Yogyakarta, Sehari Dalam Satu Dekapan Tanpa Bualan.

Yogyakarta, Sehari dalam satu dekapan tanpa bualan.

Kalau berada di Daerah istimewa Yogyakarta tidak ada habisnya tempat wisata yang dapat kita kunjungi, waktu seharian tidaklah cukup untuk dapat menghabiskan semua destinasi wisata yang ada di Yogyakarta. Hmm pagi tadi itu hari minggu, bagi sebagian orang hari minggu adalah surganya hari, hari yang di tunggu-tunggu untuk menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga, teman atau kerabat, dan orang-orang tercinta. Bagi saya hari minggu bukan satu-satunya hari libur, karena hari libur itu setiap hari bukan hari minggu saja dan ini bukan bualan.

Pukul 3 pagi tadi dan hari minggu saya dibangunkan oleh bibi saya, buat saya pukul 3 paginya masih terlalu buta, mengingat kebiasaan saya dirumah biasanya bangun pukul 6 pagi dan itu paling cepat. Bibi menyuruh kami bergegas untuk pergi melihan matahari terbit di daerah Kebun Buah Mangunan yang masih terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya adik dan sepupu yang lain tanpa menunggu lama, dan siap untuk berangkat. Kami berangkat dari Yogyakarta pukul 4 pagi menggunakan minibus yang ikut didalamnya saya, adik, bibi, dan lima sepupu yang lain, dalam kondisi masih mengantuk, namun hasrat ingin melihat matahari terbit begitu besar. Kami tiba 30 menit kemudian di Kebun Buah Mangunan langsung bergegas, maksud ingin mengejar melihat matahari terbit. Tapi sial cuaca di sekitaran Kebun Buah Mangunan kurang bersahabat atau kurang berkoordinasi dengan matarahari untuk bisa memperllihatkan indah terbitnya.

Saya memilih untuk beristirahat sebentar dan melanjutkan berfoto selfie ria dengan spot hamparan bukit dan juga sisa matahari terbit yang tertutup gumpalan awan, tidak sia-sia memang, biarpun tidak berhasil melihat matahari terbit, wisata Kebun Buah Mangunan yang berlokasi di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta ini membayar dengar suasana yang begitu sejuk dan itu cukup karena juga tersedia gardu pandang yang memiliki tinggi 200 meter diatas permukaan laut untuk dapat melihat hamparan bukit yang masih hijau dan gumpalan-gumpalan awan yang menyilimuti pegunungan sewu seperti yang saya singgung diatas.

Setelah kami merasa bosan di Kebun Buah Mangunan kami melanjutkan ketempat wisata lainnya yang masih satu kawasan dengan Kebun Buah Mangunan. Dengan tarikan nafas yang belum stabil saya dan lainnya menuju minibus yang kami tumpangi tadi untuk menuju Hutan Pinus mangunan yang bermaksud ingin melihat rumah Hobbit seperti yang ada di New zealand namun kini ada di Bantul Yogyakarta. Rumah Hobbit yang ada di Bantul yogyakarta bukan satu-satunya wisata rumah Hobbit yang ada di Indonesia, selain ditempat itu rumah Hobbit juga terdapat di Kampung Kurcaci Purbalingga, Farm House susu Lembang, Taman Kelinci Malang, dan Grenden Pakis Magelang. Namun jangan buru-buru, rumah Hobbit yang ada di Bantul Yogyakarta tidak di izinkan masuk oleh pengelola, rumah itu hanya bisa di jadikan spot foto saja. Rumah Hobbit menjadi pembeda dengan Hutan Pinus lainnya yang ada di kawasan ini, namun selain rumah Hobbit di tempat ini juga kita akan menemukan spot lainnya seperti jembatan kayu, rumah kayu, dan berbagai macam lainnya.

Selanjutnya saya dan yang lainnya menuju ke Puncak Becici, setelah 2 jam bermaim-main di seputaran rumah Hobbit sambil menyantap bekal yang di bawa bibi dari rumah tadi. Puncak Becici saya habiskan waktu tidak berapa lama. Puncak yang masih berada dikawasan Kabupaten Bantul ini hampir serupa dengan puncak-puncak yang berada di daerah lainnya, namun satu yang membedakan dan yang membuat puncak Becici wajib di kunjungi kalau berlibur ke Yogyakarta yaitu tulisan yang ditulis diatas kayu sederhana terpampang di sepanjang puncang Becici berupa tulisan-tulisan motivasi dan kritikan yang menggelitik dan ini seru. Puncak yang memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar ini memiliki hawa yang sejuk, dan pada sore hari kita bisa menikmati matahari terbenam jika cuaca cerah, satu lagi dari puncak ini kita bisa melihat kecantikan pantai selatan sertra pula indahnya Candi Pranbanan bagian utara.

Dan yang berakhir di wisata Pinus Pengger, masih berlokasi di Bantul, tempat yang satu ini sedang ngehits di Yoyakarta akhir-akhir ini. Saya tidak banyak bercerita lagi disini, wisata Pinus Pengger memiliki keindahan alam pinusnya yang tidak usah diragukan lagi, perasaan aman teduh akan kita temukan disini, selain itu Pinus pengger ini dilengkapi juga spot selfie yang memukau membuat kita bisa mengabadikan hamparan pemandangan alam yang indah tanpa bualan lagi. Seperti sarang burung raksasa, rumah pohon, dan tangga cinta yang menjadi spot foto yang ada di Pinus Pengger. Dan jika malam tiba dan kita mampu menunggunya dari spot sarang burung raksasa yang ada di Pinus Pengger kita dapat melihat hamparan gemerlap pemandangan kota Yogyakarta yang indah bercampur aduk mendadak romantis.

Lelah terbayar setelah seharian berhasil memeluk dalam dekapan isi Yogyakarta dari Kabupaten Bantul. Yogyakarta indah tak bertara tanpa bualan.

Follow Me @agusdiansyah

Kopi dan Air Mata

Keep calm and steem on

Salam Komunitas Steemit Indonesia