Taking Initiatives In The Past For Future Lessons

in #write6 years ago

Dear Steemians :


Ever since I wrote the first one, call it "self-introduction." Which begins with my person, many begin to make new things in steemit. "How do you write, brother?" "How come until there's a lot of upvote?" "I can not post it much, I want to!" And many more comments.

Sejak saya menulis yang pertama, sebut saja "perkenalan diri" Yang berawal dari pribadi saya , banyak yang kemudian mulai membuat hal-hal baru di steemit.
"Gimana sih caranya menulis, Kak?"
"Kok bisa sampai Sampai ada banyak yang upvote?"
"Ih enaknya postingan Kakak bisa daoat upvote banyak, Aku juga mau!"
Dan masih banyak lagi komentar lainnya.
image
Source

Hey, young man! Know ... Writing articles is not as easy as you think. If now is the age of promotion and join the met-up and rise because of their fame has many friends, another case with me. I am not from among writers who are steered by steemit moderators, but writers who try to get his work accepted by steemit friends. And my struggle does not start here, but it has been since October 2017 and until now.

Hei, anak muda! Ketahuilah... Menulis artikel tidak semudah yang kalian pikir. Kalau sekarang memang jamannya promosi dan ikut met-up dan naik daun karena ketenaran mereka memiliki teman yang banyak, lain halnya dengan saya. Saya bukan dari kalangan penulis yang dilirik oleh moderator steemit, melainkan penulis yang berusaha agar karyanya diterima oleh sahabat steemit. Dan perjuangan saya tidak dimulai dari sini, melainkan sudah sejak bulan Oktober 2017 dan sampai sekarang.

image

When I started writing, I was initially interested in seeing my close friend writing in steemit and making money. I thought, "I think it's good to create a world of its own according to what's in the head." Then from there I started to create my own imaginary world, until sometime thought crazy so too enjoy the unreal world.

Saat saya mulai menulis, awalnya sih karena tertarik melihat teman dekat saya yang menulis di steemit dan dapat uang. Saya pikir, "Kok kayaknya enak ya menciptakan dunia sendiri sesuai dengan apa yang ada di kepala." Lantas dari sanalah saya mulai menciptakan dunia khayalan saya sendiri, sampai kadang disangka gila saking terlalu menikmati dunia yang tidak nyata itu.

At that time my personal life was difficult, but that was what prompted me to then make steemit and write some things I had written as my curhatan. But every post I do not end well, only seen 2-3 people who read it. It's like a rejection of friends.

Saat itu kehidupan pribadi saya sedang sulit, tapi itu yang mendorong saya untuk kemudian membuat steemit dan menulis beberapa hal yang pernah saya tulis dulu sebagai curhatan saya.
Tetapi setiap postingan saya tidak berujung baik, hanya terlihat 2-3 orang saja yang membacanya. Itu seperti penolakan teman-teman.

image
Source

And rejection is not for the first and last, in fact after that always write the second, third, fourth, and so on. Not even this long I also still get a post that is not upvote. Although a little disappointed, I began to think, that it is a common thing. Clapping one's heart with the person who likes does not mean it will continue to clap next to the heart in the future, right? Jodoh not where, that's what I try to cultivate in myself.

Dan penolakan itu bukan untuk yang pertama dan terakhir, nyatanya setelah itu selalu menulis kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Bahkan tidak lama ini saya juga masih mendapat postingan yang tidak di upvote. Meski sedikit kecewa, saya mulai menganggap, bahwa itu adalah hal yang biasa. Bertepuk sebelah hati dengan orang yang disuka bukan berarti akan terus bertepuk sebelah hati dikemudian hari, kan? Jodoh tidak ke mana, itu yang berusaha saya tanamkan pada diri saya sendiri.

