You are viewing a single comment's thread from:
RE: Yang Bèk Tuwöë Ingat
Bagaimana pun fungsi media sosial sebagai tempat bersenang-senang dan berbagi informasi. Seperti sekarang saya sedang menghidupkan kembali MADING sekolah yang sudah lebih satu dekade mati suri.
Harapannya anak-anak ke depan bisa menyadari betapa pentingnya menulis itu. Siapa tau melalui mading yang sederhana ini bisa melahirkan penulis hebat di masa depan 🙏.
Wah.
Ini mungkin terlihat sepele. Tapi banyak hal bisa bermula di sini: kreatifitas tersalurkan, kemampuan mengorganisasi teruji, kepandaian berkoordinasi terasah. Ini bukan hal sepele.
Saya sangat menyukai ini Pak Guru.
Beutoi sangat, saya punya tim kecil berjumlah 6 orang. Walaupun sedikit tapi mereka cukup produktif menghasilkan konten. Tim GERSIK (gerakan siswa kreatif) begitu nama yang mereka usulkan terbentuk akhir Mei kemarin.
Gersik dibentuk karena tantangan dari kepala sekolah untuk mengikuti lomba mading digital yang diselenggarakan oleh media digital IDN. Banyak pengalaman yang diperoleh dari kontes tersebut, ironisnya kami satu-satunya perwakilan Aceh yang berpartisipasi, mungkin banyak kepala sekolah yang tidak follow akun IG kemendikbud jadi tidak tau ada lomba mading digital.
Pengalaman pertama yang luar biasa, ternyata anak-anak punya bakat dan minat yang selama ini luput dari pandangan guru. Saya sendiri sejak bergabung dengan steemit di Desember 2023 baru mulai belajar menulis. Gara-gara steemit saya bisa menghasilkan mading digital perdana hasil karya anak-anak. Berikut linknya untuk bisa dibaca.
https://www.idntimes.com/opinion/social/indah-asriliani/mading-suplemen-anti-bully-c1c2
Saya sudah kunjungi dan melihat-lihat serta membaca sekilas. Tema BULLY itu memang dipilih sendiri oleh sekolah atau ditetapkan oleh penyelenggara kontes. Untuk mading digitalnya, saya bilang itu keren. Well-done pak @fadthalib.
OOT: tapi kenapa di sana terlihat lebih gemuk dari pada di steemit ya,,,, haha.
Kebetulan tema yang dipilih terkait bully, karena saya anggap itu lebih mudah untuk penulis pemula. Hanya saja anak-anak sedikit kesulitan membuat essay populer, jadi saya coba bantu memaparkan data dan fakta terkait candaan yang tidak lucu.
Saya mengajar sudah 20 tahun, tapi baru menghasilkan satu best practise ketika ikut lomba anugerah konstitusi di provinsi aceh yang membuat saya dapat ikut umroh gratis sebagai juara ke 3 tingkat SMK se aceh.
Kebanyakan guru hanya mengandalkan kemampuan verbal dalam mengajar, sedikit sekali yang mau mengasah keterampilan menulis. Bahan ajar yang dibuat guru itu sudah ada semua di google tinggal ambil saja, rombak sana-sini beres. Jadi hanya guru yang aktip di steemit saja yang mau menulis.
Ketika saya aktip di steemit baru saya sadar bahwa saya bisa juga menulis sehingga dalam 3 bulan saya sudah menghasilkan banyak postingan. Kemudian karena sesuatu dan lain hal saya harus power down dan baru aktip lagi saat ini.