Kebahagiaan Mereka adalah Kebahagiaan Kita

ojaatjeh (53)in #steempress • 6 years ago (edited)

Cerita kali ini adalah perjalanan menuju Kuta Raja Banda Aceh. 2 agenda yang harus terselesaikan hari ini.

Servis perdana mobil dan yang kedua adalah kunjungan ke salah satu dokter spesialis yang berada diseputaran Banda Aceh.

Tapi jika ditelisik lebih jauh, sebenarnya yang pertama adalah kunjungan ke dokter spesialis ini.

Berhubung tempat praktek yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Aceh ini, buka mulai jam 16.00 sore, maka agenda digeser ke servis mobil dulu yang tutup pada pukul 15.00 WIB.

Setelah menunggu lebih kurang 2 jam, akhirnya mobil yang diservis dibawa kabur oleh mekanik keluar arena servis. Aku melihat sepertinya para mekanik ini adalah mantan-mantan dari para pembalap yang bukan liar.

Aku santai saja ketika melihat mobilku dibawa kabur oleh mekanik, aku yang disuguhi segelas kopi yang aneh rasanya bagi mulutku, akan tetapi isinya juga hampir habis setengahnya.

Setelah mobil kembali ke tempat yang bertuliskan tempat pengambilan mobil, aku bergegas kesana dan menjumpai abang-abang mekaniknya. Setelah ngomong-ngomong yang tidak perlu, akhirnya aku mengutarakan niatku menjumpai mereka.

Yaa, aku hanya ingin agar abang mekanik tersebut mau membantuku memasang lampu-lampu sen LED yang telah aku beli beberapa hari lalu di toko yang tidak menyediakan jasa pemasangannya.

Bukannya manja, akan tetapi socket lampunya yang tidak mau bersahabat denganku, karena setelah membeli lampu-lampu tersebut, aku juga sudah pernah mencoba untuk memasangkannya dan ternyata Tidak Berhasil.

Dan ternyata abang-abang mekaniknya juga kualahan, sama sepertiku.

Akan tetapi abang-abang tersebut tidak langsung menyerah, itu setelah beberapa kali mereka mencobanya. Tidak seperti aku, yang langsung membungkus kembali lampu-lampu tersebut dan memasukkan ke dalam wadah awal.

Dan aku tau, bahwa abang-abang tersebut merasa gengsi atau nama yang tidak aku tau, jika mereka tidak bisa menyelesaikan yang aku minta bantu. He-he-he

Dan yang tak terdugapun terjadi, jika servis mobil hanya membutuhkan waktu sekitar sejaman lebih dikit, ini malah sejaman lebih banyak. Itu karena Abang mekaniknya agak susah melakukan yang memang bukan bagian kerjaan mereka. Mohon maaf ya abang-abang mekanik, yang telah terganggu waktu istirahatnya.

Karena setelah mobil ku keluar dari tempat servisan, tidak ada lagi mobil yang masuk untuk diservis.

Untunglah Putra Keduaku yang memang dari awal berangkat tidak *meupep-pep* karena harus menunggu proses yang lumayan lama itu. Dan ini adalah suatu keajaiban baginya, yang biasanya dia paling tidak betah berada di suatu tempat yang sama sekali belum diketahuinya atau istilah kerennya *bukan area jajahannya*.

Dia sibuk memegang handphone murahku ini sambil melihat-lihat kolam ikan yang memang tersedia ditempat servis mobil itu. Naluri kecilnya muncul lagi, meng-capture beberapa kali kekolam ikan dan tak ketinggalan merekam ikan-ikan yang sedang berlalu lalang dalam kolam buatan tersebut.

Mungkin dia ingat setahun yang lalu dia mempunyai berbagai macam ikan hias di aquariumnya. Walaupun sampai sekarang aquarium kesayangannya itu masih ada, akan tetapi tidak lagi di huni oleh ikan-ikan hias yang dulunya sedikit menguras kantong ku.

Setelah menghabiskan beberapa ribu, karena bolak-balik ke kantin yang berada diatas bangunan tersebut, akhirnya kata-kata supernya pun keluar juga.

Ayah, That trep lagoe, pajan lheuh? kata yang paling kunantikan darinya. Setelah hampir 3 jam lebih berada disana dan tak ada lagi yang menarik baginya.

Sejenak aku memalingkan wajah kearah abang-abang mekanik yang sudah tersenyum-senyum, dan ketika melihatku memalingkan wajah, salah satunya memanggilku dengan kode lambaian tangan.

Aku menghampirinya, dan kata penuh kebahagiaanpun tak terelakkan "Akhirnya, bisa juga".

Dan ini adalah moment-moment capture oleh anakku.