Not that the aftermath of any rejection did not bring any impact. There are times when I am tired and decide to stop, day after day until the longing of writing comes later. around the end of 2017 if not mistaken, and for the first time after venturing to make a post about the famous in steemit. For the first time I get the most upvote up to 25 $. My posting at that time was about "Tsunami in Aceh"

Bukan berarti buntut setiap penolakan itu tidak membawa dampak apa-apa. Ada kalanya saya lelah dan memutuskan berhenti, hari demi hari hingga kerinduan menulis itu datang lagi di kemudian hari. sekitar akhir tahun 2017 kalau tidak salah, dan untuk pertama kalinya setelah memberanikan diri membuat postingan tentang yang tenar di steemit. Untuk pertama kalinya pula saya mendapatkan upvote paling banyak sampai 25$.
Postingan saya pada waktu itu adalah tentang "Tsunami di Aceh"

image

But after that my saturation started again due to the reduced upvote. Unfortunately, the saturation can not be denied, when the feeling is overwhelming, I feel that what I write is not good for my spiritual self, in other words I begin to hope that what I write happens and affects the friend of steemit. (Yes, sometimes I am crazy with my own imaginary world, the equation he says baper).

Tetapi setelah itu kejenuhan saya mulai lagi karena upvote berkurang.
Sayangnya kejenuhan itu tidak bisa ditampik, ketika perasaan itu semakin melanda, saya merasa bahwa apa yang saya tulis sama sekali tidak baik untuk rohani saya sendiri, dengan kata lain saya mulai berharap apa yang saya tulis itu terjadi dan melanda pada sahabat steemit. (Iya, kadang saya segila itu dengan dunia khayal saya sendiri, persamaan katanya baper).

Things are then predictable, I again tried to write the world. Focused on working to then try to knit my dreams and my future back with something more realistic and write into a side activity.

Hal yang kemudian sudah bisa ditebak, saya kembali mencoba dengan dunia menulis. Fokus bekerja untuk kemudian berusaha merajut mimpi dan masa depan saya kembali dengan hal yang lebih realistis dan menulis menjadi aktivitas sampingan.

image

Until a few weeks ago I wanted to write a lot I knew the world of steemit after knowing that what we wrote in the selection first new in upvote, it woke my writing interest. Starting from the passion I read, a friend at work who knew it came to me to introduce steemit as a place to read and post free stories with all the themes that are so free. Yup, initially only intend to read, without knowing that reading always pull back my interest in writing. Once upon a time, when I first planned to write in this place, I always use my cool name by creating an @ibeljr account (because they call me that name, real I'm Rahmat Iqbal) until finally my name becomes like that, in the game. Maybe my old friend in sosmed or in my game is still there to remember? Ah might have forgotten.

Hingga beberapa Minggu yang lalu saya ingin m menulis banyak lah saya mengenal dunia steemit setelah mengetahui bahwa apa yang kita tulis itu di seleksi dulu baru di upvote, itu membangunkan minat menulis saya. Berawal dari kegemaran saya membaca, teman di tempat kerja yang mengetahui hal itu menghampiri saya mengenalkan steemit sebagai tempat untuk membaca dan memposting cerita gratis dengan semua tema yang yang begitu bebas.
Yup, awalnya memang hanya berniat membaca, tanpa tahu bahwa membaca selalu menarik kembali minat saya dalam hal menulis. Dulu sekali, saat pertama berencana menulis di tempat ini, saya selalu memakai nama keren saya dengan membuat akun @ibeljr (karena mereka memanggil saya dengan sebutan itu, nyata sebenarnya saya Rahmat Iqbal) hingga akhirnya nama saya menjadi seperti itu, mau di akun sosmed ataupun di game. Mungkin kawan lama di sosmed maupun di game saya masih ada yang ingat? Ah mungkin saja sudah lupa.

image

Hehehehe That's it tonight about my writing storyline Hopefully the newbie can help wake their interest to write. If you still complain, can you read my previous post.

Itu saja malam ini tentang jalan cerita menulis saya
Semoga para newbie bisa terbantu membangunkan minat mereka untuk menulis.
Jika kalian masih mengeluh, bisa kalian membaca postingan saya sebelumnya.

#eSteem
#Steemit

** Good night **

image
[@ibeljr & @vikar]

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64359.90
ETH 3105.50
USDT 1.00
SBD 3.87