Seseorang bertanya kepada temannya; "Mengapa beberapa hari terakhir tampaknya semangatmu seperti menurun? Apa karena menurunya harga Steem/SBD sehingga membuatmu mulai jarang memposting, jarang hadir memberi komentar dipostingan orang lain, keluar dari grup komunitas dan bahkan komentar di postinganmu sendiri ada yang tidak kamu balas? Apa kamu mulai jenuh berada di Steemit?

Image: Source

"Tidak, semangatku masih seperti biasa, hanya saja semangatku dalam beberapa hari ini banyak terkuras di tempat lain, dan ketidakhadiranku di suatu tempat bukan berarti aku tidak berada di tempat lain."

"Akhh, Jawabanmu terlalu melebar, tak ada kaitan dan bahkan menimbulkan pertanyaan baru. Semoga kamu baik-baik saja"

Masalahnya bukan pada jawabanku, tapi masalahnya kamu sekarang tidak lagi akrab dengan bahasa-bahasa yang bermadah dan bersayap. Sebelum menjadi penguasa kata, sebaiknya kamu terlebih dahulu mengakrabkan diri dengan puisi-puisi dan karya sastra. Sebab, tidak semua kalimat bermakna harfiah"

"Kok jadi tambah runyam? Padahal pertanyaanku cukup simpel, tapi kenapa ujung-ujungnya jadi rumit mengarah jadi perdebatan dan bahkan balik menasehatiku?"

"Kamu bertanya sesuai selera mu, aku pun juga menjawab sesuai selera ku, apa ada yang salah? Itulah midset yang terbentuk jika hanya suka membaca opini, sehingga melatihmu untuk cukup lihai dalam hal mengiring opini, namun ketika opini itu berbalik arah kepadamu, lekas-lekas kamu bersembunyi di sebalik dialektika. Otakmu cuma di isi oleh tiga kata; "mengintai", "menyerang" dan "membentengi" diri. Namun, tatkala tidak ada ruang untuk melakukan pengintaian, penyerangan serta benteng pertahanan mulai goyah, sesegera mungkin mengenakan topeng tak mau cari ribut. Jika ingin mendapatkan jawaban benar, maka bertanyalah secara benar tanpa mengikut sertakan pengiringan opini."

"Jiaahhh.. Rupanya kamu terlalu sentimen dan tidak bisa diajak diskusi."

Image: Source

"Ups, saya tadi lupa menyebutkan senjata pamungkas lain yang kamu miliki; kamu juga sangat lihai menyimpulkan seseorang lewat pemberian "cap/stempel" kepada orang lain dan menjadi hakim dalam memutuskan seseorang itu baik ataupun buruk. Akan tetapi ketika cap/stempel itu berbalik arah kepadamu, maka bisa dipastikan kamu akan tampil menjadi orang yang paling anti terhadap hal itu.

---

Created By: @munawar87 / Munawar Iskandar Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

---

---

Posted from my blog with SteemPress : https://munawarpasilhok87.000webhostapp.com/2018/07/jawab-akan-tanya-sentimentil

---