Ke kantor dinas dan sharing dengan newcomer
Hagoe's Village: August, 29th 2025
Hari Jum'at ini aku akan ke kantor dinas kami di Lhokseumawe untuk mengambil obat-obatan yang dipertunjukkan bagi Puskeswan Lhoksukon, karena Senin kemarin aku tidak bisa mengambilnya yang disebabkan aku harus mengikuti acara rapat koordinasi pengendalian Inflasi di kantor Bupati Aceh Utara di Landeng.
Puskeswan yang lain bisa mengambil dan membawa pulang obat-obatan tersebut pada hari Senin lalu setelah mereka mengikuti apel pagi gabungan.
Dan karena pada hari Senin tersebut aku tidak bisa ke kantor dinas di Lhokseumawe maka aku memutuskan untuk ke kantor dinas dan mengambil obat-obatan Puskeswan tersebut pada hari ini.
Interior Mesjid Islamic Center. w3w.locationAku berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 wib dengan menggunakan mobil, dan singgah terlebih dahulu di Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi.
Aku tiba di kantor dinas kami di Jalan T. Hamzah Bendahara sekitar pukul 08 pagi, dan aku segera menjumpai pemegang logistik obat-obatan untuk mengambil jatah obat hewan buat Puskeswan kami, dan kemudian memasukkannya ke dalam mobil agar nantinya bisa dibawa pulang.
Tadi malam aku telah mengontak seorang newcomer yang merupakan teman sebangku dulu saat kami masih sekolah di SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
Newcomer ini telah membuat akun dan bergabung dengan platform steemit sekitar sebulan yang lalu yang dipandu oleh seorang steemians senior.
Karenanya, teman ini ingin bertemu denganku agar kami bisa sharing terkait platform steemit dengan segala aktivitasnya.
Sebelum bertemu dengan teman ini, aku terlebih dahulu singgah di Mesjid Islamic Center untuk melakukan sholat Dhuha sambil menunggu teman ini bisa bergerak dari kantornya.
Eksterior Mesjid Islamic Center. Google MapsMesjid Islamic Center ini merupakan sebuah mesjid yang cukup ikonik di Kota Lhokseumawe, yang dulunya dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sebelum pemekaran dan terbentuknya Kota Lhokseumawe.
Setelah terjadi pemekaran Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berpindah ke Lhoksukon, aset ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Mesjid ini dibangun sekitar tahun 2000-an oleh sebuah perusahaan konstruksi ternama yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), sebuah BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi (gedung, sipil/infrastruktur, EPC, spesialis, dan lainnya) serta investasi (infrastruktur, properti, dan energi).
Kebetulan aku memiliki teman yang cukup banyak dengan para pekerja pembangunan Mesjid Islamic Center dari perusahaan ini dulu, karena banyak dari mereka merupakan anggota latihan Beladiri Tenaga Dalam yaitu P.S Sinar Putih, sama halnya denganku, sehingga aku memiliki informasi yang cukup lumayan terkait proses pembangunan mesjid ini.
Meskipun saat ini pembangunan Mesjid Islamic Center belum sempurna, tetapi mesjid ini sudah dimulai pengunaannya sejak beberapa tahun yang lalu, sambil terus disempurnakan terutama lantai II mesjid yang belum selesai dan belum difungsikan.
Selain untuk kegiatan ibadah, mesjid ini juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan seperti tempat melangsungkan acara akad nikah dan pembuatan foto pre wedding oleh warga sekitar.
Di Warkop Pak WenSetelah melaksanakan sholat Dhuha di Mesjid Islamic Center ini, aku menuju warung kopi Pak Wen untuk menunggu teman tersebut sambil ngopi pagi.
Aku mengontak teman dari pengurus komunitas Hot News Community melalui WA grup untuk mengajak ngopi bareng, tetapi mereka sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Dan sambil menunggu kedatangan teman newcomer, aku memesan segelas kopi dan juga sarapan pagi dengan "Nasi Perang" yang ada di warkop ini. Disebut Nasi Perang karena jumlahnya hanya sedikit dengan lauk sederhana layaknya dalam kondisi sedang perang.
