40 Hari

in #writing4 years ago (edited)

Assalmmualaikum...

Manusia hidup dalam bermacam-macam suku bangsa, bahasa, warna kulit, dan lainnya. Semua itu agar manusia saling mengenal, tidak ada superiority suku manapun di dunia ini kecuali tingkatan taqwa kepada Allah azza wajala.

Dan ingatlah hanya Islam agama yang di ridhoi Allah dunia ini, sejak dari Adam Alaihissalam sampai kelak yaumul akhir. Banyak yang berpikir (bahkan muslim juga) bahwasanya islam datang 1400-san tahun yang lalu, bahkan mereka pikir Nabi Muhammad shalallahu alihi wassalam yang mendirikan Agama islam. Agama-agama sebelum itu mereka sebut agama tauhid. Padahal Islam bukanlah agama baru, sejak manusia pertama menginjakkan kaki di bumi bernama Adam Alaihissalam, kecuali bagi kaum yang percaya bahwa manusia itu berasal dari evolusi "monyet".

21-hdwallpapers.move_.pk_.jpg
Source

Ketahuilah Islam bermakna tunduk kepada Satu Tuhan yaitu Allah, maka jika Allah memerintahkan untuk beriman maka seorang hamba tidak ada kata untuk menolak, bagi yang ingkar maka dia termasuk kedalam orang-orang yang merugi. Allah tidak membiarkan hambanya berada dalam kebodohan, maka Allah azza wajala mengutus seorang Nabi dan Rasul untuk memberi peringatan, setiap kaum (suku bangsa) yang tersebar di muka bumi ini. Hingga Allah menyempurnakan AgamaNya dengan mengutus Muhammad bin Abdilah Shalallahu Alaihi Wasaalam 1441 tahun yang lalu.

Islam sudah sempurna, tidak ada tambahan apapun lagi sepeninggalan Nabi Muhammad shalallah alaihi wassalam. Maka manusia-manusia akhir zaman seperti kita tinggal menjalankannya. Maka kita cukupkan amalan ibadah kita sesuai dengan tuntunan rasulullah, tidak ada tambahan dan pembaharuan setelahnya.

Manusia memiliki adat istiadat yang tercipta pada setiap suku bangsa. Selama adat istiadat itu tidak bertentangan dengan syariah maka silahkan pertahankan, jika berbenturan maka tinggalkanlah. Apapun sukunya apapun bangsanya apapun bahasanya, Allah telah memberikan agama yang sempurna.

Adapun orang-orang yang dengan gigih mempertahankan adat dan tradisi yang bertentangan dengan Islam, niscaya mereka terjerumus dalam kerugian sesungguhnya. Ditengah-tengah masyarakat banyak sekali khurafat (tak sedikit bid'ah) yang beredar, dan masyarakat menerima begitu saja, dengan dalih nenek moyang kami telah melakukannya dari dulu.

Sebagaimana nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam juga bergesekan dengan adat dan tradisi Arab jahiliyah, bahkan hendak dibunuh. Allah tidak akan memberikan perintah kecuali hambanya sanggup menerimanya. Allah azza wajala juga menunjukkan cara yang benar, seperti menyembelih hewan untuk ibadah, hewan ternak tersebut dagingnya dimakan atau dibagi-bagikan untuk dimakan, bukan diletakkan di pelataran sesembahan, bukan dilaut, bukan ditanam ditanah, digunung, atau apapun itu. Allah azza wajala telah mengganti adat dan tradisi dengan syariat yang haq (benar).

Namun kejahilan manusia-manusia akhir zaman telah merusak aqidah dan syariat Allah. Tidak sedikit orang-orang yang begitu gigih mempertahankan adat dan tradisi melebihi kegigihan mempertahankan sunnah. Ada saja pembenaran dan alasan menolak sunnah demi adat dan tradisi. Jika kegigihan itu dilakukan untuk menjalankan sunnah niscaya mereka termasuk orang-orang yang beruntung seseungguhnya.

Buruj ck

Bangku pikir 30/06/2020

Sort:  

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63901.15
ETH 3133.40
USDT 1.00
SBD 4.05