Masak itu Asyik, Kalau kamu tahu bahan dasarnya😃

in #indonesia5 years ago

t8rnnnsurz.jpg

bihun jagung ala cici

Salam sTEeMiANs

Sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya antara dapur, kamar mandi, kebun dan tempat tidur, Dapur selalu menjadi tempat utama membentuk kebahagiaan dan menemukan ketenangan 😁 lebay dikit gpp dong. Secara Saya ini nggak hobi masak tapi dikaruniai sedikit kecerdasan dalam melakukan apa pun yang Saya suka.

Tidak peduli apa yang tersedia, semua bisa diolah selama sehat dan tersedia waktu yang cukup untuk melakukannya. Punya lemari es tapi tak berfungsi normal lagi sering bikin mood masak turun naik. Untuk mengatasinya, sering saya belanja bahan yang tahan lama tanpa harus disegarkan dalam kulkas.

Siang ini, saat tukang sayur langganan telat datang, sedangkan azan dzuhur sudah lama lewat. Saya ingat masih punya stock wortel dan kol yang rencananya mau bikin bakwan kesukaan suami. Sambil nyari-nyari tepung bakwan, malah ketemu bihun jagung yang Saya nggak ingat kapan belinya😆. Tukar rencana langsung dah. Bisa siy bikin bakwan bihun, tapi kasihan ntar mertua nggak bisa makan😅, keras dan berminyak.

Punya bawang dan daun bawang, pala dan lada, langsung eksekusi. Lagi tumis bumbu, tukang sayurnya datang... horee, jadi bisa dapat udang niyh buat tambahan bumbu😊 nggak perlu pakai penyedap dah. Buru-buru bersihin udang, blender dan tumis dgn bumbunya. Masukin wortel dan kol yang sudah diiris tipis-tipis, jrang jreng, harum dan matang, campur dah dengan bihun yang sudah direbus duluan tadi. Tambah garam, 2 sendok saus tiram dan 4 sendok kecap manis, kelaaaar😍

s6o5osplzu.jpg

pucat, kurang kecap.. tambahin saja dikit lagi. Yang jelas, udang blender tadi bikin rasanya mantap.


Saya pribadi sebenarnya tidak begitu suka makan mie dan sejenisnya, tapi ini sudah nyaris setahun nggak masak mie karena nggak mood, jadi juga lah😊 mertua bilang, pas! Suami bilang, sedap! Sukses dong😂 ini pertama kalinya masak bihun sendiri.

Saya punya kebiasaan yang lama tak dipraktekkan, baca buku resep masakan sebelum tidur. Ternyata, kebiasaan itu cukup membantu saat hendak bereksperimen di dapur. Jadi ingat bumbu dasar dan beda antar masakan yang kelihatannya sama. Menakjubkan memang. Meski banyak masakan yang berbahan dasar sama, tetapi begitu dieksekusi, perbedaannya bisa terasa dan tercium.

Coba saja bikin asam keu'eung pakai tomat dan gelugur, jadi asam padeh😁, atau jangan pakai asam sunti dan tambah kemiri, bisa jadi pindang. Tetap pakai belimbing dan tambahkan jeruk nipis, daun kemangi dan sedikit minyak goreng, bisa jadi sup ikan😀 segampil itu, tapi kadang-kadang memulainya yang berat.

Sedikit variasi bumbu, soto bisa jadi opor😁 dan gulai. Memasak itu jadi gampang kalau sudah tahu bumbu dasar dan punya keberanian bereksperimen. Satu-satunya yang tidak saya miliki saat bereksperimen di Dapur adalah membiarkan orang selain keluarga saya menikmatinya. Apalagi alasannya kalau bukan Nggak Pede

1a5lh5yvch.jpg

daun teumurui aka pohon kari lengkap dengan buahnya


Sebagai orang yang lahir dan besar di Aceh, salah satu bahan masakan yang paling akrab buat Saya adalah daun teumurui alias daun salam koja alias daun kari itu. Selama ini Saya hanya tahu memanfaatkan daunnya karena Saya jarang melihat buahnya. Pohon kari di halaman rumah saya di kampung, tak pernah sempat berbuah, daunnya diambilin terus buat masak😁 sedangkan buahnya tumbuh di pucuk daun😅.

