TAPAL LIMITS CITY. #. TAPAL BATAS KOTA

---

At the boundary of your city that has been so devastated for so long I sink into your samurai, promising nothing and just an empty hope, when everything is clear how you gave me a wound.

I leave your city with all the wonderful memories that have been petrified in the longing space. Once in that sense, it is not realized that this daily life gap. I don't know when the taste will disappear and make the beauty of the heart.

How short a life has passed, still just changing face-to-face images in each step, not to give peace or prosperity to love, but the more wounded piercing the pit of the heart.

Then everything just happens and follows the flow of rainwater where it will come ...

Getting further
Drifting rain
A leaf
How short is life
Love is not eternal

---

Di tapal batas kotamu yang telah kusingahi sedemikian lama aku tenggelam di samuderamu, tak menjanjikan apa dan hanya suatu harapan kosong, ketika semuanya terlihat jelas bagaimana adamu memberiku luka.

Kutinggalkan kotamu dengan segala kenangan indah yang telah membatu di ruang rindu. Begitu dalam rasa itu hingga tak tersadari menjadi kesenjangan hidup keseharian ini. Entah sampai kapan rasa itu akan hilang dan menjadikan keindahan hati.

Betapa singkat hidup yang terlewati, masih saja silih berganti gambaran seraut wajah membayang di tiap langkah, bukan untuk memberi kedamaian ataupun kesejahteran cinta, namun semakin luka menikam ulu hati.

Lalu semua terjadi begitu saja dan mengikuti arus air hujan kemana akan sampai.....

Semakin jauh
Terbawa arus hujan
Selembar daun
Betapa singkat hidup
Cinta pun tak abadi