SteemRamadan: Indahnya Cara Nabi Menjelaskan Dunia

in #religion6 years ago

image

Kita tentu pernah mendengar kisah Umar bin Khatab menangis. Rasanya menangis bukanlah milik Umar yang dijuluki Singa Padang Pasir. Namun begitulah, faktanya Umar pernah menangis.

Jangankan Umar, kitapun akan menangis jika menemukan cara nabi menjalani kehidupannya. Bayangkan, seorang utusan Allah namun berbeda sangat dengan kaisar pemilik kerajaan.

Nabi kita, tidur di atas tikar hingga meninggalkan bekas ditubuhnya. Bandingkan dengan raja atau kaisar, yang duduk saja di atas singgahsana emas berbantal sutera.

Melihat kenyataan itulah Umar meneteskan air matanya. Tapi, Nabi kita mampu menjelaskan dengan baik posisi kita semua pada dunia.

Berdasarkan dialog Nabi dengan Umar, kehidupan dunia ini ibarat perjalanan di musim panas. Kita hanya singgah sejenak di bawah pohon untuk kemudian berangkat lagi dan meninggalkan pohon yang ada.

image
By Unsplashbold

Sungguh penjelasan yang mendamaikan hati, sekaligus menjelaskan dan menegaskan kaum yang memiliki visi akhirat dengan mereka yang hanya membatasi dirinya di dunia.

Mereka yang berpikir hanya dunia tempat awal dan akhir sudah otomatis mendayagunakan seluruh kemampuan dan kesempatan untuk meraih segala kenikmatan, bila perlu dengan cara-cara yang tidak baik, menyakiti dan menindas.

Dahulu, untuk memungkinkan mendapat nikmat maka hanya ada jalan menjadi raja. Siapapun yang melawan akan ditumpas. Hanya boleh ada satu raja. Dan untuk melanggengkan kedudukan, ada raja yang memposisikan dirinya sebagai tuhan, seperti Firun.

Masa raja berakhir, muncul pula era tuan tanah, siapapun ingin senang hendaklah menguasai sebanyak mungkin tanah. Tapi, penemuan teknologi pertanian, membuat posisi tuan tanah bergeser. Siapapun yang memiliki sumberdaya maka akan berpeluang mendapat kemewahan. Tapi, ini juga tidak menjadi jaminan.

Lalu muncul era pengetahuan, siapapun yang memiiki sumber ilmu maka dialah yang berpeluang kaya raya. Tapi, dunia bergerak terus, ketika pngetahuan berlimpah, siapa yang mampu mengelola perhatian maka ialah pencipta mesin uang.

Jadi, Nabi benar. Tiada yang abadi di dunia. Maka tepat misi kenabian kita, yaitu memperbaiki akhlak mulia. Sebab, hanya dengan akhlak saja, semua akan selamat dikelola. Tanah, industri, sumberdaya manusia, pengetahuan dan ekonomi perhatian akan bermanfaat ditangan manusia berakhlak.

Ditangan manusia berakhlak semua yang ada hanyalah sementara, tidak ada yang abadi. Karena itu, tujuan dari semua yang ada pada kita, masyarakat, negeri dan dunia haruslah diperuntukkan bagi kemaslahatan.

Ada lima wujud kemaslahatan yang wajib ada di muka bumi ini, yaitu perlindugan agama sebagai way of life, agar dapat pula melindungi akal dan jiwa. Dengan begitu akan terwujud pula perlindungan keturunan atau generasi dan memelihara harta atau properti.

Untuk yang terakhir, memelira properti sedang mengalami ujian sistem, antara model lama dengan pihak ketika atau dengan model blockchain. Siapakah yang paling dapat menghasilkan cara bersih dalam memperoleh harta dan siapa yang paing aman dalam mengelola harta.

image
By Unsplash

Tentang dunia, ada satu perumpaan lagi yang juga indah. Kepada sahabatnya Nabi meminta untuk mencelupkan jari ke dalam lautan. "Air yang ada di jarimu itulah dunia, sisanya adalah akhirat," jelas nabi tentang dunia dan akhirat. []

Sort:  

MasyaAllah mencerahkan ini

Terima kasih bang

Semoga kita bisa mengambil contoh dan suritauladan untuk kehidupan kita, trims telah berbagi @rismanrachman

Belajar dari Umar, terkadang air mata menjadi kekuatan

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66569.64
ETH 3235.92
USDT 1.00
SBD 4.31