ANAK-ANAK YANG MENJADI KORBAN PERANG,DAN TELAH MENINGGALKAN LUKA

in #war6 years ago

image

Sepanjang sejarahnya, manusia telah membuktikan diri sebagai produsen penderitaan yang ulung. Makin maju peradaban, makin mangkus dan besar-besaran penderitaan yang ditimbulkan. Saluran yang dipakai untuk menimpakan penderitaan bermacam-macam, mulai dari politik, militer, hukum, kejahatan, sosial, ekonomi, dan agama.
Peperangan atas alasan yang tidak jelas menjadikan manusia sebagai korban atas konplik yang berkepanjangan.

Konflik yang berkepanjangan telah meruntuhkan seluruh kehidupan masyarakat bersama, perang telah meninggalkan luka dan kesensaraan, termasuk dalam hal pendidikan untuk generasi berikutnya. Puluhan ribu menjadi korban kekerasan, perusakan dunia pendidikan, kehilangan pekerjaan, aktivitas ekonomi masyarakat tidak berjalan dan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan derita. Konflik juga telah menjadi beban traumatis, beban psikis dan sosial yang cukup dalam bagi masyarakat.
Dampak dari konflik ini tentu saja akan sangat membahayakan kehidupan anak-anak.

Saya disini tidak yakin, kita sebagai manusia yang beridologi dan memiliki perasaan ; pasti bisa menilai atas hasil peperanhan yang menjadikan penderitaan atas anak-anak, yang seharusnya di sayang, malah menerima penderitaan.
Saya hanya menampilkan beberapa gambar daja,karena saya pribadi tak sanggup melihat penderitaan ini, dan kalisn pasti bisa melihat media dan berita atas korban perang.

Meski perang dirancang dengan strategi modern, tetap memberi efek samping terhadap anak-anak. Anak-anak akan menanggung penderitaan dan penderitaan perang. Mereka yang paling menderita karena perang. Bisa dimengerti mengapa orang bijak tidak menginginkan solusi untuk penyelesaian masalah melalui perang. Harga yang dibayar sangat mahal, bahkan lebih mahal daripada biaya perang itu sendiri.
Ini adalah alasan mendasar mengapa manusia tidak memilih jalan perang dalam menyelesaikan perselisihan dan pertikaian. Hanya mereka yang berpikiran untuk mendukung siapa yang suka perang. Mereka hanya mengetahuinya: kita harus menang dan berkuasa. Game formula zero sum yang sering menang.

Anak-anak telah membayar harga tertinggi dalam perang yang sama sekali bukan tanggung jawab mereka. Kehidupan mereka telah dipersingkat, keluarga mereka selamanya hancur dalam kesedihan, bukan hanya ribuan, tetapi jutaan anak-anak di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara harus melalui masa kecil yang sulit.

Mereka menyakiti seluruh hidup saya, trauma, ditangkap dan ditahan, dieksploitasi, dicegah pergi sekolah, tidak menerima layanan kesehatan, serta mendapatkan hak dasarnya untuk bermain.

image

image

image

Anak adalah harta Tuhan, amanah yang harus dijaga dan dijaga dengan baik oleh orang tua, mulai di dalam rahim, dilahirkan, sampai ia benar-benar dewasa; dapat melarikan diri dari ketergantungan kepada orang tua dan menjalani kehidupan dengan kelebihannya sendiri. Setiap anak yang dilahirkan, sudah pasti dalam Negara Kekudusan. Kesucian inilah yang harus dipelihara oleh orang tuanya kepada orang dewasa melalui pendidikan dan pengasuhan.

> Thanks for visiting and interesting comments->

@wiralhokseumawe by:

Sort:  

Articles are purely my original writing, and not plagiarism. I just took some photos from the media to clarify my article. Thank you @steemcleaners

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 64799.61
ETH 3102.94
USDT 1.00
SBD 3.83