Sharing bersama @riezalSaat menunggu teman newcomer, aku juga berjumpa dengan teman sesama praktisi beladiri Hapkido yang kebetulan lewat di depan warung kopi ini.
Aku mengajaknya ngopi sambil berbincang-bincang tentang aktivitas teman ini dalam beberapa waktu terakhir, karena dia juga berlatih Karate Shotokan (Kyu Kushin) selain Beladiri Hapkido.
Kami sudah lama tidak bertemu karena aku sudah vakum di Hapkido, dan Dojang tempat biasanya aku berlatih juga sudah off, karena tidak ada yang mengurus.
Beberapa saat kemudian, teman newcomer tiba di warung kopi Pak Wen. Dia memang super sibuk karena saat ini menjabat sebagai seorang Kepala Dinas di Pemko Lhokseumawe, sehingga tidak bebas untuk beraktivitas selain kedinasan.
Seorang steemians senior telah mengenalkan platform steemit dan membantu pembuatan akunnya yang diberi nama @riezal, tetapi karena kesibukan masing-masing saat ini teman newcomer belum bisa beraktivitas secara optimal di steemit dan masih perlu menambah pengetahuan seputar steemit.
Karena merupakan teman sebangku saat SMA dulu, kamipun bertemu dan sharing tentang steemit pada hari ini disela-sela aktivitas dan kesibukan masing-masing.
Sholat Jum'atKami sharing di warung kopi Pak Wen ini sampai menjelang waktu sholat Jum'at. Kemudian kami pun bubar karena teman ini akan kembali ke kantornya, dan aku akan segera pulang ke Matangkuli agar bisa melaksanakan sholat Jum'at di mesjid yang ada di kampungku.
Aku tiba tepat waktu di Matangkuli sehingga aku bisa melaksanakan sholat Jum'at di Masjid Baitul Maarif yang merupakan mesjid kampung kami.
Obat-obatan untuk PuskeswanSetelah melaksanakan sholat Jum'at di mesjid Baitul Maarif, aku segera pulang ke rumah untuk makan siang dan istirahat.
Aku menurunkan obat-obatan yang aku bawa pulang tadi dari kantor dinas di Lhokseumawe. Hanya beberapa kotak obat hewan yang diberikan oleh dinas, yang sebenarnya jauh dari kebutuhan obat-obatan untuk Puskeswan kami.
Tetapi dengan kondisi keuangan daerah saat ini, hanya sedikit saja obat-obatan yang bisa dialokasikan untuk Puskeswan dalam Kabupaten Aceh Utara.
Nantinya obat-obatan ini akan kubawa ke Puskeswan Lhoksukon untuk digunakan dalam pelaksanaan tugas kami sebagai stakeholder peternakan dan kesehatan di lapangan.
Membeli kopiAku hanya istirahat saja di rumah setelah makan siang. Aku menyiapkan postinganku hari ini sambil memantau demo yang terjadi di berbagai kota melalui aplikasi TikTok dan YouTube.
Suasana demonstrasi semakin panas setelah pada demonstrasi tadi malam, seorang tukang ojek online tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) dari Brimob Polda Metro Jaya.
Setelah sholat ashar, aku pergi ke kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi sore sekalian mengantarkan istriku dan si kecil Alvira berobat ke Klinik Mandiri Bersama Parang Sikureueng.
Aku menurunkan mereka di Klinik Mandiri Bersama dan menuju Puskeswan Matangkuli ditengah hujan yang sudah mulai turun rintik-rintik.
Kemudian aku berhenti sebentar di gerai kopi espresso di Matangkuli untuk berlindung dari hujan, dan membeli segelas kopi espresso panas tanpa gula.
Di Klinik Mandiri BersamaSetelah hujan agak reda dan aku pun telah membeli kopi espresso, aku segera memacu motorku menuju Klinik Mandiri Bersama untuk menjemput istriku dan si kecil Alvira.
Saat tiba disana ternyata mereka belum mendapatkan antrian berobat sehingga aku harus menunggu beberapa saat di parkiran Klinik sambil mengobrol dengan temanku yang merupakan salah seorang dokter yang praktek di klinik ini.
Setelah semuanya selesai, kami pun pulang ke rumah karena sebentar lagi akan tiba waktu untuk sholat magrib.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here