The Diary Game : 30 Mei 2024| TAGANA dan Tapera

Aku membangunkan istri di pagi ini untuk sholat subuh dan membaca Alquran sebentar. Kami tidak berpuasa pagi ini karena istri belum fit dan ada obat yang harus diminum di siang harinya. Insya Allah Minggu depan akan mulai berpuasa kembali.

Karena hari ini merupakan hari kerja sehingga aku akan masuk kantor ke Lhoksukon bersama adik bungsuku. Adikku dan juga si Abang dalam beberapa hari ini sibuk dengan acara Jambore TAGANA di Landing.

Si Abang merupakan salah satu panitia pada acara tersebut, sedang adik bungsuku merupakan salahsatu kader TAGANA yang sedang mengikuti pelatihan terkait program Gampong Siaga Bencana.

Dia merupakan utusan dari Desa kami yang mewakili Kecamatan untuk dilatih dan diberdayakan untuk penanggulangan bencana khususnya bencana banjir, mengingat desa kami sangat rawan banjir setiap tahunnya.

Setelah membereskan peliharaan dan tanaman, aku berangkat ke kantor di Lhoksukon bersama adik pada pukul 08 pagi. Dan aku singgah sebentar di kantor Camat Lhoksukon untuk melakukan fingerprint.

Sesampai di kantor aku segera menghidupkan AC, PC serta merebus wortel dan telur menggunakan panci listrik, karena tadi pagi istri tidak sempat menyiapkan sarapan untukku. Jadinya aku membawa wortel dan telur ayam untuk direbus di kantor saja.

Pagi ini aku membuat postingan harian dan juga mengikuti perkembangan politik melalui YouTube, dimana kondisi di negara ini makin kacau saja.

Semua harga-harga naik. Pemerintah juga memberlakukan aturan tentang kewajiban warga negara untuk mengikuti program BPJS dan juga Tapera yang semakin membuat rakyat menjadi sudah.

Argumennya untuk membantu rakyat memiliki rumah, khususnya ASN, TNI-Polri serta para pekerja yang memiliki gaji, namun kalau kita hitung-hitung sampai pensiun pun yang bersangkutan tidak akan mampu untuk membeli rumah dengan uang tersebut.

Rakyat pun alergi dengan program-program seperti itu. Mengingat fakta selama ini bahkan banyak terjadi korupsi seperti kasus Asabri dan Jiwasraya, sedangkan benefit bagi nasabahnya tidak jelas.

Hari ini aku membereskan rekapan laporan bulanan bersama adikku di kantor. Laporan ini merupakan kewajiban setiap puskeswan setiap bulannya.

Namun yang merepotkan adalah banyaknya jenis laporan dan juga harus dilaporkan melalui aplikasi online. Seharusnya cukup satu jenis laporan, dan kalau sudah ada laporan online tidak harus membuat laporan manual dan mengirim print out-nya ke provinsi. 🥴

Jam 01 siang, kami pun pulang untuk makan siang dan sholat Zuhur. Adikku pun harus "ngarit", mencari rumput untuk makanan kambingnya karena dia juga memelihara beberapa ekor kambing PE.

Aku hanya istirahat saja di rumah sampai dengan waktu sholat ashar. Dan pada pukul 04.30 sore aku menuju kantor camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint sore.

Sebelum magrib aku membereskan peliharaan dan juga menyirami tanaman kami. Tidak lupa mengutip telur di kandang batre di belakang rumah. Walaupun hanya satu butir, cukuplah untuk sarapan esok hari. 🤭

Aku juga mengaduk-aduk cuka apel yang sedang ku proses agar tidak terjadi penggumpalan di dasar wadah botol. Hal ini harus dilakukan setiap hari agar cuka apel yang dihasilkan nantinya cukup berkualitas.

Sekian diaryku kali ini. Terima kasih telah membacanya. Stay healthy and fun. Ciao..!

Regards

@alee75

ABOUT ME