Healing bersama keluarga

Berlibur adalah sebuah aktifitas yang sangat menyenangkan dan memiliki banyak manfaat bagi kita, terutama untuk menjaga kestabilan mental kita setelah bergelut dengan berbagai aktivitas kita sehari-hari yang cukup melelahkan.

Beban kerja dan berbagai problema yang kita hadapi dalam pekerjaan maupun dalam keluarga seringkali menyebabkan kita merasa lelah dan membuat kebuntuan dalam berfikir jernih.

Untuk itu, meluangkan waktu dan berlibur adalah sebuah pilihan yang bijak, untuk me-reset mood kita dan me-refill energi bagi fisik dan mental kita agar tetap produktif.

Keluarga besar kami sangat menyadari akan hal ini, sehingga kami sering melakukan liburan ataupun aktivitas lain bersama keluarga besar untuk menjaga hubungan silaturrahmi serta menghadirkan kehangatan sebagai sesama saudara.

Saat ini merupakan Minggu terakhir masa liburan sekolah dari anak-anak kami, sehingga kami ingin membawa mereka berlibur sebelum masuk sekolah kembali di Minggu depan.

Disisi lain, dalam beberapa waktu ke depan, istri akan menjalani prosedur laparoskopi setelah didiagnosa mengalami Cholelithiasis.

Walaupun derajat sakitnya tidak terlalu parah, menurut saran dokter lebih baik dilakukan tindakan laparoskopi untuk mengangkat kantung empedu untuk menghindari komplikasi di masa yang akan datang.

Oleh karenanya, kami memutuskan untuk berlibur bersama keluarga besar terlebih dahulu sebelum istri menjalani laparoskopi. Dan Takengon menjadi pilihan kami untuk berlibur kali ini.

Takengon adalah sebuah destinasi wisata yang cukup populer di Aceh yang merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh yang terkenal dengan Danau Laut Tawar.

Selain pesona Danau Laut Tawar, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah membantu mengembangkan potensi wisata lainnya, sehingga saat ini Kabupaten Aceh Tengah menjadi destinasi wisata yang banyak di kunjungi.

Pada hari ini (Minggu), keluarga besar kami yang terdiri dari 5 KK dengan jumlah personil 20 orang berangkat ke Takengon menggunakan 3 mobil minibus.

Kami telah membooking tempat penginapan di pinggir Danau Laut Tawar yaitu Star Homestay dengan budget satu juta enam ratus ribu rupiah untuk dua unit villa.

Dan sekitar jam 09 pagi kami sudah berangkat dari rumah menuju tempat berkumpul di rumah kakak di Cunda.

Kami singgah di Kawasan Krueng Simpo Kabupaten Bireuen untuk makan siang bersama, karena kami melakukan perjalanan ke Takengon dengan cara berkonvoi.

Kawasan Krueng Simpo merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh warga sekitar untuk berwisata atau oleh para pelintas yang ingin istirahat sejenak saat melakukan perjalanan.

Namun kondisi sungai berbatu Krueng Simpo siang ini tidak cukup bagus karena airnya yang keruh. Tujuan kami singgah siang ini hanyalah untuk istirahat dan makan siang saja.

Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Dingin Takengon dan sempat singgah sebentar di Daerah Blang Rakal.

Sekitar jam 04.30 sore, kami telah tiba di tempat penginapan (Star Homestay) dan segera membereskan barang-barang bawaan kami.

Pemandangan Daud Laut Tawar sore ini cukup cantik. Cuacanya terasa sejuk dan ada penampakan sunset yang menjadi favoritku.

---

Anak-anak pun sangat senang berlibur di pinggir Danau Laut Tawar. Mereka bermain bersama saudara-saudaranya. Dan ada yang mau tidur menggunakan tenda sehingga kami menambah pesanan dua unit tenda dan membayar uang tambahan sejumlah 500k rupiah.

Aku segera menyeduh kopi dan menikmati pemandangan Danau Laut Tawar sore ini bersama istri. It's so sweet...! 🤭

Setelah sholat Magrib kami makan malam bersama dan melakukan "ritual" bakar-bakar ikan, ayam, jagung dan juga sosis. Sebuah aktivitas yang sangat seru dalam setiap liburan kami.

Menjelang tengah malam, kami pun istirahat untuk mengumpulkan tenaga agar bisa melanjutkan liburan esok hari. Rencananya besok kami akan menjajal arung jeram di Lukup Badak dan juga ke Kala Temu sebelum kembali ke Lhokseumawe.

Sekian postinganku kali ini tentang perjalanan kami berlibur bersama keluarga. Stay healthy and fun. Ciao..!

Regards

@alee75

ABOUT ME