Jadi penasaran, ini buahnya lebih harum dari daunnya, mustinya juga bisa diolah jadi bumbu masakan. Oh iya, pohon teumurui ini ditengarai punya habitat asli di wilayah India-Hindustan. Sedikit banyak, bumbu-bumbu dalam masakan Aceh sangat mirip dengan masakan India. Bahkan Cabai Kering dalam Bahasa Aceh disebut Campli Kleng yang artinya cabai hitam atau cabai yang dijual oleh bangsa keling. Nah, orang keling yang dimaksud adalah pedagang asal India.

rblwjpz2fy.jpg

salah satu bahan masakan lainnya yang khas dari kampung saya😊 ndak tahu apakah ada daerah lain di dunia yang punya asam sunti


Meski teman-teman Saya (bahkan saudara kandung) banyak yang ragu pada kesanggupan Saya memasak atau menyiapkan bumbu seperti mengeringkan asam sunti ini, Saya tidak pernah ragu pada diri saya sendiri. Bagaimana kita tahu hasilnya bila tak pernah mencoba. Memang banyak cara instan untuk memasak, bumbu tinggal beli, mau yang pabrikan atau versi ibu-ibu di pasar. Mudah, murah dan cepat. Ngapain repot-repot bikin asam sunti atau meracik bumbu sendiri?

Tapi bagi Saya, meracik bumbu sendiri itu jauh lebih menantang dan menyenangkan😆 karena Saya jadi bisa ingat bagaimana membedakan apa yang saya masak melalui jenis dan takaran bumbu yang saya masukkan. Tidak selalu hasil masakan saya rasanya lezat dan mantap, tetapi masuk kategori bisa dimakan dan dihabiskan. Mungkin itu pula yang membuat Saya enggan membagi masakan itu dengan orang lain selain keluarga.

Tidak semua perempuan bisa memasak, karena kodrat perempuan itu bukan ahli memasak. Seperti halnya tidak semua laki-laki bisa menjadi Ayah yang baik, karena menjadi Imam itu ada prosesnya. Memasak itu bukan dominasi kaum perempuan. Coba pergi ke Aceh, penjual Mie Goreng/rebus rata-rata adalah laki-laki, tapi penjual bumbu rata-rata adalah perempuan. Sebelum orang disibukjan dengan masalah gender dan emansipasi, nilai-nilai kesetaraan dan kerjasama itu sesungguhnya sudah berkembang di Masyarakat kita. Namun, seringkali ego masing-masing orang dengan impian dan harapan yang terlalu tinggi terhadap orang lain, membuat segala sesuatu jadi perlu dipertentangkan.

ya dunia memang begitu😁

Nggak usah dipikir dan diperkarakan betul. Ibukota negara mau pindah pun diperdebatkan, toh Jakarta nggak kemana-mana😀

Makan kalau ada yang dimakan, ya nggak perlu dipaksa harus semua dimakan. Tepuk dada tanya selera saja.

Sort:  

Tapi bagi saya, makan itu lagiii asyiiik😄😄😄

Kita beda sikit lah... aku nggak begitu suka makan 😀 secukupnya saja, yang dibutuhkan badan biar ndak sakit.

Iya... Mantap.

Adak meunan... han pijut syit 😂😂😂

Ureung get hate payah pijuet. Meunyeu peureule pijuet,.....😀

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Hi, @cicisaja!

You just got a 0.15% upvote from SteemPlus!
To get higher upvotes, earn more SteemPlus Points (SPP). On your Steemit wallet, check your SPP balance and click on "How to earn SPP?" to find out all the ways to earn.
If you're not using SteemPlus yet, please check our last posts in here to see the many ways in which SteemPlus can improve your Steem experience on Steemit and Busy.

Mantap mihun, jajanan sangat di sukai banyak orang

Biasa saja bang... saya termasuk orang yang tidak terlalu menikmati bihun😁 lebih suka buah tin

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 61978.49
ETH 3408.83
USDT 1.00
SBD 2.48