Petani Harus Bertahan

jubagarang (62)in #steempress • 6 years ago (edited)

Foto0017[1].jpg

Musim panen tiba, kecerian itu tiada, hilang bersama keringatnya yang diserap baju berlengan panjang yang tampak menguning kecoklatan di ujung lengan. Kegiatan dari membeli benih, menyemainya, lalu tumbuh siap untuk ditanam dan dipanggilkan pekerja tukang tanam padi, pembelian pupuk, obat somprot hama, membayar upah para pekerja dan pemilik mesin potong padi, yang semuanya dibiayai dari sisa uang menjual padi saat panen yang lalu. Belum lagi lelahnya dan peruntungan nasib, antara tumbuh subur kah atau tersikat oleh hama bahkan bencana.

Seakan petani tidak berdaya, mau tidak mau harus menjualnya karena terkadang hutang di toko penyedia pupuk dan juga benih padi telah menumpuk, meski harga padi setiap panen tiba selalu menurun drastis. Permainan pasar terus terjadi, tanpa ada solusi yang berarti dari pemerintah untuk membangkitkan ekonomi para petani. Selain menyediakan kebutuhan air untuk para petani lewat irigasi semestinya pemerintah mampu memantau harga jual beli padi yang seakan tidak memihak pada petani.

Foto0018[1].jpg

Atau kita menunggu para petani beralih profesi dan hanya menanam padi secukupnya saja untuk makan, atau kita menunggu sawah menjadi bangunan karena menanam padi tidak menjanjikan lagi? Padi murah, beras mahal. Bagaimana pun juga petani tidak memeliki pilihan, dan harus menjualnya.

Jika pun terkadang saya bermimpi ingin menjadi pemeran utama dalam film "SARJANA KAMBING" via youtube namun itu hanya tinggal hayalan karena mungkin hal itu hanya ada dalam alam film saja. Dan saya mendengar @murizal.pangeran pernah memakai baju bertuliskan "Petani Online", entah baju itu memihak pada para petani padi atau bukan. Jika, "Iya" maka suatu saat andalah sang pahlawan bagi para petani. Semoga ide-ide itu bisa lahir di tengah gersangnya ekonomi para petani. Dan semoga saja ada pahlawan yang tidak hanya bekerja untuk para tengkulak atau menjadi generasi tengkulak selanjutnya, namun bisa merubahnya menjadi awal kejayaan para petani, hal ini telah menjadi pemandangan umum di seluruh Indonesia dan bukan hanya saja di Aceh.

Foto0016[1].jpg