The Diary Game - Better Life || Senin, 21 Februari 2022 ~ Si bungsu hujan-hujanan Mencari Penjual Bubur Ayam Yang Tidak Pernah Ada Yang Menjualnya
Salam sejati sahabat Steemit semua. Pagi ini kawan-kawan saya yang bertugas di Senin pagi mulai berdatangan. Seperti biasa kami kumpul sambil ngopi membahas yang tidak perlu di bahas, tapi memang sudah menjadi budaya dan wajib di bahas alias ngerumpi pagi.
Pukul 9 pagi saya pamit pulang. Hari ini adalah jadwal off libur kerja untuk tim saya. Sampai di rumah si bungsu langsung menyambut kepulangan ayahnya. Istri langsung menyiapkan kopi dan sarapan pagi untuk saya.
Beres sarapan pagi, sambil menikmati segelas kopi hitam saya hanya menemani si bungsu tiduran di kasur. Tidak banyak yang saya kerjakan sepanjang pagi hingga siang ini. Sebenar nya ada beberapa kegiatan yang ingin saya kerjakan di hari ini, tapi mata dan badan ini serasa tidak mau jauh dari kasur. Hingga akhirnya si bungsu tertidur juga di samping ayahnya.
Pukul 13 siang si bungsu sudah terbangun lagi dari tidurnya. Dia langsung pergi bermain keluar menyusul emaknya yang lagi ngerumpi bersama emak-emak yang lain. Saya memilih tiduran di kamar saja, rebahan ingin memejamkan mata. Tapi ternyata tidak mau tidur juga.
Tanpa terasa sudah pukul 15:30 sore lagi. Si bungsu dan emaknya pulang karena lapar. Di dapur hanya ada nasi. Saya segera mengajak si bungsu berangkat pergi membeli lauk makan. Si bungsu ingin makan ayam geprek.
Setelah membeli ayam geprek kami langsung pulang lagi. Kasihan si bungsu dan emaknya sudah lapar menunggu di rumah. Sampai di rumah kami langsung makan siang yang kesorean. Si bungsu cukup lahap makannya di piringnya sendiri.
Selesai makan di luar turun hujan dengan derasnya. Kami bertiga hanya tiduran di kamar saja. Si bungsu asik menonton youtube sambil tiduran. Saya sendiri mencoba untuk memejamkan mata tapi tidak bisa.
Pukul 17 sore lebih sedikit, emaknya si bungsu lapar pagi. Dia minta di belikan bubur ayam. Tapi saya jelaskan bahwa tidak ada yang menjual bubur ayam. Istri tetap maksa untuk minta di belikan bubur ayam. Saya berpikir 1000 kali harus di mana beli bubur ayam? Setahu saya tidak ada yang jual bubur ayam. Mungkin kalau beli ayam sendiri terus di belender di giling jadi bubur baru bisa.
Dari pada bingung berdebat dengan istri mengenai bubur ayam, sayapun pergi bersama si bungsu untuk mencoba menelusuri penjual bubur ayam di jalanan. Tapi sayangnya di luar memang masih mendung gelap. Saya bersama si bungsu akhirnya hujan-hujanan demi mencari sang penjual bubur ayam. Setelah bertanya kesana kemari orang-orang juga tidak tahu di mana yang menjual bubur ayam.
Tapi hari semakin sore dan hujan semakin deras. Penjual bubur ayam tidak juga di dapatkan. Atas saran dari sang pembisik hati, sayapun memilih membeli bubur nasi saja, dan si bungsu juga setuju. Setelah satu jam lamanya kami keliling kehujanan mencari penjual bubur ayam, terpaksa kami hanya bisa mendapatkan penjual bubur nasi saja.
Kamipun pulang kebasahan dan kedinginan tanpa di dapatkan bubur ayamnya. Niat hati ingin membeli bubur ayam, terpaksa kami hanya bisa membeli bubur nasi saja. Sampai di rumah si bungsu yang kedinginan langsung menyantap sate nya saja. Dia tidak mau bubur nasinya. Di luar hujan semakin deras.
Kami hanya di kamar tiduran saja. Si bungsu sibuk menonton youtube. Pukul 20 malam si bungsu langsung ketiduran dengan sendirinya, di susul oleh istri. Saya sendiri baru bisa tidur sekitar pukul 1 dini hari.
Demikianlah kisah keseharian saya di hari Senin, 21 Februari 2022 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.
Salam bahagia
About me
Picture | Smartphone |
---|---|
Model | Infinix S3 |
Original Picture | @alhasan |
Location | Bogor, Indonesia |