Semua Berawal Dari Pemberian Terakhirmu Part (10)#Fiksi

in #writing6 years ago

taj-mahal-368_1280.jpgsumber

Setelah mendengar paksaan Kania, dokter dengan tegar memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

“Sebenarnya ayah Kania tidak bisa kami selamatkan, kami telah berusaha semaksimal mungkin, tapi apa boleh buat? Semoga kania bisa tabah atas semua ini” jawab dokter ikut merasa sedih.

Setelah mendengar jawaban itu, badan kania langsung merasa lemas dan tidak tau mau berkata apa. Dia Cuma bisa melamun, seolah olah sedang berada di alam mimpi. Dengan airmata yang turun semakin deras dia bertanya "kenapa abi harus pergi secepat ini?" Tanyanya sendiri dalam hati.

Sementara saudara kandung abi yang ikut mendengar jawaban dokter tadi, langsung memanggilnya “Kania... Kania... Ayo cepat kita masuk ke dalam ruang untuk melihat abi” panggilnya.

Kemudian lamuyannya buyar setelah mendengar panggilan itu, dia baru sadar ternyata ini memang bukan mimpi, ini adalah kenyataan. Kania menghela nafas panjang, dia berusaha sabar di atas semua ini, dengan tegar Kania masuk ke ruang ICU. Sampai di dalam, dia menguatkan diri untuk mendekati jenazah abi.

tree-2845119_1280.jpgsumber

Dia membuka kain yang menutupi tubuh abi, di sana dia melihat wajah berseri di sertai dengan senyuman kecil bahagia, seolah olah abi sedang tidur dengan mimpi indah. Kemudian kania mendekatkan mulutnya ke telinga abi sambil berkata " abi maafkan kania ya? kania belum sempat membahagiakan abi. Tapi kania janji, kania akan membuat abi bahagia di alam sana. Semoga abi mendapatkan yang terbaik disisi Allah swt”.

Derai air mata membanjiri kedua pipinya. Setelah mengecup kening abi, kemudian dia menutup kembali kain yang ada menutupi tubuh abi tersebut. Sekarang abi telah pergi selamanya, tidak ada lagi yang bisa membuat Kania tersenyum.

Singkat cerita, akhirnya abi diantar ke tempat peristirahatan terakhir. Dengan kebaikannya yang di kenal di desa, banyal orang yang mengantar jenazah abi saat itu. Tidak lama kemudian, kewajiban terakhir di atas jenazah pun selesai, semuanya kembali pulang ke rumah masing-masing.

Hanya tinggal kania yang masih duduk di pusara abi sambil membaca al qur'an pemberian Kak Intan. Saat hari mulai sore, dengan kesedian dia beranjak pulang ke rumah. Dia masih merasa berat untuk meninggalkan abi sendirin di sana.

worried-girl-413690_1280.jpgsumber

Sekarang Kania hanya tinggal bersama saudara abi dirumah. Umminya telah lama meninggal sebelum kakak dan abinya pergi. Dia kembali mengingat, kak intan yang seperti ibunya di kala ia kecil dulu, kini pun telah tiada. Dan sekarang hanya abi orang satu-satunya yang dia sayangi dan dia harapkan juga telah menyusul mereka pulang kembali ke sana.

Kini abi, ummi, dan kakak telah meninggalkannya sendirian di rumah yang besar. Walaupun ada saudara kandung abi yang menemaninya di sana, tapi dia tetap merasa sepi, karena baginya hanya keluarga kandung yang bisa memberikan segalanya.

          **Bersambung.....**

@boy801
IMG-20180718-WA0016.jpg
IMG-20180712-WA0015.jpg

Sort:  

Halo @boy801, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64029.44
ETH 3157.04
USDT 1.00
SBD 4.02