The Diary Game Season 3, Better Life, Selasa, 27 April 2021
Salam sahabat steemian.
Pagi selasa usai sahur dan sholat subuh, aku langsung sibuk dengan aktivitas beres-beres rumah. Banyak agenda yang menanti hari ini. Usai membereskan rumah dan semua peralatan dapur yang kotor, aku membangunkan anak-anak agar mereka bisa segera mandi dan sarapan. Sikakak hari ini berpuasa, jadi aku membangun kan nya sedikit telat. Karena dia baru tidur kembali setelah sholat subuh.
Sambil menunggu anak-anak selesai sarapan, aku membuka kembali buku Bank Soal ku dan membuat beberapa soal ujian. Alhamdulillah pagi ini semua soal ujian dalam bentuk choice selesai ku kerjakan dan hanya tinggal lima soal lagi dalam bentuk Essays. Sebenarnya membuat soal ujian itu tidak butuh waktu lama, yang lama hanya proses menulis tangan semuanya. Karena bukan hanya soal yang mesti di tulis, tapi ada Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti dan Indikator.
Karena keasyikan membuat soal ujian, aku sampai lupa membangunkan Sikakak pagi ini. Aku sampai terkejut saat dia berlari ke tempatku dan berteriak kalau dia sudah terlambat mengikuti kelas Kampoeng Al-quran. Aku buru-buru berbenah dan menyuruh nya mandi secepat mungkin. 😥😥😥
para santri sudah bersiap-siap untuk sholat sunnah Dhuha saat kami tiba
Alhasil pagi ini saat kami tiba di Mesjid Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli, semua teman-teman nya sudah bersiap-siap untuk melaksanakan sholat sunnah Dhuha. Sikakak segera berlari ke tempat Wudhu dan masuk kembali ke dalam dan mengenakan mukena nya dengan tergopoh-gopoh. Aku sangat kasihan melihatnya. Gara-gara kealpaan ku, dia jadi terlambat. Aku langsung pulang saat melihat mereka sudah mulai sholat.
Tiba dirumah, Sikembarku juga sedang mengaji dengan Ustadz nya. Jam 10.30 pagi, anak-anak selesai mengaji. Aku segera mengajak mereka ke rumah Matangkuli. Hari ini aku dan suamiku berencana untuk mencari baju lebaran untuk Sikakak. Tradisi jaman dulu yang masih ada sampai sekarang. Lebaran identik dengan baju baru.
Usai menitipkan anak-anak di rumah Matangkuli, kami berdua langsung menuju Lhoksukon. Aku terbiasa membeli baju Sikakak di Lhoksukon. Ada berbagai macam model terbaru dan banyak pilihan. Beda dengan Sikembar dan Sikecil. Semua baju untuk mereka, harus ku beli di Suzuya. Karena anak-anak ku tipe ukuran jumbo, jadi di Suzuya lah pilihan yang tepat untuk mencari baju mereka.
singgah di J&T sejenak untuk mengirim barang untuk keluarga ku di Banda Aceh
Sebelum menuju deretan Toko baju, aku mengajak suamiku ke J&T lhoksukon. Ada barang yang ingin ku kirimkan untuk keluarga ku di Banda Aceh. Tidak begitu lama kami disini, usai memastikan alamat dan membayar sejumlah uang, kami langsung menuju Toko baju. Ada beberapa toko yang ku masuki untuk melihat-lihat mana yang cocok untuk anak gadisku.
Ditoko yang kesekian, barulah aku menemukan baju yang tepat dan sesuai dengan keinginan nya. Usai tawar menawar yang sedikit alot, aku bisa membawa pulang baju tersebut. Sebelum pulang, kami mampir di pasar tradisional untuk membeli ikan. Lumayan lama kami menunggu ikannya dibersihkan dan setelahnya kami langsung pulang. Aku tidak sanggup lagi berada diluar, karena cuacanya terlalu panas.
tempatku membeli baju untuk Sikakak
Tiba dirumah Matangkuli, aku sholat Dhuhur dan beristirahat. Menjelang sore hari, sekitar jam lima sore, barulah kami memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan, kami singgah untuk membeli jajanan berbuka puasa. Dari aneka kue basah, sampai kelapa muda. Begitu tiba dirumah, aku hanya memasak nasi dan ikan untuk menu berbuka hari ini. Sedangkan untuk sayurnya, kami diberikan satu kotak makan Pecal dari mertua ku tadi.
tempatku membeli aneka jajanan untuk berbuka puasa
Usai memasak, aku mengajak anak-anak ku mandi. Tidak lama setelahnya bunyi sirine terdengar, dan kami berdua berbuka puasa dengan ditemani Kehebohan anak-anak yang meminta ini dan itu. Alhamdulillah puasa hari ini berjalan lancar.
Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.
