Memaknai kemerdekaan

in #steempress6 years ago (edited)



sumber

Kemerdekaan dalam arti luas bisa diartikan kebebasan berpikir dan bertindak. Suatu bangsa yang merdeka bebas menentukan nasibnya tanpa bisa diintervensi bangsa lain, namun bangsa yang benar-benar merdeka adalah bangsa yang bukan hanya terbebas dari intervensi bangsa lain tapi juga terbebas dari otoriterisasi pemimpinnya.

Indonesia merupakan bangsa yang besar, kemerdekaan yang diperoleh berkat perjuangan dan air mata anak negeri. Sukarno yang pada waktu itu bertindak sebagai masines dari gerbong lokomotif bernama Indonesia tidak mau menerima kemerdekaan dari buah pemberian (hadiah) dari bangsa lain.

Jepang yang pada waktu itu sedang menjajah Indonesia sebenarnya tidak benar-benar ingin menjajah seperti yang dilakukan oleh Belanda. Jepang hanya mengekspansi Indonesia hanya untuk kepentingan peperangan melawan sekutu. Dan Jepang sudah menjanjikan kemerdekaan Indonesia apalagi sesudah kekalahan Jepang dari Sekutu penyerahan kekuasaan sudah dipersiapkan, namun para pemuda Indonesia tidak mau kemerdekaan diperoleh berkat hadiah Jepang, mereka memaksa Sukarno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan dengan menyekap Sukarno di Rengas Dengklok. Akhirnya kemerdekaan Indonesia diproklamirkan lebih awal dari jadwal yang dijanjikan pemerintah militer Jepang.

_20180731_223308.jpg
sumber

Sesudah merdeka Soekarno memimpin Indonesia untuk pertama kalinya. Pada mulanya Soekarno memimpin dengan kharismatik, tapi lambat laun naluri berkuasanya muncul, walau Sukarno sering mengeluarkan jargon sebagai penyambung lidah rakyat namun sebenarnya rakyat sedang dibuat seperti anak sekolahan yang mesti dididik. Pada waktu itu rakyat Indonesia belum sepenuhnya merdeka terutama pola pikir yang masih dikuasai oleh penguasa. Sukarno lupa bahwa kemerdekaan didapat berkat perjuangan bersama.

Seiiring perjalanan waktu Suharto mengambil alih peran Sukarno sebagai pemimpin, Suharto menitik beratkan pada pembangunan ekonomi demi mensejahterakan rakyatnya yang terpuruk di zaman Soekarno, namun lagi-lagi nafsu manusiawinya terhadap kekuasaan muncul, rakyat dibuat sejahtera secara ekonomi tapi memasung nafsu politiknya. Rakyat boleh melakukan apa saja asal jangan menggangu singgasana kekuasaannya. Disini rakyat juga belum benar-benar merdeka karena terpasung hak politiknya dan terbatas ruang berekspresi.

Sejak bergulirnya era reformasi eforia kemerdekaan rakyat yang hakiki sebenarnya sempat bertumbuh, namun rakyat tetaplah rakyat, para pemilik modal perlahan-lahan berhasil mengkanalisasi rakyat sebagai obyek penderita, sehingga kekuasaan hanya bisa diraih oleh mereka yang mempunyai sumber daya uang yang berlimpah. Entah sampai kapan makna kemerdekaan sebenarnya akan dinikmati oleh rakyat sehingga teori politik Shang Yang (filosof Cina) dan Machiavelli (filosof Italy) tidak berlaku lagi di zaman modern sekarang ini. Wallahu'alam, hanya waktu yang bisa menjawab.


Posted from my blog with SteemPress : https://bagbudig.xyz/memaknai-kemerdekaan/

Sort:  

Semakin kita bermakna bagi orang lain, semakin kita berada pada garis depan dalam memaknai kemerdekaan. Hanya pandangan awam saya. Terima kasih telah mengingatkan. Happy August!

Sama-sama,tq atas atensinya

Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From

  • Community Coalition

Thanks for using #Steemprees

IndonesiaPhillipinesArab
@sevenfingers@steemph.antipolo@arabsteem

Coin Marketplace

STEEM 0.39
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70118.22
ETH 3546.28
USDT 1.00
SBD 4.89