Mata Uang Digital Memicu Ancaman Cybercrime
SEBUAH laporan pemerintah Inggris yang baru telah menemukan bahwa ada ancaman yang ditimbulkan oleh mata uang digital dalam kegiatan cybercrime.
Laporan tersebut dibuat oleh National Risk Assessment of Money Laundering and Terrorist Financing 2017, menyoroti kekhawatiran pemerintah tentang peran cryptocurrency seperti bermain Bitcoin dalam cybercrime.
Menurut berita yang dilansir cryptocoinsnews.com pada Jumat (27/10/2017), laporan tersebut mengacu pada NRA 2015, yang menilai bahwa risiko mata uang digital terkait dengan pencucian uang dan pendanaan teroris. Ditambahkan, namun kaitan antara mata uang digital dan cyber-enabled crime, artinya risiko ini cenderung meningkat.
Pada tahun 2015, kerentanan diidentifikasi sebagian besar terfokus pada paparan lintas batas dan anonimitas cryptocurrency, di samping kurangnya lingkungan yang diatur. Laporan terakhir ini menemukan bahwa penggunaan mata uang digital untuk aktivitas pencucian uang tampaknya relatif rendah. Bukti menunjukkan bahwa mereka digunakan untuk mencuci jumlah rendah dengan volume tinggi daripada jumlah besar.
Ketika sampai pada perspektif cybercrime, ancaman yang ditimbulkan oleh cryptocurrency di atas lebih tinggi. Menurut laporan tersebut, ini terbukti dalam tiga bidang:
Pertama, mata uang digital secara langsung memfasilitasi pembayaran korban kepada penjahat cyber seperti serangan malware dan ransomware.
Kedua, mata uang digital membantu pertumbuhan cybercrime. Mereka menjadi pilihan pembayaran hasil perbuatan kriminal dan layanan ilegal secara online.
Ketiga, mata uang digital memainkan peran penting dalam pencucian hasil kejahatan cyber, yang secara langsung memfasilitasi arus keuangan cybercrime.
Menurut laporan aktivitas mencurigakan yang antara Mei 2016 dan Juli 2017 ada 1.584 laporan yang mengacu pada praktek cryptocurrency. Jumlah tersebut dilaporkan meningkat setiap bulannya.
Ini menambahkan bahwa risikonya cenderung meningkat karena mata uang digital menjadi metode pembayaran yang layak dan populer. Karena jumlah bisnis yang menerima pembayaran mata uang digital tumbuh, ada peningkatan risiko penjahat menggunakan mata uang untuk mencuci dana tanpa perlu mengeluarkan uang non digital.
Laporan tersebut menemukan bahwa penggunaan cryptocurrency untuk penggunaan teroris tampaknya tidak akan meningkat secara signifikan dalam lima tahun ke depan.
by @dsatria
---
Sumber Foto: ndimensionz.com
@alchemage has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
Memang saat ini banyaknya pencucian uang dan pendanaan Terorisme sangat diperangi dalam dunia internasional,.
Nice post sir dedy😊
Cybercrime tidak bisa dihindari. Systrm blockchain saat ini dianggap masih paling aman walau ada kemungkinan pencurian. Password kita bisa dicuri tp bisa dibantu mendapatkannya kembali, kalau hilang itu yg repot. Sistem open wallet akan jelas banget menunjukkan juga ke mana uang pergi dan dari mana masuk.
Kita hati hati saja. Segala kemungkinan bisa terjadi.
This Post Has Been Quality Verified By @steemthat Promotion Services. This post has received a 0.74 % upvote from @steemthat Return the favor and SteemThat Person Back: @dsatria.
This post has received a 0.75 % upvote from @buildawhale thanks to: @dsatria. Send at least 0.50 SBD to @buildawhale with a post link in the memo field for a portion of the next vote.
To support our daily curation initiative, please vote on my owner, @themarkymark, as a Steem Witness
Ini sudah zaman noew, jadi wajar..hehehe
Hahahaah....