Castaway on An Uninhabited Island

in #travel6 years ago (edited)

Perahu kecil yang mengantarkan kami dari Pulau Harapan tak bisa bersandar di beton penahan abrasi di pulau kecil ini. Kami lekas-lekas melemparkan barang-barang ke daratan lalu melompat ke atas beton agar perahu tak menghantam dinding beton akibat ombak yang kuat. Setelah perahu pergi, kami menemukan diri jauh dari kehidupan bermasyarakat. Seperti berada di antah berantah.

Tak ada seorang pun selain kami berlima di pulau tak berpenghuni ini. Lainnya ada beberapa ekor anjing liar yang menggonggong dari ujung pulau, 400 meter dari kami berdiri. Beberapa ekor biawak kabur ke dalam semak ketika melihat kami meloncat dari balik semak ke permukaan landasan aspal.

Pulau Panjang Lari.gif

Satu-duanya peradaban yang kami dapati di pulau yang dinamakan Pulau Panjang ini, selain kami dan barang-barang yang kami bawa, ada landasan pesawat berukuran 900 x 23 meter dan sebuah makam tua yang jika dilihat dari bangunan yang menaunginya telah dikeramatkan oleh entah siapa.

Andi, Jaka, Arkun, Bunu, dan Saya berpencar mencari tanah lapang dan datar untuk mendirikan tenda. Andi adalah satu-satunya perempuan yang ikut dalam trip kali ini, tampak anteng mengikuti dari belakang. Saya yang pertama kali menemukan makam keramat di sisi entah-sebelah-mana-pulau. Saya disorientasi arah. Tak tahu mana yang barat, timur, selatan, utara. Semua tampak sama saja. Kami dikelilingi lautan biru yang ombaknya sedang tak begitu bersahabat.

GOPR9406.JPG

Kami menyepakati untuk mendirikan tenda di sebuah tanah lapang yang lumayan datar di samping landasan. Hanya 20 meter dari sebuah bangunan dipinggir laut. Landasan yang terbuat dari aspal itu basah. Begitu juga permukaan tanah tempat kami mendirikan tenda. Masih basah oleh gerimis yang masih terus turun. Rintik-rintik.

Setelah ke dua tenda berdiri kokoh, kami berganti pakaian renang dan berjalan ke pinggir pulau. Angin berhembus kencang, permukaan laut beriak kecil. Dari atas beton penahan gelombang dapat saya lihat padang lamun di dasar laut. Menari-nari mengikuti arus laut yang membuat mereka pasrah bergerak maju dan mundur, ke samping kiri dan kanan.

G0029471.JPG

Karena arus laut sedang kuat dan dangkal, kami tak bisa berenang dengan leluasa. Hanya padang lamun itu saja yang dapat kami lihat, ganggang laut dan beberapa ekor ikan kecil yang berenang kalang kabut menghindari manusia. Tapi aktivitas ini lumayan mengasyikan. Bagi orang yang berada jauh dari laut dan jarang sekali melihat laut, hal ini sangat berarti. Sangat menyenangkan bagi saya. Terlebih lagi dapat menyaksikan golden sunset di cakrawala.

Malam itu kami lewatkan dengan merumpi di depan tenda sambil menikmati semua logistik yang kami bawa: roti, mi instan, doritos, dan kopi. Ah, lupakan diet! :D

Langit tertutup awan, jadi tak ada bintang yang bisa kami saksikan. Hanya suara serangga, tiupan angin yang membuat daun dan ranting berkeresek, dan debur ombak. Malam itu kami tidur dengan lelap.

Perahu yang kami sewa kemarin datang menjemput keesokan harinya. Jam 8 pagi, semua barang sudah dikemas rapi.Kami bersiap untuk berangkat lagi. Pagi ini kami akan kembali ke Pulau Harapan, namun sebelumnya berhenti sebentar di tengah laut dangkal. Niatnya sih ingin snorkeling tapi tak ada terumbu karang yang bagus yang kami temukan. Akhirnya kami bermain-main saja. Membiarkan ombak mengombang-ambingkan harapan tubuh ini dan perahu di tengah laut, menikmati waktu luang untuk merasakan air asin yang belum tentu sebulan sekali dapat saya nikmati seperti saat itu.

Beberapa jam kemudian, kami sudah tiba kembali di Pulau Harapan dan berjalan santai menuju pelabuhan untuk kembali ke Jakarta. Pulau Harapan hari itu dipenuhi oleh turis-turis Jakarta lainnya yang akan kembali pulang dan yang baru tiba.

Liburan mainstream di tempat mainstream bagi bujang perantau seperti kami, Kepulauan Seribu adalah salah satu tempat pelarian yang sempurna. Ide "castaway" di Pulau Panjang sangat tepat untuk menarik diri sejenak dari keramaian.

Sort:  

Wowwww,,,.
Liburan seperti ini sungguh mengasyikan Bang @citrarahman.
Setelsh liburan, pasti ide2 cerita bertebaran,

Wooow sepertinya mengasyikkan sekali liburan di sana. Sayangnya saya tidak bujang lagi...hahaha

Kereeen........sangat menyenangkan ya!!!

Wah jadi pengen liburan 😍😍

Huwaaaah view-nya....

Jeren kali ya, Ocit. You're so lucky :)

Iiiih typo. Kereen maksudnya.

Kak cit, jadi dulu pulau itu dipakai utk apa ya? Kok ada landasan pesawat?

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70601.11
ETH 3576.21
USDT 1.00
SBD 4.78