Tamu dari Jakarta dan Medan

Saat saya merantau ke Sumatra Utara, saya punya sahabat. Karena kami sering garap "proyek" bareng, saya jadi ga hanya dekat dengan sahabat saya, tetapi dekat juga dengan mertuanya. Bahkan karena dekat, mertua sahabat saya itulah yang menjadi perwakilan orang tua saya untuk melamar seorang gadis yang sekarang jadi istri saya.

Namanya pak Suaidi dan bu Iriana. Mereka tinggal di kota Medan. Mereka berdua ini patutlah di jadikan contoh teladan, selain selalu mesra, keduanya suka jalan-jalan. Kalau mendengar cerita mereka dan melihat gambar di Instagram mereka, wah... saya kalah jauh jelajahannya. Benar-benar menikmati hidup.

Mereka berdua punya seorang anak laki-laki yang tinggal di Jakarta. Rencananya mereka semua, bapak, ibu, anak, menantu dan cucu hendak berlibur ke Aceh dan Sabang. Pak Suaidi dan ibu Iriana bukanlah kali pertama ke Aceh. Ini adalah kali ke tiga mereka datang. Waktu ke dua kalinya ke Aceh saya sempat berjumpa dan menemani mereka jalan-jalan. Waktu itu saya masih single hehe.

Saya sendiri belum pernah berjumpa dengan anak laki-laki pak Suaidi ini. Dan memang menurut pak Suaidi beliau ini sekolah di Jakarta dan bekerja di sana. Jadi memang jarang pulang.

Tentu saya dengan senang hati akan membantu apapun kebutuhan perjalanan mereka.

Welcome to Aceh Keluarga Angkat dari Medan dan Jakarta

Akhirnya mereka tiba di Banda Aceh. Tapi ada perubahan rencana. Awalnya mereka mau ke Sabang, tetapi karena cuaca kurang bersahabat, maka ke Sabang di batalkan. Jadi hanya ingin keliling kota Banda Aceh dan sekitarnya saja.

Hari pertama saya tidak bisa menemani karena ada pekerjaan, barulah di hari ke dua saya bisa berjumpa dan istri saya bisa menemani mereka berkeliling.

Goes To Geurutee

Jika di hari pertama hanya keliling kota Banda Aceh, yaitu melihat peninggalan sejarah dan tsunami, maka berbeda dengan hari ini. Hari ke dua ini keluarga ini akan menuju ke puncak Geurutee.

Menjelang siang mereka pun berangkat. Jika sudah 1 minggu cuaca kurang bersahabat akibat hujan dan angin kencang, hari ini alhamdulillah cuaca sangat cerah. Secerah wajah-wajah mereka hari ini.

Perjalanan santai dari kota Banda Aceh ke kawasan wisata puncak Geurutee sejauh 67 km tidak semerta-merta langsung ke sana. Mereka singgah ke pantai-pantai yang kiranya bisa di singgahi untuk sekedar melihat dan berfoto. Banyak pemandangan alam yang indah searah dengan perjalanan le Geurutee. Sebutlah pantai Lampu'uk, pantai Lhoknga, pantai Lhokseudu dan lain sebagainya.

Puncak Geurutee memang indah. Siapapun yang melihatnya akan terpana. Suguhan pemandangan pantai dan pulau berikut landscape nya adalah karya Allah maha sempurna dalam menciptakan.

Kami duduk santai sambil minum kopi dan bercengkarama. Enggan rasanya kembali pulang. Tapi mau tak mau harus pulang. Hari menjelang petang dan awan hitam mulai berdatangan.

Terimakasih untuk hari ini. Semoga kita semua sehat sehingga tetap bisa jalan-jalan bersama keluarga tersayang.

Banda Aceh, Rabu, 17 Oktober 2018

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food

---

---

---

Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131