You are viewing a single comment's thread from:
RE: Pak Bukhari dan Sepotong Asa
Lagi-lagi, komentar Sir Muna memang tidak pernah gagal membuat saya jadi nggak merasa kerdil lagi. Saya akan coba memperkaya diri agar standarisasi anda tentang “favoritism” terhadap saya bisa jadi lebih tinggi, lebih mantap.
Jangan jadikan dia sebagai "beban", tapi petik itu menjadi passion sehingga benar-benar menjelma menjadi penulis hebat pada masanya...