The Diary Game Season 3, Better Life, Jum'at, 09 Juli 2021 (first day at my home town).

Salam sahabat steemian.

Rencana yang sudah kami susun dengan matang untuk liburan kali ini terpaksa harus kami tunda. Pasalnya mulai dari subuh buta, hujan turun dengan derasnya di wilayah seputaran Kampung ku. Padahal dari jauh-jauh hari kami sudah memiliki rencana menghabiskan setiap pagi dengan berolahraga, berkeliling kampung sambil menikmati pemandangan yang asri dan udara segar suasana pedesaan.

Menurut orangtuaku, baru hari ini hujan turun setelah sekian lama tiada hujan. Alhasil sepanjang pagi, sampai siang hari, aku dan keluargaku hanya menghabiskan waktu dirumah. Anak-anak ku hanya bisa menonton televisi, suamiku hanya bisa tidur-tiduran sedangkan aku sesekali membantu ibundaku memasak di dapur.

Sore harinya, hujan sudah mulai reda. Anak-anak ku sudah sibuk mengajak kami jalan-jalan kemana saja, yang penting tidak hanya duduk diam dirumah. Sebelum pergi, aku menyempatkan diri untuk singgah melihat kondisi nenekku, ibu dari ibundaku, yang sudah berusia hampir 90 tahun, dan sekarang hanya bisa terbaring di pembaringan, tidak lagi bisa beraktivitas lancar seperti dulu.

Meskipun sudah sangat tua, tapi nenekku masih memilih tinggal dirumah nya sendiri, yang letaknya tepat dibelakang rumah bibiku. Katanya dia lebih nyaman berada di rumahnya sendiri, lebih enjoy dalam melakukan semua yang dia suka. Dia juga tidak terlalu suka tinggal dirumah beton, yang menurut nya panas, dan pengap. Makanya rumah nenekku, hanya berdinding papan, dan lantai nya juga terbuat dari papan.

Dan dengan usia yang setua itu, nenek ku masih mengenali semua cucunya, dan aku merupakan salah satu cucu terdekat dengannya. Bapakku adalah seorang kontraktor dulu nya, jadi lebih banyak menghabiskan waktu di luar kota untuk mengurus pekerjaan nya. Dan ibuku pasti akan selalu mendampingi kemana pun suaminya pergi. Makanya dari kecil, aku sudah tinggal bersamanya dan di urus oleh nenek.

menikmati pemandangan yang indah dan rindang

Usai berbincang-bincang dengan nenek, aku pamit karena anak-anak sudah tidak sabar ingin segera pergi. Awalnya kami berencana untuk pergi ke kota Banda Aceh, namun kami mendapat kan info bahwa sekarang sedang diberlakukan pembatasan dan razia ketat untuk warga yang ingin memasuki kota Banda Aceh. Razia di adakan di beberapa titik dan salah satunya adalah wilayah Lambaro.

tempat yang kami singgahi untuk menikmati sore hari

Jadi sore ini kami memutuskan untuk melihat-lihat suasana terdekat dengan kediaman ku. Aku dan anak-anak sangat menikmati suasana pemandangan yang asri dan rindang. Aku takjub, pasalnya begitu banyak perubahan selama aku tidak pulang.

Setelah berkeliling, kami singgah di Samahani untuk menikmati Roti Sele khas Samahani. Disini merupakan pusat penjualan Roti Sele dan Bulukat Sele. Rasanya yang khas dan lain daripada yang lain sering membuat orang ketagihan. Walaupun aku asli orang sini, tapi tetap saja aku tidak pernah bosan menikmati makanan khas yang satu ini.

selfie dulu sambil menunggu pesanan datang

Kami memesan tiga porsi Roti Sele, dan anak-anak ku memesan nasi goreng dan mie goreng serta minuman berupa jus jeruk, alpukat dan kopi susu. Kami harus menunggu sedikit lama mengingat ramainya pengunjung, karena ini merupakan salah satu tempat yang sering di singgahi orang yang datang dari luar kota.

menikmati hidangan masing-masing

Satu jam lebih kami disini, setelah puas menikmati makanan, kami memutuskan untuk segera pulang mengingat haripun sudah hampir gelap. Tak lupa aku membawa pulang empat porsi Roti Sele untuk keluarga ku di rumah.

dan Taraaa, inilah makanan khas daerah ku, Roti Sele plus a cup of Coffee milk

Dalam perjalanan pulang, hujan lebat kembali mengguyur bumi. Kami berkendara dengan santai karena jalanan yang padat dan licin. Kami tiba dirumah saat Azan Maghrib terdengar. Usai menyimpan mobil di rumah bibiku, kami berjalan kaki ke rumah ku.

Begitu tiba dirumah, kami segera sholat Maghrib. Kemudian menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bersantai bersama keluarga besar ku yang datang ke rumah. Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Aku sholat Isya terlebih dahulu, kemudian mengajak anak-anak ku untuk mencuci tangan dan kaki, kemudian kami masuk kamar untuk beristirahat.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel