Steemit Engagement Challenge / S11W2 - “The worst enemy, Sugar."

Gula memang sangat enak dengan karakteristik atau sering diidentikkan dengan kata “manis”. Dan sepertinya hampir semua orang suka akan manis dan hanya sebagian saja yang tidak menyukai rasa manis dengan berbagai penyebabnya.

Kue dan minuman yang manis

Menurut pemahaman saya, “gula” memiliki makna luas dan tidak hanya sebagai makna harfiah “gula”, namun didefinisikan sebagai karbohidrat.

Banyak orang hanya memahami gula itu, ya gula saja. Padahal dari aspek kesehatan (nutrisi), gula itu adalah setidaknya ada 2 golongan yaitu : Gula alami dan Gula Buatan.

Gula alami terdiri dari glukosa, fruktosa, galaktosa, maltosa, laktosa dan sukrosa (gula pasir).

Sedangkan gula buatan misalnya : sakarin, aspartam, acesulfame K, sukralosa, neotame, etc.

Makanan yang menggugah selera

Tubuh kita membutuhkan gula ini sebagai sumber energi dalam kadar tertentu dan akan menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan dalam waktu lama.

Do you know how much sugar you consume per day?

Ada pengalaman menarik bagi saya dalam hal ini. Beberapa tahun lalu saya menjalani diet karena berat badan saya terus bertambah mendekati bobot tidak ideal, dimana dengan tinggi badan saya 165 cm maka berat badan ideal (BBI) saya seharusnya :
BBI = (TB-100) – (10% x (TB-100))
= (165-100) – (10% x (165-100))
= 65 – (10% x 65)
= 65 – 6,5 ---> 58,5 Kg
Namun saat itu berat badan saya mencapai 81,3 kg, sehingga saya menjalani diet dengan motto “Fix on your plate.”

Pada saat itu menggunakan beberapa prinsip :

• Hindari atau kurangi gula (sugar) dan segala turunannya, ganti dengan madu/gula aren.
• Hindari atau kurangi tepung (glutein) dan olahannya, ganti dengan makan beras merah.
• Hindari atau kurangi susu (diary milk) dan olahannya.
• Hindari atau kurangi minyak.
• Hindari atau kurangi santan.
• Makan buah sebelum makan besar.
• Makan hanya dari terbit fajar sampai terbenam matahari (tidak makan malam).
• Tidur pada jam 09 malam (tidak begadang).
• Stop berolahraga di malam hari

Pada saat itu saya menghitung jumlah kalori yang saya butuhkan sesuai dengan aktivitas saya sehari-hari sebagai berikut :
Kebutuhan Kalori Basal (KKB) :

• PRIA : 30 Kcal x BBI
• WANITA : 25 Kcal x BBI
  Maka KKB saya = 58,5 X 30 Kcal = 1.755 Kcal

Sehingga Kebutuhan Kalori Total (KKT) saya =
KKT = KKB + AKTIVITAS FISIK – FAKTOR KOREKSI
= 1.775 Kcal + (1.755 x 30%) – (1.755 X 5%)
= 1.755 + 526,5 -87,75
= 2.193,75 Kcal

Note : Aktivitas fisik 30% karena saya bekerja di kantor dan juga dilapangan sebagai dokter hewan, dan faktor koreksi 5% karena saya berada pada rentang usia 40-59 tahun.

Jadi saat itu saya mengatur menu sarapan pagi, makan siang serta makan malam saya tetap berada di rentang kalori 2.193,75 Kcal. Dan setelah menjalani diet selama 6 bulan saya berada pada bobot
71,3 Kg.

Dengan diet tersebut saya menjadi lebih fit dan bersemangat serta bisa melakukan banyak aktivitas.

Untuk saat ini saya mencoba berpedoman pada angka-angka diatas, meskipun tidak melakukan diet ketat, tetapi saya tetap membatasi jumlah asupan kalori saya.

Do you have a family member who has problems with diabetes?

Ya, ibu saya menderita diabetes sejak beberapa tahun lalu dan harus rutin mengkonsumsi obat penurun gula darah (Metformin 500 mg).

Menjaga ibu yang diopname

Beberapa bulan lalu ibu saya harus di rawat inap karena gula darah dan tensi darahnya meningkat yang sempat membuatnya jatuh terbentur dinding.

Dengan usianya yang lebih dari 60 tahun, sel-sel beta di pulau pulau lenger hans pankreasnya tidak bisa memproduksi insulin yang cukup sehingga "gula" yang dikonsumsinya tetap beredar dalam darah dengan kadar tinggi yang dikenal dengan hiperglikemia.

Penyebab diabetes sendiri bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan juga pola makan, sehingga saya harus berusaha keras menjaga pola makan dan pola hidup sehat untuk meminimalisir potensi diabetes ini.

Have you had a problem with sugar?

Sampai saat ini saya belum punya masalah dengan gula. Hanya saja saya membatasi asupan gula (karbo) dalam tubuh saya dengan metode diatas. Saya juga lebih memilih madu atau gula aren daripada gula raffinasi dalam makanan dan minuman saya.

Tetap ngopi dengan terukur

Begitu juga dengan kebiasaan minum kopi atau teh, saya harus membatasinya dan menggunakan gula merah (gula aren) yang lebih sehat.

What do you think about sugar as the worst enemy?

Saya sependapat bahwa GULA adalah musuh terburuk bagi tubuh, tetapi dalam hal ini adalah gula yang berlebih. Selama dalam batas normal sesuai hitungan diatas, gula (karbo) tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi fisiologis dan anatomisnya.

Espresso Americano with gula merah

Dan kita harus memilih jenis makanan dan minuman yang mengandung gula yang baik (berserat tinggi) seperti beras merah, gandum utuh, madu, gula aren serta rasa manis dari buah-buahan.

Hindari junkfood dan fastfood serta pilihlah menu makanan dan minuman segar atau dimasak sendiri.

Kita harus menjaga keseimbangan asupan gula (karbo) sesuai kebutuhan kita masing-masing seperti hitungan diatas agar selalu sehat. Intinya mulailah untuk FIX ON YOUR PLATE….!

Sebagai contoh simulasi diet saya adalah :
BREAKFAST :

• MADU 1 Sendok Makan = 64 Kcal
• TAPE 3 BIJI = 258 Kcal
• KURMA 7 BIJI = 137 Kcal
• KATES 100 GRAM = 42 KcaL
  Jumlah = 501 Kcal

LUNCH :

• NASI MERAH 150 GRAM = 165 Kcal
• IKAN BANDENG 100 GRAM = 233 Kcal
• JERUK 1 BUAH = 47 Kcal
  Jumlah = 445 Kcal
• PLUS SAYUR/PECAL =………….?

DINNER :

• JERUK 1 BUAH = 47 Kcal
• IKAN BANDENG 100 GRAM = 233 Kcal
• MADU 1 Sendok Makan = 64 Kcal
  Jumlah = 344 Kcal
• PLUS SAYUR =………….?

Note : Sayur/pecal saya sesuaikan sehingga jumlah kalori saya masih berada di angka Kebutuhan Kalori Total.

Demikian partisipasi saya pada kontes ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membacanya.

ABOUT ME