The Diary Game ( 25 September 2020) : End Diary

Tak terasa ini adalah hari terakhir buat The Diary Game yang belum lama saya ikuti. Sedikit banyak saya telah ikut berpartisipasi didalamnya walau sempat terseok seok. Dan dihari ini saya mencoba untuk melaksanakan catatan diary saya mulai Subuh Jumat ini dengan sedikit semangat. Dimulai terbangun pada pukul sekitar 2 : 35 wib, dikarena si bungsu terjaga tiba tiba sambil menginjak kaki saya yang tidak terlihat olehnya karena suasana yang temaram. Bocah seperti mimpi, teriak hujan, adek mau mandi hujan, sambil membuka kain gorden di jendela kamar. Lalu dia tertidur lagi seperti tidak ada kejadian. Saya yang sudah terkejut akhirnya tidak bisa tidur lagi. Hanya bisa mematikan AC kamar yang malam ini terasa sangat dingin dibanding malam lainnya yang bisa jadi dikarenakan suasana diluar yang masih hujan deras. Selanjutnya saya mulai memainkan hp multitalenta ini sambil membuat beberapa diary yang sempat tersesat selama diperjalanan alhasil saya telah menyelesaikan diary teruntuk hari Kamis. Selanjutnya saya tidur kembali sambil merapikan selimut yang sudah terlilit di badan bocah.

Bocah berselimut Naruto

Selesai memposting the Diary Game hari Kamis lantas saya pun tanpa sadar tertidur sambil memegang hp. Dan terbangun kembali pada saat azan Subuh berkumandang.

Tak berapa lama sayapun segera bangun dari tidur dan membangunkan bocah yang pertama dan kedua untuk melaksanakan sholat berjamaah dirumah saja, karena dliluar masih hujan walau tak sederas sebelumnya.

Selesai sholat Subuh berjamaah lantas sayapun kembali keperaduan karena mata masih redup sekali akibat terjaga semalam. Saya rebahkan badan ini sambil mencoba memainkan smartphone dan memastikan waktu istrirahat saya dipagi Jumat ini tidak terlalu lama. Karena nanti sebelum Jumat mau pergi kerumah teman yang melaksanakan Nujuh Hari meninggal Ayahandanya.

Lalu sesuai rencana, istrirahat sekitar 1 jam selesai dan sayapun segera membangunkan bocah kembali untuk membersihkan teras yang tergenang air hujan semalam.

Genangan tempias air hujan diteras rumah

Setelah teras bersih dari genangan air sayapun menyuruh bocah untuk memanaskan mesin motor. Agar mesin awet muda, jarang mogok.

* Kuda berkaki besi*

Selanjutnya saya memasak untuk makan siang dengan menu sederhana namun kaya akan gizi pastinya untuk pertumbuhan bocah. Semua saya lakukan sebelum pukul 11.00 wib karena saya ada janji dengan teman pada pukul tersebut

Menu Jumat Barokah

Dan akhinya selesai memasak saya segera mandi dan persiapan menuju Nujuh hari di rumah teman lama yang baru saja kehilangan Ayahandanya.

Mengunjungi teman lama

Dan saya pulang sebelum Azan sholat Jumat berkumandang . Lanjut menunggu kepulangan bocah sayaa melakukan kewajiban sholat Dhuhur dan santap siang bersama.

Setelah santap siang bersama sayapun beristirahat siang sambil menunggu sholat Ashar. Dan melakukan aktivitas setelah sholat Ashar dengan meyambung sisa kain cucian yang belum selesai karena air keran yang mati.

Selesai semua cucian sayapun persiapan menuju sholat Magrib dan Isya.

Ya Alhamdulilah demikian rangkaian kegiatan hari ini dari pagi sampai selesai isya yang saya tuangkan di diary game ini.

Terimakasih @anroja, @ernaerningsih dan tim tangguh nya serta suhu Steemit saya @radjasalman. Semoga komunitas ini bisa terus berjaya. Merdeka