News - Diary Game: 25 August 2022| Yang...Hujan Turun Lagi...

in Hot News Community2 years ago

new-diary game.png

div.png

News - Diary Game: THURSDAY, AUGUST 25th 2022

Pohon mangga tinggal sebatang. Mangga unik berbuah tomat. Steemit ada hati pun senang. Lewat diary sapa sahabat. Cakeeeppp…..!!! xi..xi..xi…

Punten mas bro, tumbenan diary pake pantun? Ya rapopo mas..hidup udah sulit dibawa happy aja…he..he…

Seperti biasa bangun pagi dengan penuh semangat, di hari kamis ini aku melaksanakan aktivItas rutin yang tidak akan kuceritakan secara detail dalam diary ini biar nggak membosankan, namun memang seperti itu aktivitasku setiap harinya.

So..diangap sudah dibacakan ya gaes…!!!

Hari kamis sebagai hari kerja aku harus masuk kantor seperti biasa di Lhoksukon. Aku berangkat menggunakan motor karena hanya itu yang ada saat ini. Itupun motor dinas berplat merah yang kebetulan aku beli menggunakan dana Otsus pada saat tahun pertama aku menjabat sebagai kepala bidang.

IMG_20220826_105202.jpg
Siap berangkat ke kantor

Selama 8 tahun menjabat sebagai kepala bidang motor butut pun tak terbeli. Mungkin aku terlalu “bodoh” atau naif sehingga tidak memanfaatkan jabatan yang ku pegang selama 8 tahun lamanya.

Entahlah, yang pasti aku memilih jalan yang kuanggap baik meski tak sempurna. Aku bersyukur selama menjabat tidak terjebak dan terjerat kasus.

Sesuatu hal yang sangat sulit dihindari saat ini apabila kita menjabat sesuatu posisi dan jabatan. Akhirnya aku memilih jalan sunyi dengan meninggalkan jabatan tersebut karena aku merasa tidak mampu dan tidak bisa bekerja dengan kondisi demikian.

Jabatan adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, apalagi kita disumpah saat pertama kali menjabat dan dilantik.

Saat alquran atau kitab suci diletakkan dekat kepala kita dan kita bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa, sebenarnya kita sudah berjanji kepada diri kita dan juga pada Sang Pencipta untuk menjalankan amanah tersebut.

Namun bak kata syair lagu lawas Semudah kau berjanji, semudah engkau ingkari…

Pada zaman sekarang orang begitu mudah berjanji, padahal janji itu adalah hutang yang harus dilunaskan dan akan diminta pertanggungjawabannya bahkan setelah kita mati. Untuk itu janganlah berjanji apabila tidak mau menepatinya.

Ngomong-ngomong tentang HUTANG jadi ingat dengan lagu Pok Amay – amay yang dinyanyikan dengan berbagai versi, namun intinya mengingatkan kita agar hati-hati dengan hutang.

Lagu Pok amai-amai. Source

Sepertinya Pak De Jokowi nggak tahu lagu ini sehingga selama menjabat hampir dua periode kerjaannya tambahin hutang aja.

Atau dia nggak mau tahu karena yang bayarnya bukanlah dia. Aku ra miker…! Katanya.

Saat ini orok yang baru lahir saja sudah mempunyai hutang yang harus dibayar sebagai dampak utang luar negeri rezim saat ini dan rezim sebelumnya. Selamat datang di negeri +62 sodare…

Aku merekap setoran sholawat di grup WA dan juga membuat postingan hari ini di kantor serta melaksanakan beberapa tugas lainnya sampai siang. Tentu selalu ditemani secangkir kopi ulee kareng dan kue coklat.

Sekitar jam 12 siang aku menonton perkembangan kasus sidang etik Ferdy Sambo. Setelah mengaku sebagai dalang pembunuhan Brigadir Joshua, saat ini Ferdy Sambo harus menghadapi Sidang Komite Kode Etik dengan ancaman PTDH (Pemecatan Tidak Dengan Hormat) sebagai anggota Polri.

Yang menarik perhatianku adalah analisa pakar mikro ekspresi Kirdi Putra. Jujur aku sangat tertarik terhadap hal-hal baru yang belum pernah ku tahu sebelumnya yang salah satunya adalah beberapa aspek terkait kasus ini.

Kirdi Putra memberikan analisa dan membandingkan ekspresi ferdy Sambo saat tampil pertama kalinya di public setelah kasus pembunuhan dengan saat ini ketika sedang menghadapi sidang kode etik.

