It's For Love (23)

in #fiction7 years ago

“Siapa yang semalam ada di belakang gojek kamu?” tanya Laila lembut. Saat Afra pulang semalam, dia juga baru pulang dari arisan kelompok salonnya.

Afra menatap Laila dengan mata tersenyum. “Hoshi. Temen sekelas aku, Ma. Teman bimbel juga.”

“Kerja di mana orangtuanya?” tanyanya penasaran. Mobil yang dipakai Hoshi semalam, mobil yang baru saja launching
on the road. Mobil yang menjadi impian barunya belakangan ini.

“Militer, Ma. Papanya.” Afra mencium tangan Mamanya.

Dia mengarahkan pandangannya ke suaminya. “Mas, engga apa-apa Afra diantar temannya malam-malam begitu?”

“Diantar apanya? Mereka naik kendaraan beda…. aku tahu Hoshi... engga apa-apa,” ujar Ayah Afra dengan wajah datar.

“Apa kata tetangga nanti?... dijemput Deni—“

“Aku bilang engga apa-apa!” potong Ayah Afra dengan suara tinggi.

Seketika ruangan menjadi hening.
Piring di tangan Bibi jatuh ke lantai. Dia langsung membereskan pecahan piring dan pisang goreng yang berserakan. Masih nampak asap mengepul dari gorengan itu.

“Jangan sekali-kali nyuruh Deni jemput Afra!” Ayah Afra mengambil tasnya. “Dia sudah sibuk dengan urusan salon, dan

antar jemput Santi dan Arif. Afra biar aku yang ngurusin! Afra, berangkat sekarang!”

Afra yang keliatan sangat terkejut, melihat ledakan amarah Ayahnya, langsung mengekor cepat di belakang suaminya.
Dahinya berkerut. Selama empat belas tahun perkawinan mereka, inilah kali pertama, dia dibentak. Timbul was was
dihatinya. Dengan segera, dia masuk ke kamar. HP jadul itu, sudah seminggu dicarinya. Dia memaki dirinya sendiri,

karena tidak membuang hp itu. Ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk. Deni tidak bisa masuk lagi. Kurang ajar. Dasar laki-laki tidak tahu diuntung. Sudah berkali-kali dia memberikan kesempatan pada mantan suaminya, berharap Papa Santi akan berubah. Tapi kelakuannya semakin menjadi-jadi.

Masa lalunya seperti berulang lagi. Sekarang dia sering didatangi orang yang dihutangi Deni, saat kalah judi. Yang
berbeda hanya jumlah. Makin ke sini, hutang Deni makin gila-gilaan. Karena ancaman Deni, akan memberitahu suaminya, siapa dia sebenarnya, makanya dia tidak bisa memecat Deni. Untung Deni tidak tahu, Arif anaknya juga.

Santi. Astaga, dia lupa membangunkan anaknya. Bergegas dia menuju kamar Santi. Anaknya masih tertidur lelap.

“Santi! Santi bangun. Sudah siang. Ayo sekolah!”

Santi tidak bergerak sedikit pun. Dengan lembut, dia mengguncang tubuh Santi. “Santi, bangun!”

Anaknya membuka mata sedikit. “Mama aku capek… kerkomnya lama banget kemarin.” Santi menarik selimut
menutupi tubuhnya.

Dia menatap wajah anaknya. Seraut wajah cantik, yang selalu membuat laki-laki menoleh untuk kedua kalinya. Sama

seperti masa mudanya dulu.

Kasihan anaknya. Kelelahan akan menimbulkan bayangan hitam di bawah mata Santi. Berjingkat dia meninggalkan
ranjang anaknya. Menutup pintu sepelan mungkin. Langkahnya terhenti di depan pintu dorong, yang membatasi salon dengan rumahnya. Salonnya berantakan. “Bi! Beresin salon sekarang!” serunya marah dengan dahi berkerut. Dengan tergopoh-gopoh, Bibi membersihkan salonnya.

Klien-klien kurang ajar. Mereka memuji anak wanita itu setinggi langit. Sampai kapan dia harus bersabar. Empat belas
tahun lalu, anak kecil itu menjadi satu-satunya jalan, menjadikan laki-laki itu suaminya. Dia sudah tidak butuh anak
wanita itu sekarang.

Dengan kesal, Laila menjatuhkan diri di sofa dalam kamar tidurnya. Seprei di tempat suaminya biasa tidur masih licin.
Suaminya tidur di ruang kerjanya lagi. Dahinya berkerut dalam.

Salam

Cici SW

Terimakasih pada Kurator @mariska.lubis, @aiqabrago, dan @levycore, KSI Chapter Bandung, @jharyadi, @samymubarraq, dan pada semua pecinta novel di manapun berada

Sort:  

hi @cicisw postingan yang berkualitas ini berhasil ditemukan oleh Team kurator OCD!

Balas komentar ini jika Anda bersedia postingan ini untuk dibagikan.Dengan menyutujui hal ini,anda mendapatkan kesempatan untuk menerima reward tambahan dan salah satu gambar dari postingan ini akan kami gunakan dalam kompilasi harian kami.

Ikuti @ocd- untuk mengatahui project kami lebih lanjut dan membaca postingan berkualitas yang lainnya.

hai @ocd. Terimakasih sudah menemukan postingan saya, dan menganggap postingan ini berkualitas.
Saya bersedia jika postingan ini dibagikan.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 65236.35
ETH 3483.12
USDT 1.00
SBD 2.51