Demi Stemian yang menunggu-nunggu tulisanku,.. Eaakkk.... 😂😂😂

Malam ini cuaca agak mendung semakin membuat gerah raga yang sudah lemah ini, karena siang tadi memang matahari dengan garang menyinari bumi muda seudia ku ini.

Malam ini terasa spesial, karna untuk pertama kalinya aku yang membayar zakat fitrah ke meunasah. Karna beberapa tahun lalu, menjelang malam-malam ramadhan terakhir ada ayah saya yang terhebat membayarnya ke meunasah. Namun karena tahun ini sang ayah sedikit kurang sehat, maka saya pun terpaksa yang mewakili membayar zakat ke meunasah.

Kisah pun dimulai...

Kami bertiga datang ke meunasah dengan sumringah dan senang hati membayar zakat fitrah. Sesampainya di meunasah, karena melihat ada lowongan (tidak banyak antrian), kami pun sekonyong-konyong nya kami langsung nyelonong membayar zakat.

Sekarang saatnya giliran saya yang membayar...

Yaaa, ini dia,.. sang ustaz langsung memegang tanganku..

Ustaz : ka... mulai aju (udah, silahkan langsung dimulai)...

Aku : pe takheun Tengku? (Emangnya apa bacaannya ustaz?)

Ustaz : masa Gure peurnou Gure??? (Masa iya ustaz mengajari ustaz?)

Aduuuuhhhh, sial.. saya merasa dikerjain ni...
Dengan sedikit senyum yang miring, sang ustaz menyudahi menggoda ku setelah adegan 10 detik pegangan tangan tanpa kata-kata.. 😂😂😂

Ustaz : hehehe.. ikotin ya.. "nyo Pat zakeut lon bayeu bak thon nyo untuk 5 limong dro ureng, lillahi ta'ala" (ini zakat saya bayar untuk tahun ini untuk lima orang karna Allah Ta'ala)

Selesai... Kami pun segera beranjak pulang.

Sesampainya di lapak kumpul, kami tertawa dan bahagia karena ada beberapa anak muda yang baru sampai pulang dari perantauan. Pasti tidak kami lewati untuk meledek dan menggoda hanya sekedar untuk melepas kerinduan.

Pembicaraan tumpah ruah, dari leganya mulai zakat, dan macam-macam zakat lain, kemudian pentingnya zakat, dan peran Baitul Mal dalam zakat, lemahnya peran pemerintah dalam zakat, sampai ke "Baitul 'Asyi" kepunyaan orang Aceh, plus mengganggu anak baru pulang. Hehe.
Akhirnya dompet keluar, mereka sepakat membeli minuman dingin untuk menemani sesama kami ngobrol.

Tapi, aku merasa kurang, karena belom posting di @steemit, dan paket pun ternyata zonk. Aku pun mulai beraksi..

Aku : Don, idopin hotspot lah, Abang gak ada paket ni.

Dono : oke bang.. (sahutnya dengan meyakinkan.)

Aku mulai merasa gairah lagi, karna pemberitahuan WA masuk bertubi-tubi, plus Twitter, YouTube dan bla bla bla... Aku mulai sibuk dengan smartphone-ku..

Dono : udah ayoook, masa aku pergi sendiri... (Dono mengajak temannya Wahyu yang sedari tadi sudah asyik dengan ML-nya)

Wahyu : iya iya iya, ini sikit lagi ni...

Aku mulai membuka steemit dan discord untuk hanya sekedar melihat dan mencari inspirasi tulisan malam ini. Tapi tiba-tiba ada panggilan mengganggu di hp butut-ku, dengan malasnya aku mulai mengambil hp di kantong.

Ternyata,..... Teman sebelah "iseng" yang miskol.....

Aku : kau,......? Dah macam anak SMP main TM aja

Bro sebelahku : hahahaha.... Kita hidup harus banyak ketawa Bun... Hahaha, kau kalo udah nulis serius kali....!!

*Aku : iyalaaahhh. Dah banyak yang nunggu tulisan aku ni.... Hahaha... (Dengan PD yang membumbung tinggi)

Dono : ya udah, itu aja kan, gak ada yang titip lagi kan...? (Dono bersiap pergi ke warung)

Aku dan teman-teman sepakat menjawab tidak ada

Dono pun berangkat,....

Bro sebelah-ku : woi Don,... Hotspot kau kekmana? Kau tinggal lah HP-nya...?

*Aku : emang gak ada modal kau ni,..!! (Merasa PD)

Bro sebelah-ku : alaaaahh... Padahal kau tadi tu sibuk kali, demi @steemit kau yang gak seberapa tu...

Aku : iyaa.. tapi kau nebeng juga kan..!!

Kami pun hanya tertawa sambil meletakkan kembali smartphone kami yang tidak aktif lagi.

Oiya, supaya jangan apa kali,,, ini foto cemilan kami malam ini...

Oke, salam hangat, @bonbons