Perempuan Tonggek

in #stories6 years ago

images (1).jpg
sumber: baltyra.com/

"Germo online tertangkap...", desahnya terdengar seperti pasrah dan patah arang.

Aku menoleh, "Kenapa?".
Kribo menjawab, "Nggak... ". Wajahnya tertunduk, seperti menahan kesedihan.

"Ada yang ingin kau ceritakan?", tanyaku sambil mengangkat kopi yang telah dingin. Ia masih diam tidak bersuara. Akupun memilih tidak mendesaknya dan kembali sibuk dengan judi online. Eh, bukan... tebak kartu berhadiah...

"Dulu, aku punya gadis...dia...", Kribo menggantungnya seperti ragu.

"Kalau kau anggap aku tidak bisa menyimpannya, jangan kau ceritakan...", suaraku terdengar berbisik di kupingnya.

"Hhhh...", kribo menghembuskan nafasnya seolah-olah ingin mengosongkan udara di dadanya. "Dia, seorang gadis peliharaan. Ngerti maksudku?...sering dijemput oleh laki2 lain. Tapi aku sendiri memilih diam...", sambungnya terasa berat.

"Diam? Maksudmu? Kau tidak cemburu?", tanyaku keheranan. "Dia pacarmu?", susulku lagi, ingin memastikan bayanganku. Kribo menggeleng.

"Aku... menyukainya. Tapi... aku tidak bisa mencegahnya...", ia terlihat terpuruk, membungkukan bahunya. Tanganku reflek mengusap-usap bahu, berusaha menguatkannya. Walau jadinya terlihat homo...

"Aku sudah pernah mencegahnya... berulang kali dengan bahasa lembut hingga kasar. Tak jarang kami bertengkar...tapi...jawabannya tidak mampu aku bantah...", tangannya mengulur gemetar mengambil sebatang rokok. Menyulutnya, menghisap dengan tenang dan menghembuskan asap bergumpal dari lubang hidungnya.

"Hmmm... lalu apa yang kau lakukan? Aku rasa kau bisa meninggalkannya bukan?", ujarku prihatin. Kukira, Kribo hanyalah pemuda sepertiku. Seorang laki2 yang telat menemukan kata cinta diantara perempuan2 cantik pengisi dunia fana.

"Aku diam, tidak berbicara apapun. Dia benar. Aku tidak bisa memberikan apapun. Aku hanya anak kuliahan, yang belum tau mencari uang...", keluhnya.

"Hingga suatu hari, ia pulang menjelang subuh dengan wajah penuh lembam...ia datang mengetok pintu kamarku. Ia menangis, meminta aku merawatnya. Ia disiksa oleh laki2 yang aku ngga tau... setiap malam berganti rupa...", sinar matanya terlihat mengeras penuh dendam. Geliginya terdengar mengerutuk seolah memecahkan tulang belulang si pelaku.

"Tidak kau ajak untuk melapor? Lapor polisi?".

"Tidak, ia tidak mau...ia berpikir jika itu yang dilakukan, tentu ia kehilangan semuanya...Sial... seminggu yang sial...", suaranya terdengar seperti geraman harimau terluka.

"Lalu....? apa yang kau lakukan..? Seminggu bersama?", pertanyaan gagal fokus, tapi aku ingin tau, penasaran. Seorang pelacur bersembunyi dikamar pemuda. Bahkan seorang alim pun, yang aku yakini sulit untuk menolak bisikan setan yang dikutuk.

"Hmmm... bisa kau baca di sini... tadi itu rangkuman buku Freddy S. Ini bukunya... ", ujarnya sambil mengeluarkan buku bulukan tanpa judul.

Sial...

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66384.36
ETH 3272.25
USDT 1.00
SBD 4.27