The Diary Game Season 3, Kamis, 15 Oktober 2020 (Berkunjung ke Rumah Kiki)
Pagi ini saya terbangun lebih cepat dari biasanya, karena perasaan gerah yang teramat sangat. Rupa-rupanya sedang ada pemadaman listrik dadakan. Entah jam berapa listrik di matikan. Saya berusaha menjangkau Handphone yang saya letakkan di pinggiran nakas untuk memeriksa jam berapakah sekarang. Ternyata masih jam 4 pagi. Karena tidak ada satupun anak-anak yang terusik dengan keadaan panas begini, saya berusaha memejamkan mata kembali.
Setelah bolak-balik berkali-kali, mata ini tak jua terpejam. Akhirnya saya memutuskan untuk bangun. Saat masih berusaha meraba-raba, litrik tiba-tiba kembali menyala, menyilaukan mata yang baru terbiasa dalam kegelapan. Setelah menyesuaikan dengan kondisi, saya segera bangun ke kamar mandi. Hanya sebentar di kamar mandi, saya segera menuju tempat favorit Ibu-ibu di pagi hari. Dapur tujuan utama pagi ini. Satu jam kemudian, urusan dapur bagian masak memasak selesai. Segera saya beralih ke pekerjaan rumah tangga lainnya yang sedang menunggu.
Jam 6.30 pagi saya bangunkan anak-anak agar mereka tidak terlambat ke sekolah. Barulah setelah anak-anak berangkat ke sekolah dengan di antar oleh Ayahnya, perasaan saya menjadi lega. Saya segera bersiap-siap, mandi dan berbenah, karena hari ini jadwal saya mengajar adalah jam 7.45 pagi. Saya segera berangkat setelah Si Kecil saya titipkan kepada neneknya. Lima belas menit kemudian, saya tiba di sekolah, tepat lima menit sebelum bel masuk berbunyi.
suasana kelas hari ini yang lebih ramai di bandingkan hari sebelumnya
Setelah mengambil perlengkapan mengajar saya segera masuk kelas. Jam pertama biasanya kami selalu mengadakan acara mengaji Surah-Surah pendek selama lima belas menit. Kemudian proses pembelajaran baru di mulai. Kondisi kelas hari ini lebih semarak dibandingkan sebelumnya. Anak-anak yang datang lumayan ramai, mungkin di karena kan kelas yang saya masuki masih tergolong kelas inti, makanya banyak anak-anak yang hadir untuk mengikuti proses pembelajaran langsung.
Saat bel pergantian jam berbunyi, saya segera keluar dan masuk ke kelas lainnya sampai jam istirahat tiba. Saat bel istirahat berbunyi, semua guru dan murid keluar dari kelas masing-masing untuk sekedar makan dan minum untuk mengisi energi. Saya mengisi waktu istirahat di kantor dengan duduk dan bercengkrama dengan guru-guru lainnya. Membicarakan banyak hal sekaligus berbagi pengalaman. Namun akhir-akhir ini yang sering jadi topik pembahasan adalah masalah bunga dan sejenisnya.
rumah ibunda Kiki yang menjadi tujuan kami hari ini sepulang sekolah
Sebenar nya saya hanya mengajar selama 4 jam pelajaran saja untuk hari ini. Namun hari ini ada agenda berkunjung ke rumah salah satu sahabat kami, Bu Rizki Yusniati (kiki) karena orangtua perempuan nya meninggal. Dan hari ini merupakan hari ke tiga puluh ibunda sahabat kami tersebut berpulang kepada Yang Maha Pencipta. Dan keluarga yang bersangkutan membuat acara "Kenduri", untuk mengenang tiga puluh hari meninggal nya keluarganya tersebut. Jadi saat jam berakhir, saya tidak bisa langsung pulang, mengingat kami akan pergi ke sana.
salah satu ahli keluarga sedang memeriksa hidangan agar tidak ada yang kurang
Saat beberapa orang guru sudah habis jam mengajar, saya langsung mengajak mereka ke rumah Kiki. Saat kami tiba, belum terlalu banyak tamu yang hadir. Kami langsung disambut oleh Kiki dan keluarganya yang lain. Kami langsung di persilakan untuk menikmati jamuan makan yang mewah untuk ukuran Kenduri 30 hari Almarhumah. Namun karena belum ada tamu yang lain, kami berbincang-bincang lama sekedar menghibur Kiki yang sampai hari ini masih sangat merasa kehilangan akan kepergian Ibunda nya. Tak lupa saya dan beberapa teman mengabadikan momen saat kami di sini.
