Mengenal Porogapit dalam Pembagian
Kemampuan menghitung pembagian berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak bisa hanya bergantung pada kalkulator. Kita juga harus bisa menjelaskan bagaimana pembagian dilakukan kepada anak-anak kita. Ini menjadi penting agar anak merasa ada keteladanan dari orang tua mereka.
Ada beberapa cara pembagian yang bisa dilakukan. Ada cara pengurangan berulang hingga habis atau dengan cara bersusun.
Cara Menghitung Pembagian dengan hasil utuh/ bilangan bulat dengan Porogapit.
Kali ini saya akan menyajikan pembagian dengan cara bersusun.
Cara bersusun panjang ini di Indonesia dikenal dengan nama POROGAPIT Poro berarti pembagian. Gapit artinya diapit. Bisa dikatakan Porogapi adalah metode pembagian dengan diapit oleh dua bilah garis.
Oh ya, pembagian dapat dilakukan dengan syarat bilangan yang dibagi harus lebih besar atau sama dengan pembaginya. Karena bilangan yang lebih kecil tidak mungkin bisa dibagi dengan bilangan yang lebih besar.
Mari kita lihat pada contoh-contoh pembagian berikut:
Contoh !
Hasil 592 : 4 adalah...
Kita tuliskan dengan pembagian tersebut. Ingat, bilangan pembagi ada di luar dan yang dibagi diletakkan di dalam porogapit.
Langkah pengerjaan;
- Langkah pertama lihat digit bilangan yang dibagi. Kita mulai dari digit pertama (5). Karena angka 5 lebih besar dari 4 maka bisa kita kerjakan langsung.
- Bagilah 5 dengan 4. Atau pemahaman paling mudah adalah 4 kali berapa hasilnya paling mendekati 5 atau sama dengan 5.
5 : 4 = 1 sisa 1. Bilangan bulat kita tulis di atas poro gapit sebagai digit pertama hasil pembagian.
- Sekarang kalikan 1` dengan 4 dan hasilnya 4 kita tuliskan dibawah angka 5.
- Selanjutnya 5 - 4 = 1. Hasil pengurangan (1) kita tulis di bawah 4
- Bagilah 19 dengan 4. Seperti pemahaman di awal paling mudah adalah 4 kali berapa hasilnya paling mendekati 19 atau sama dengan 19.
19 : 4 = 4 sisa 3. Bilangan bulat (4) kita tulis di atas poro gapit sebagai digit kedua hasil pembagian.
- Turunkan angka 2 ke samping kanan 3 sehingga menjadi 32.
- Bagilah 32 dengan 4. Seperti pemahaman di awal paling mudah adalah 4 kali berapa hasilnya paling mendekati 32 atau sama dengan 32.
Ternyata 4 x 8 = 32.
32 : 4 = 8 tanpa sisa Maka angka 8 kita tulis di atas poro gapit sebagai digit ketiga hasil pembagian.
Dengan demikian kita tahu hasil penghitungan dari 592: 4 adalah 148
Contoh 2
Hasil dari 592 :8 adalah...
Kita bisa menuliskan pembagian tersebut dengan paro gapit berikut ini
Langkah pengerjaan;
- Langkah pertama lihat digit bilangan yang dibagi. Kita mulai dari digit pertama (5). Karena angka 5 lebih kecil dari 8 maka gunakan dua digit sehingga angka yang kita bagi pertama kali adalah 59.
- Bagilah 59 dengan 4. Atau pemahaman paling mudah adalah 4 kali berapa hasilnya paling mendekati 59 atau sama dengan 59.
59 : 8 = 7 sisa 3. Bilangan bulat kita tulis di atas poro gapit sebagai digit pertama hasil pembagian.
- Turunkan angka 2 ke samping kanan 3 sehingga menjadi 32.
- Bagilah 32 dengan 8. Seperti penjelasan sebelumnya 8 kali berapa hasilnya paling mendekati 32 atau sama dengan 32.
Ternyata 8 x 4 = 32.
32 : 8 = 4 tanpa sisa Maka angka 4 kita tulis di atas poro gapit sebagai digit kedua hasil pembagian.
Dengan demikian kita tahu hasil penghitungan dari 592: 8 adalah 74
Demikian penjelasan saya tentang pembagian bersusun ke bawah yang dikenal dengan Porogapit semoga bermanfaat bagi kita semua.
Salam hormat saya dari Indonesia
@rokhani
Ilmu yang sangat bermanfaat,, luar biasa dalam melalukannya,, semoga selalu bersemangat dalam memberikan ilmu kepada orang lain.
Terima kasih..
Aamiin semoga menjadi berkah bagi kita semua. Doa terbaik untuk anda sekeluarga
Salam
Terimakasih kembali pak atas do,a,,, amiin
#club5050
Matematika, oh nooooooo 😂😂😂
#club5050
Kita mengatakan no hanya karena di sekolah terasa belibet..
tapi coba kalau dikasih uang semilyar pasti yeeesss
dihitung lalu dibagi-bagi untuk berbagai keperluan shopping ngemal, blanja, pokoknya yan g ngabisin piti...