Menunggu, di Eminonu

in #steempress6 years ago (edited)

Aku terbelalak melihat padatnya Eminonu sore itu. Bagaimana caranya aku bisa menemukan mereka dalam tumpukan orang-orang yang lalu-lalang sejauh mata memandang. Cuaca sore itu cukup hangat untuk membuat semua orang keluar rumah dan menikmati senja di selat Bosphorus.

Di saat-saat seperti ini, baru muncul rasa menyesal kenapa tidak membeli sim card lokal, setidaknya aku bisa menghubungi mereka kalau-kalau nyasar dan gagal menjelaskan ke orang dengan bahasa turki ku yang pas-pasan.


Tangga.
Di Jerman, setiap janjian ketemu teman di Koln, pasti treffpunkt nya di tangga catedral depan hauptbahnhoff. Semoga teman-teman ku sadar until melihat ke arah tangga, kalau-kalau mereka mencariku. Aku berjalan mencari tangga yang menghadap langsung ke pelabuhan. Kupilih yang agak ke tengah, sedikit longgar dan masih akan terlihat dari kejauhan. Kukeluarkan syal yang akan kujadikan alas duduk dari dalam tas.

Kubersihkan lensa kacamata. Seolah-olah dengan begitu aku bisa tau keberadaan teman-temanku.

Sulitnya mencari orang Turki di tengah-tengah orang Turki (haha). Sebagian besar dengan gamis dan jilbab serba hitam, sebagian lainnya dengan jilbab warna-warni khas Turki. Model pakaian yang sama di setiap sudutnya. Yang tak berjilbab langsung kuabaikan, sebab semua yang akan kutemui hari ini semuanya berjilbab rapi, kecuali yang laki-laki 😅.


Kuperhatikan satu persatu yang lewat di depan. Aku yakin, mereka sudah banyak yang berubah dari beberapa tahun lalu. Seminggu setelah kelulusan aku langsung pulang ke tanah air. Waktu yang terlalu singkat untuk farewell dengan mereka. Beberapa tahun kemudian, aku berhasil menghubungi mereka satu persatu, berhasil juga memaksa mereka untuk ngumpul di tempat yang sama, sore ini.

30 menit berlalu.
Tak ada tanda-tanda mereka masih di Eminonu. Jangan-jangan mereka sudah berangkat ke Ortakoy, tujuan Kita sore ini.

Sebaiknya kutunggu 15 menit lagi, kalau memang tak juga melihat mereka dimana, aku akan balik ke Sultan Ahmed, shalat maghrib lalu makan malam di sekitaran kota. Fikirku begitu.

15 menit berlalu.
Kurapikan pakaian yang mulai kusut, kubersihkan syal yang kujadikan alas duduk, lalu kumasukkan ke dalam tas. Sebelum melangkah terlalu jauh, ku foto spot tempatku duduk sore ini, sebagai bukti, kalau-kalau mereka kesal karena lelah mencariku sore ini. Kalau-kalau.

Rindu dari beberapa tahun yang lalu. Dari Sarajevo, hingga akhirnya di Istanbul. Sudah terbayang apa hal pertama yang akan aku lakukan ketika bertemu mereka kembali.

Belum berjodoh hari ini, nanti malam akan kucoba menghubungi mereka lagi.

Nanti malam. Rasa rindu kepada mereka yang sebenarnya sudah di depan mata namun belum dimudahkan jalan untuk melepas rasa, semakin membuncah.

Cok ozledim kardesim 💕


Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/09/01/menunggu-di-eminonu/

Sort:  

Mimpi lagi reuninya atau?hehe..

Posted using Partiko Android

Hahahaha..dianggap mimpi boleh.... Dianggap betulan juga boleh 😁

Hello @rahmanovic, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Numpang tanya, cewek yang pakai celana pendek di foto pertama itu namanya siapa? :P

Hahahahahahahhaha fokusssss

Tentu. Focus makes perfect!
Eh...

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63851.10
ETH 3059.36
USDT 1.00
SBD 3.85