Fase Mempertanyakan Soal Hidup (Quarter Life Crisis)

in #writing5 years ago


Pernahkah kamu merasa bahwa setelah hidup lebih dari 23 tahun namun kamu tidak tahu tujuan kemana melangkah?

Pernahkah kamu merasa bahwa apa yang kamu lakukan selama ini ternyata serasa salah jalan dan ingin mencari jalan lain tapi bingung harus memulainya bagaimana?

Atau, pernahkah kamu merasa selama ini hidup mengikuti pola yang sudah tertata, namun setelah mendapatkan tuntutan sosial untuk berdiri sendiri seakan kamu seperti dilepas ditengah hutan belantara tanpa satu orang pun?

Bila kamu merasakan hal-hal demikian dan mulai mempertanyakan bagaimana hidupmu kedepan berarti kamu sedang mengalami Quarter Life Crisis. QLC biasanya dialami oleh mereka yang memasuki usia 20 sampai dengan 26 tahun.

Dalam psikologi untuk memahami soal QLC maka menggunakan teori perkembangannya dalam penjelasannya yaitu tugas perkembangan salah satunya ialah berasal dari Hurlock. Setiap rentang usia memiliki tugas perkembangannya masing-masing. Tugas perkembangan bagian dari social expectation atau ekpektasi yang ada di masyarakat. Sehingga setiap kelompok budaya akan memiliki harapan anggotanya menguasai keterampilan tertentu sesuai dengan rentang usia kehidupannya. Setiap perubahan fase sebenarnya memiliki krisisnya masing-masing, ya namanya perubahan fase kan pasti ada konfliknya ya kan?

Misal ketika usia memasuki sekolah awal. Biasanya anak akan mengalami krisis, yang awalnya selalu ditemani ibu atau orang tua kemanapun pergi, namun ketika memasuki usia sekolah anak harus bejar untuk berani tinggal di kelas dalam beberapa jam tanpa boleh ditemani oleh orang tua. Nah begitu pula dengan QLC yang sebagian besar dialami oleh generasi milenial.

Lalu bagaimana cara menghadapi krisis tersebut?

Hal pertama ialah calm down dulu. Dengan tenang maka kita bisa berpikir secara nalar. Sebab seseorang dalam kondisi krisis biasanya dalam kondisi tertekan sehingga dalam mengambil langkah secara emosional.

Setelah cooling down, langkah selanjutnya ialah identifikasi sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang dimaksud bukan soal finansial, namun lebih pada skill serta pengetahuan apa yang sejauh ini sudah dimiliki.

" Lah mbak, aku ngerasa selama ini gak punya skill apa-apa. Cuma ngikutin pelajaran di kelas selama kuliah yang penting IP aman, tapi entah deh esensi kuliahnya apa.. :( "

Bagi yang dalam kondisi demikian maka yang aku saranin ialah identifikasi prioritas hidup. Apa yang menjadi prioritas dalam satu tahun kedepan, apakah prioritas mencari pekerjaan untuk bisa punya kemandirian finansial atau memang ingin punya hidup yang lebih meaningful dengan melakukan sesuatu sesuai dengan passion (gairah).

Bagi yang prioritasnya untuk kemandirian finansial, maka hal yang lebih utama ialah mencari pekerjaan sesuai dengan kamampuan syukur-syukur sesuai dengan minat. Tapi kalo memang belum ketemu pekerjaan yang sesuai passion maka tak perlu idealis, yang penting bekerja dapat penghasilan dan kamu bisa melakukan pekerjaan tersebut. Dengan kamu aman secara finansial maka kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai or terkait dengan passion.

Ngomongin soal passion lebih lanjut lagi nanti aku buatin satu artikelnya ya, sebab yang namanya passion itu tidak seperti yang kalian kira selama ini hehehe..

Kemudia bagi secara finansial sudah aman dan mapan, tapi merasa hidup kok gini-gini aja kaya robot maka kamu bisa melalukan perjalanan menuju dirimu. Hal ini bisa dengan kontemplasi atau dengan mencoba banyak hal bahkan mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Nah.. kita balik lagi ke QLC. Tahap seseorang

Ketika kita sudah dianggap dewasa, biasanya lingkungan akan menuntut kita untuk bisa melakukan pilihan. Seringnya fase ini mulai dirasakan ketika masa-masa diujung perkuliahan atau setelah wisuda hehe. "Kakak, habis wisuda mau kerja di mana?" . Pertanyaan itu simpel jawabnya, tapi ribet banget untuk dilakukan. Ya nggak? Ya kan? Karena biasanya hidup mengikuti arus yang mengalir, begitu dikasih pilihan harus ngikut arus ke kanan atau ke kiri langsung kita bingung. Yang di pikiran hanyalah kekhawatiran-kekhawatiran. Takut gagal lah, takut salah pilih atau takut-takut yang lainnya.

Sebenarnya, quarter life crisis ini hanyalah sebuah fase di kehidupan kita menuju fase kehidupan selanjutnya yang tidak perlu dihadapi dengan ketakutan dan kebingungan yang berlebihan. Perasaan takut dan bingung yang berlebih, justru menyebabkan kita semakin krisis dan terjebak di dalamnya. Sehingga kita semakin tidak kuasa untuk menentukan langkah. Hanya berputar pada perasaan bingung yang satu ke kebingungan yang lain, tanpa henti.

Berbagai polemik dalam persimpangan inilah yang menyebabkan seseorang mengalami Quarter Life Crisis, merasa kebingungan untuk menentukan arah langkah. Keadaan yang terjadi ketika tidak ingin lagi dianggap sebagai remaja yang manja, namun menjadi orang dewasa yang berdiri sendiri kok ya rasanya belum mampu.

Oleh karena itu agar krisis ini tak terus berlanjut, maka hal pertama yang bisa kita lakukan untuk menjalani Quarter Life Crisis adalah dengan menghentikan sikap overthinking kita. Kita perlu meyakinkan diri sendiri dan mulai lakukan sesuatu. Sudah sering dengar kan, bahwa kita tidak akan mendapatkan apa-apa jika kita tidak bergerak untuk memulainya. Kita bisa mulai dengan kegiatan, yang jika hanya kita bayangkan saja, kita akan merasa bahagia. Kemudian muncul semangat untuk menjalaninya.

Ketika mulai action tak perlu muluk-muluk memberikan syarat pada diri sendiri harus bisa ini itu, harus punya ini itu dulu dan bla bla.. Kalo begitu ya sama aja gak jalan-jalan. Mulai dengan apa yang kamu bisa dan apa yang kamu punya. Kalo punya suatu keinginan maka jadikan itu sebagai itu sebagai motivasi sehingga memiliki daya dorong untuk terus bergerak.

And don't be panic.. relax.. you can do it, when you believe :D

 


Posted from my blog with SteemPress : http://celotehyori.com/fase-mempertanyakan-soal-hidup-quarter-life-crisis/

Sort:  

Hello @mayorita, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70351.33
ETH 3563.43
USDT 1.00
SBD 4.72