IMG_20220826_105014.jpg
Pakar mikro ekspresi sedang memberikan analisa gestur Ferdy Sambo

Saat pertama kali muncul di Bareskrim untuk pemeriksaan, Ferdy Sambo memakai masker sehingga tarikan wajah bagian atas yang kencang menjadi petunjuk bahwa dia sedang dalam keadaan tegang.

Kali ini dia tidak memakai masker sehingga semuanya terlihat dengan jelas termasuk samping bibir di bawah bagian matanya dan tidak tampak ada tarikan yang menandakan dia tidak tegang dan lebih santai.

Wow…how comes? Padahal saat ini dia menghadapi ancaman serius PTDH bahkan hukuman mati karena sudah mengaku sebagai otak pelaku pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.

Jangan jangan, jengen jengen nih…!!! Wkwkwk…

Kemungkinan dia memiliki “KARTU AS” sehingga begitu santai menghadapi sidang kode etik ini. Cara duduknya saja begitu santainya tanpa beban bahkan ada yang mengaggap dia menunjukkan gesture menantang.

Atau kemungkinan lainnya adalah dia memang psikopat seperti yang pernah dikatakan oleh Pengacara Deolipa Yumara. Hanya psikopat yang bisa membunuh dengan darah dingin sambil tertawa.

Sekitar jam 01 siang perutku pun lapar dan aku mengambil motorku untuk pergi ke Lhoksukon dengan tujuan membeli makan siang hari ini.

Belum terfikir olehku akan makan siang dimana dan menu apa. Aku hanya memacu lambat motorku sambil melirik kiri-kanan mencari warung yang pas.

Akhirnya aku berhenti di Warung Ayam Kremes di depan terminal lama Lhoksukon dan membeli seporsi nasi ayam kremes untuk kubawa pulang ke kantor di Alue Buket.

IMG20220825130750.jpg
Makan siang hari ini

Aku makan siang di kantor saja dengan berbagai pertimbangan..he..he..

Setelah makan siang dan sholat zuhur aku hanya menonton youtube saja untuk terus mengikuti perkembangan kasus Sambo ini dimana Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI hari ini mengadakan Rapat dan memanggil beberapa pihak seperti Indonesian Police Watch (IPW) dan lain-lain.

Hujan pun turun dengan derasnya sore ini sehingga aku hanya berada di ruangan saja sambil berharap hujan segera mereda agar aku bisa pulang ke rumah nanti.

IMG_20220826_104609.jpg
Di ruangan saja menunggu hujan reda

Tunggu punya tunggu, ternyata hujan tidak mereda malah semakin deras. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang saja. Alhamdulillah aku selalu menyiapkan jas hujan di box motorku sehingga walaupun hujan deras aku masih bisa tetap pulang meskipun pandangan di jalan sedikit terhambat karena hujan deras.

IMG_20220826_104437.jpg
Bersiap pulang meskipun masih hujan

Tiba dirumah aku membersihkan diri lalu segera sholat ashar. Anakku Alvira memintaku untuk memasak Indomie untuknya. Yah..hujan - hujan enaknya makan Indomie ya! begitu ucapnya sambil memegang kaleng minuman Lasegar Cap Kaki Tiga.

IMG_20220826_104102.jpg
Kaleng minuman Lasegar untuk bahan kompor

Aku pun mengambil kaleng minuman yang sudah kosong tadi dan membuatkan kompor mini agar bisa memasak mie permintaannya. Hitung-hitung persiapan manakala banjir dan terkurung di rumah sedangkan gas habis jadi bisa menggunakan kompor ini untuk memasak darurat he..he..

IMG_20220826_103711.jpgIMG_20220826_103909.jpg
Kompor praktis dari kaleng minuman

Setelah membuat kompor sederhana ini aku bisa memasak Indomie untuk anakku Alvira sore ini.

IMG_20220826_103332.jpg
Alvira makan Indomie

Demikian diaryku kali ini. Semoga anda suka dan terima kasih sudah membacanya.

Regards

@alee75

ABOUT ME

Sort:  
 2 years ago 

Ada cara pak supaya bisa di pantau oleh SC01,rindu juga vote dari CEO Steemit itu,🤭🤭🤭

 2 years ago 

Tidak jaminan seseorang dapat vote dari sc01. Namun yg bisa di lakukan adalah konsisten membuat postingan, ikuti semua aturan, tingkatkan kualitas post (bisa melihat contoh post orang lain), buatlah tema yang bervariasi tdk hanya diary dan usahakan ada ciri khas dan tentu bermanfaat bagi orang banyak..ikut club. Tim steemit memantau aktivitas sebuah akun termasuk keaktifan ( comment dll)...

 2 years ago 

👍👍

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65663.89
ETH 2670.06
USDT 1.00
SBD 2.91