembali ke contoh kalimat utamanya Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis. Nah, maksud saya tadi mengatakan sifatnya masih umum dan menimbulkan pertanyaan pembaca tentang kalimat tersebut, kita kan belum tahu alasan mengapa para pengguna steemit pemula bisa sulit dalam menulis, terus apa yang harus dilakukan mereka untuk bisa menulis? Nah, jawaban dari pertanyaan itulah yang akan kita tulis dalam kalimat-kalimat selanjutnya yang dinamakan dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga akan membentuk sebuah paragraf yang padu. Kembali ke ide pokok atau gagasan pokok. Seperti saya bilang tadi, ide pokok kita tuang di dalam kalimat utama. Jadi, ide pokok dalam kalimat yang berbunyi Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis, bisa kita singkat menjadi kesulitan menulis dalam steemit.
Nah, sahabat steemian sekalian, Tema sudah, ide pokok sudah, kalimat utamanya juga sudah, sekarang kalimat utama itu kita kembangkan menjadi paragraf yang padu dengan beberapa kalimat penjelas. Perlu kita ketahui, dalam menyusun paragraf sehingga paragraf tersebut menjadi padu dan memiliki satu kesatuan makna adalah harus adanya kohesi dan koherensi.
Kohesi adalah _pengulangan kata dari kalimat yang satu dengan kalimat-kalimat selanjutnya.
Koherensi adalah _hubungan makna antara kalimat yang satu dengan kalimat-kalimat yang lain.
Di dalam pengembangan paragraf, yang lebih penting di antara ke dua hal tersebut adalah koherensi, itu yang sangat penting. Sementara kohesi, boleh ada boleh juga tidak, karena walaupun sudah berkohesi belum tentu paragraf itu akan padu. Tetapi untuk lebih sempurna sebuah paragraf harus ada keduanya.
Saya memberikan contoh 2 buah kalimat yang berkohesinya saja. Kalimat utamanya saya ambil kalimat yang tadi di atas.
Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis. Menulis catatan harian merupakan pekerjaan yang menyenangkan_
Kedua kalimat tersebut sudah kohesi karena ada kata dari kalimat pertama yang diulang pada kalimat selanjutnya yaitu adanya kata menulis pada kedua kalimat tersebut. Tetapi kedua kalimat tersebut tidak koherensi karena tidak ada hubungan makna. Kalimat pertama menerangkan tentang menulis di steemit, sementara kalimat ke dua menjelaskan tentang menulis buku harian. Walaupun sama-sama ada kata menulis pada kedua kalimat tersebut, namun paragraf tersebut "salah".
Sekarang kita buat menjadi koherensi.
Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis. Salah satu penyebabnya karena mereka masih belum berani mencoba_.Dari kedua kalimat tersebut walaupun tidak ada kata yang sama dari kalimat pertama yang diulang pada kalimat kedua, namun kedua kalimat tersebut sudah ada hubungan makna (koherensi). Berarti paragraf itu sudah "benar". Jadi, yang paling penting dalam pengembangan paragraf adalah "koherensi". Untuk membuat paragraf tersebut menjadi indah dan sempurna, lebih bagus lagi kalau ada keduanya, kohesi dan koherensi. Contohnya.
Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis. Kesulitan itu disebabkan karena mereka masih belum berani untuk mencoba. Kadua kalimat tersebut sudah kohesi dan koherensi. Selain sudah ada hubungan makna antara kalimat pertama dan kedua, sudah ada pula kata yang di ulang, yaitu kata "kesulitan". Kalimat yang kedua itu adalah kalimat penjelas. Sekarang kita tambah beberapa kalimat penjelas lainnya sehingga menjadi sebuah paragraf yang utuh.
Kesulitan pengguna steemit pemula dalam menulis. Kesulitan tersebut disebabkan karena mereka masih belum berani untuk mencoba. Banyak di antara mereka yang masih kurang percaya diri untuk mempublikasikan tulisan mereka. Penyebab lainnya yang dialami pemula dalam menulis adalah kurangnya ide yang bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Mereka tidak mengetahui bahwa ide untuk menulis bisa saja datang dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
sumber
Ada 5 kalimat yang saya buat dalam paragraf tersebut. Kelima kalimat tersebut sudak berkohesi dan berkoherensi. Sudah ada pengulangan kata dan hubungan makna di sana.
Sahabat steemian semuanya, inilah sedikita ilmu yang bisa saya bagikan. Sekali lagi saya mohom maaf, bukan maksud saya untuk menggurui. Kebetulan saya ada sedikit ilmu tentang itu, jadi saya pikir tidak ada salahnya untuk saya bagi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Saya juga minta maaf kalau penyampain saya kurang bisa dipahami. Kalian bisa menanyakan kembali di kolom komentar, kalau bisa saya jawab akan saya jawab, kalau tidak bisa, saya jadikan sebagai PR untuk saya jawab nanti. Harapan saya, kalau memang ada yang masih belum berani menulis, ayo dicoba saja dulu. Karena kalau belum dicoba kita tidak tau kemampuan kita.
Salam steemit, salam literasi dari @fildzan
@fildzan you were flagged by a worthless gang of trolls, so, I gave you an upvote to counteract it! Enjoy!!
Congratulations @fildzan! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!