Mesin Pembunuh itu Bernama Hawa Nafsu
![image]() ***
Selamat malam, salam hangat sahabat inspiratif. Zaman terus bergerak maju tanpa peduli siapa dan apa yang hidup dimasanya. Kebutuhan manusia sejak dahulu kala adalah sandang, pangan dan papan. Selain itu, hanyalah pelengkap untuk menghiasi ditengah gerahnya manusia akan perkembangan kehidupan yang semakin modern.
Memaksakan tiap kehendak dalam hidup adalah ciri seorang manusia lemah, kecewa atau bahkan frustasi, karena ketika kita memaksakan sesuatu kehendak, terkadang hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Karena setiap manusia disadari atau tidak tak pernah lepas dari perasaan ingin memiliki, bahkan setiap manusiapun pasti memiliki keinginan dan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan,
Dalam upaya mewujudkan setiap impian dan keinginan tersebut tidak sedikit diantara kita yang terjerumus kejurang kehancuran. Salah satu penyebab yang paling sakral adalah tidak mengindahkan segala aturan yang sudah ditetapkan oleh yang maha kuasa, karena selalu mengedepankan hawa nafsu dengan memaksakan tiap kehendak. Dan bahkani terkadang demi untuk mencapai semua itu, manusia menjadi lupa mana cara yang benar dan mana yang tidak dibenarkan
Lebih-lebih pada era modern seperti sekarang ini, terkadang manusia seringkali memaksakan kehendaknya demi tercapainya tujuan pribadi dan tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain. Keinginan manusia pastilah ingin selalu lebih dan lebih, serta tidak pernah merasa puas. Seringkali karena ambisi-ambisi seperti inilah yang membuat hidup seseorang menjadi tidak bahagia, jauh dari kebenaran dan bahkan jauh dari Tuhan
![image]() ***
Manusia seperti ini dalam pikirannya, tiap detik, tiap hari bahkan tiap saat yang ada hanyalah selalu dipenuhi ambisi pribadi. Setiap hari hanya memikirkan bagaimana caranya untuk bisa mencapai tujuan pribadi, yang menyebabkan dia tidak bisa lagi menikmati hidup. Hari-hari dilalui dengan penuh rasa kekhawatiran, cemas, dan takut. Cara hidup seperti ini tidak akan pernah dapat membuat kita hidup bahagia dan damai baik didunia terlebih di akhirat kelak
Kalau ingin hidup bahagia, rubahlah sikap kita yang seperti ini. Hidup itu tidak akan pernah berarti bila kita tidak bahagia. Dan satu-satunya jalan yang tersisa buat bahagia adalah dengan menjauhi serta merubah pola pikir yang selalu mementingkan kepentingan pribadi dengan cara-cara yang tidak terpuji, ingatlah ambisi dan memaksakan kehendak hanyalah sebuah nafsu duniawi yang merugikan kita sendiri
Kekhawatiran tidak akan bisa merubah masalah menjadi tidak ada. Terkadang kita terlalu mengkhawatirkan hidup, mengkhawatirkan ini dan itu banyak hal sehingga tidak ada lagi kebahagiaan dan kedamaian yang kita rasakan. Jangan tunda kebahagian kita dengan hal yang tak berguna, ambisius dan memaksakan kehendak. Kareana sifat ambisius yang berlebihan itu tak ubahnya bagaikan mesin pembunuh yang sewaktu-waktu siap membunuh anda secara pelan-pelan
Apa yang akan menjadi kesusahan esok hari biarlah terjadi esok hari. Kita hidup untuk hari ini, jangan biarkan hidup kita hari ini hanya dipenuhi oleh rasa khawatir akan apa yang akan terjadi esok hari. Kita tidak pernah tahu apa yang pasti akan terjadi esok hari, berhentilah untuk mengejar ambisi, kehendak pribadi, dan memasakan kehendak
Try not to force anything
![image]()
***
![image]()
***
![image]()
***
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/09/12/mesin-pembunuh-itu-bernama-hawa-nafsu/