Moment yang Tak Terlupakan Saat di Rantau

in #steempress5 years ago

Berapa lama kamu hidup di perantau? Dan apa saja yang kamu dapatkan selama jauh dari keluarga?

Pertanyaan tersebut meluncur dari seorang sahabat, yang akan mengadopsi karyaku menjadi sebuah film documenter. Dengan menarik nafas dalam saya pun menjawab “banyak hal”. Merantau adalah salah satu fase krusial bagi generasi muda, seperti saya dan rekan-rekan semua. Baik merantau mneruskan pendidikan, ataupun bekerja. Saat pertama hidup di perantauan, kita akan sering menangis, karena jauh dari keluarga dan kangen suasana kebersamaan bersama mereka.

Setelah beradaptasi dengan bumi rantau, kita mulai merasakan hal-hal baru yang menarik dan pantas untuk dipelajari. Seperti bahasa, adat-istiadat, dan kebudayaan mereka sehari-hari. Tentunya hal tersebut semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Di perantauan, kita akan menemukan lingkungan baru serta kehidupan yang perlu dinikmati. Apalagi jika kurun waktu di perantauan terbilang lama, mulai dari tidak betah, membiasakan diri, hingga akhirnya menemukan kenyamanan, sehingga enggan pulang.

Di perantauan kita juga bertemu banyak sahabat dari perbagai karakter dan pembawaan. Sahabat yang sama-sama berjuang, sehingga saling mengisi, berbagi, dan berbenah diri. Sahabat adalah keluarga di perantauan. Kebersamaan yang dirajut akan berkesan mendalam, dan tak terlupakan saat kelak kembali ke kampung halaman. Dari sahabat kita banyak belajar, karena setiap orang akan memiliki kapasitas yang berbeda.

Pengalaman berharga akan kita dapatkan di negeri orang. Seperti yang saya alami. Di Taiwan saya meremukan jati diri, dimana saya bisa berhijrah baik penampilan dan juga karya. Di perantaun saya dapat meniti jalan yang belum saya temukan di kampung halaman. Lingkugan akanmemengaruhi gaya hidup dan juga cara berpikir seseorang. Untuk itu perantauan merupakan penggembelangan seseorang tumbuh dewasa, mandiri, dan belajar banyak dari lingkunga.

Meski hati belum mau pergi, tapi kenyaan lebih kuasa menggerakan kaki

Taiwan, 13 Desember 2018

Salam Hangat

@ettydiallova



Posted from my blog with SteemPress : https://aksaradiallova.org/2018/12/13/moment-yang-tak-terlupakan-saat-di-rantau/
Sort:  

nice to see friends helping each other to get by :)

Yeah @roundbeargames~
We are familiy abroad, so keep caring and help each others😉

Pengalaman adalah guru terbaik, semoga tidak lupa pulang 😁😁😁

Benar Mba @aronnaawe
pengalaman guru berharga dlm kehidupan.
Insya Allah tiba saatnya pasti kembali~

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Etty Diallova from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64266.94
ETH 3077.24
USDT 1.00
SBD 3.87