Peringkat Pebulutangkis Indonesia Dalam 50 Besar Dunia

Sumber gambar

Indonesia terkenal dengan pebulutangkis hebat yang mengharumkan bendera merah putih di dunia, berbagai gelar dan emas pernah diraih oleh pebulutangkis Indonesia. Dan di Olimpiade, cabang bulutangkis merupakan andalan Indonesia dalam mendulang medali khususnya medali emas.

Tapi kini prestasi pebulutangkis dari Indonesia sudah menurun, karena sudah meratanya kualitas pebulutangkis dunia. Saya mencoba merangkum pebulutangkis dari Indonesia dalam peringkat 50 besar dunia saat ini menurut BWF dalam situsnya BWF World Rankings yang dirilis pada minggu ke-47 tanggal 19 November 2019.

Di tunggal putra ada Jonatan Christie di peringkat di peringkat 6 dunia disusul Anthony Sinisuka Ginting yang berada di peringkat 8 dunia. Tommy Sugiarto yang merupakan anak pebulutangkis hebat Indonesia Icuk Sugiarto merupakan pebulutangkis profesional yang tidak bernaung di bawah pelatnas PBSI, saat ini Tommy Sugiarto berada di peringkat 17 dunia. Kemudian ada Shesar Hiren Rhustavito di peringkat 21.

Di tunggal putri sejak Susi Susanti pensiun dan Mia Audina hengkang ke Belanda, belum ada pebulutangkis yang dapat bersaing dalam top 5 besar. Saat ini peringkat paling tinggi tunggal putri Indonesia adalah Gregoria Mariska Tunjung di peringkat 23 dunia. Di susul Fitriani di peringkat 28 dan ditutup oleh Ruselli Hartawan di peringkat 34 dalam 50 top peringkat dunia.

Indonesia masih terus dapat mempertahankan kekuatannya di ganda putra, dan sampai saat ini ganda putra masih menjadi andalan Indonesia dalam mendulang juara atau medali emas. Saat ini ganda putra masih begitu digdaya dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berada di peringkat pertama dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di peringkat kedua dunia. Fajar Alfian/Muhammad Rian yang merupakan ganda putra yang masih muda sudah berada di peringkat 5 dunia. Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso merupakan wajah regenerasi ganda putra yang saat ini berada di peringkat 28 dunia. Terakhir di 50 top dunia ada Berey Angriawan/Hardianto yang menduduki peringkat 38 dunia.

Indonesia juga mencoba meraih kesuksesan melalui ganda putri walaupun masih terlalu dini menilai prestasi mereka, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang pernah menduduki peringkat kelima dunia saat ini prestasi mereka merosot dan menduduki peringkat 8 dunia disusul ganda putri Indonesia lainnya Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang menduduki peringkat 18 dunia. Selain mereka, di 50 top dunia masih ada pasangan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, tapi sayang Jauza Fadhila Sugiarto secara mengetahui mengundurkan diri dari pelatnas sehingga pasangan ini harus berpisah. Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta yang sudah tidak berpasangan lagi masih berada di 50 top dunia yakni di peringkat 36. Yang terakhir ada Nita Violina Marwah/Putri Syaikah di peringkat 43 dunia.

Ganda campuran Indonesia sempat merajalela di Kejuaraan dunia tetapi sejak Lilyana Natsir pensiun, Tontowi Ahmad belum menemukan pasangan yang cocok. Padahal pasangan ini pernah meraih berbagai gelar dunia dan menyumbang emas Olimpiade serta mendukungnya peringkat satu dunia. Saat ini yang menjadi harapan di ganda campuran adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di peringkat 5 dunia. Juga ada Hafiz Faisal/Gloria Emmanuelle Widjaja di peringkat 9 dunia. Sedangkan Tontowi Ahmad yang kini dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow berada diperingkat 16 dunia disusul Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di peringkat 17. Alfian Eko Prasetya/Marsheila Gischa Islami berada diperingkat 42 dan ditutupi oleh pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystise Bandaso di peringkat 44 dunia.

Itulah rangkuman peringkat pebulutangkis dari Indonesia dalam peringkat dunia versi BWF.