kami mengisi waktu dengan berbincang hangat sebelum menikmati hidangan
Lama berbincang, Kiki pun merasa senang dan mulai tersenyum, walaupun senyuman nya tidak sampai ke hatinya, tapi kami merasa bahagia, setidaknya kedatangan kami membuatnya tidak terlalu mengingat rasa sedih yang dia rasakan. Saat suasana mulai mencair, kami pun beranjak untuk menikmati hidangan yang di sediakan oleh tuan rumah. Selesai makan, kami masih sempat bercengkrama menggoda Kiki agar dia selalu tersenyum. Saat tamu lain mulai berdatangan, kami segera pamit pulang agar tamu lain bisa duduk dengan leluasa.
saya dan beberapa kawan (para guru muda) mengabadikan momen saat di rumah Kiki
Sebelum benar-benar pulang, saya dan beberapa teman menyempatkan mengambil foto taman bunga koleksi Mami nya Kiki, yang kebanyakan adalah bunga Anggrek dari berbagai jenis. Biasanya saat berkunjung kerumah teman seperti ini, teman-teman saya suka meminta sedikit bunga-bunga koleksi tuan rumah, namun kali ini tidak ada yang berani karena yang kami datangi adalah rumah duka. Setelahnya kami langsung beranjak pulang dengan kendaraan masing-masing.
salah satu taman bunga anggrek milik almarhumah Mami Kiki
Dalam perjalanan pulang, saya menyempatkan untuk singgah di Pasar tradisional Gampong Rangkaya, yang letaknya tepat di pinggiran jalan Exxon Mobil. Lokasi pasar ini yang sangat strategis memudahkan siapa pun untuk langsung singgah saat dalam perjalanan pulang. Saya melihat-lihat beberapa jenis ikan yang masih segar dan bagus, dan akhirnya memilih ikan yang Betul-betul masih sangat segar. Sambil menunggu ikan yang saya beli di bersihkan oleh si penjual, saya membuka handphone sambil melihat-lihat notifikasi yang masuk.
Tak lama kemudian ikan yang saya beli selesai di bersihkan. Saya segera pulang setelah membayar sebesar Rp.140.000 untuk dua kilo ikan yang saya beli. Setibanya di rumah, saya segera mencuci bersih ikan yang saya beli dan menyimpannya di kulkas, kemudian mandi dan berbaur dengan anak-anak yang sudah pulang dari sekolah bahkan mereka sudah makan siang bersama neneknya.
ikan yang saya beli di pasar tradisional Gampong Rangkaya Tanah Luas
Siang harinya kegiatan saya hanya menemani anak-anak di rumah. Si Kakak sibuk dengan Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah, begitu juga Si Kembar yang mendapat tugas penjumlahan sederhana hari ini. Saya senang anak-anak mengisi waktu siang ini dengan mengerjakan tugas dari sekolah, sehingga malam hari nanti mereka bisa tidur cepat tanpa harus sibuk dengan urusan sekolah.
Sore harinya, aktivitas saya hanya seputar pekerjaan rumah tangga yang banyak menyita waktu sore saya. Selain itu saya juga sibuk mengurus anak-anak dan segala kebutuhan mereka. Hari beranjak malam, tak ada aktivitas spesial yang saya lakukan. Saya dan suami mendengarkan anak-anak berbagi kisah mereka hari ini di sekolah. Tepat jam 8 malam, mereka masuk kamar setelah mencuci tangan dan kaki. Tak butuh waktu lama, mereka langsung tertidur lelap. Sebelum ikut beristirahat, saya menuliskan beberapa kegiatan saya hari ini.
Sekian diary saya hari ini, terimakasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung ke postingan saya.
More about me click👉 (Here)
Share on Twitter
Saya kehilangan kelanjutan ceritanya, ketika melihat penampakan sosok gadis kecil yang berdiri di belakang kakak jilbab pink. Sepertinya dia senang di foto, gayanya di depan kamera mengundang gelak tawa.
Semoga kebersamaan seperti gambar diatas selalu terawat dengan baik.
Salam kompak selalu 🙂
Terimakasih sudah singgah @midiagam. 😊😊
Sama-sama 🙂
Congratulations, your post has been upvoted by @scilwa, which is a curating account for @R2cornell's Discord Community. We can also be found on our hive community & peakd as well as on my Discord Server
Felicitaciones, su publicación ha sido votado por @scilwa. También puedo ser encontrado en nuestra comunidad de colmena y Peakd así como en mi servidor de discordia
Thank you so much @scilwa and @blessed-girl.
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Thank you @steemcurator02.
Senang bertemu dengan anda
Apakah saya bisa menghubungi anda di discord
Tentu saja. Jika ada waktu saya akan membalasnya. 😊😊
Apa nama kamu bak di discord
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
And thank you for setting your post to 100% Powerup.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team
Terimakasih atas support yang anda berikan.
Very gud2 sekali cerita anda 🤗😁
😊