Driving In Australia: Perjalanan Virtual di Negeri Kangguru

in #realityhubs4 years ago


Di pengujung tahun 2019, hujan terus mengguyur Banda Aceh, sebuah kota bersejarah yang sudah berusia lebih 814 tahun. Hujan akhir tahun ini merupakan siklus yang berulang, yang membuat November Rain-nya Guns N’ Roses, selalu aktual dinyanyikan. Orang-orang yang memiliki kenangan akan hujan dan peristiwa yang menyertainya, akan menyanyikan tembang hit band asal Los Angeles, California, Amerika ini dengan riang-gembira.

Kala musim hujan begini, bersantai di warung kopi adalah pilihan paling bijak. Di kota berjuluk sejuta warung kopi, orang-orang lebih memilih menyeruput segelas kopi sepulang dari tempatnya bekerja daripada langsung pulang ke rumah. Tradisi ini sudah menjadi semacam gaya hidup bagi mereka yang tinggal di provinsi paling barat Indonesia ini. Dengan fasilitas koneksi internet gratis, mereka kerap memanfaatkan aktivitas nongkrong di warung kopi, untuk menjelajahi tempat-tempat yang tidak pernah mereka datangi melalui saluran berbagi video YouTube. Setidaknya itulah yang kerap saya dan teman-teman lakukan ketika menunggu hujan reda.

Driving in Australia
Seperti pada Senin (2/12/2019) siang, saya menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahi Australia, salah satu negara yang ingin saya kunjungi. Mulailah saya mengetik kata kunci “driving in Australia” di kolom pencarian YouTube. Ada banyak sekali muncul video tentang jalan-jalan dan menyetir di jalanan Australia. Saya akan memilih video yang benar-benar menarik dan bisa memuaskan rasa penasaran saya tentang kota yang ingin saya kunjungi tersebut.

Nah, kali ini saya memilih menikmati serunya berkendara di jalanan kota Sydney, kota yang menjadi ikon-nya Australia. Awalnya saya mau mengikuti Gabriel Conte, YouTubers Amerika, yang sedang menyetir bersama pacarnya. Namun, karena gaya mereka terlalu menonton, banyak dialog yang tidak penting serta membosankan, saya memilih kabur dari mereka.

Saya ingin pengalaman yang lebih menantang. Misalnya, menyetir di Lane Cove Tunnel atau menjajal Sydney Harbour Bridge yang legendaris itu. Soalnya, dua tempat ini mengingatkan saya pada terowongan antara Jerman-Austria atau jembatan yang menghubungkan Denmark dengan Swedia. Uniknya, saya bisa menikmati keduanya di kota Sydney.

Lane Cove Tunnel memiliki panjang total 3,5 km dan baru dibuka untuk jalur lalu-lintas pada tahun 2007. Untuk menggunakan terowongan ini, pemilik kendaraan dikenakan tarif AU$3,17 dollar atau setara dengan Rp32 ribu. Memang, dibandingkan dengan terowongan yang pernah saya lalui di Jerman-Autria, Lane Cove jelas kalah menantang. Tapi saya sangat menikmati pemandangan di sekitarnya.

Kita bisa memulai dengan berkendara di jalur M2 Hills Motorway di kawasan barat laut kota Sydney, lalu turun Lane Cove Tunnel, dan begitu keluar terowongan kita akan masuk jalan bebas hambatan Gore Hill, Warringahdan berakhir di Western Distributor. Namun, sebelum tiba di Western Distributor, kita akan melewati kawasan Central Business District (CBD) dan melihat-lihat pusat bisnis kota Sdyney, ibukota negara bagian New South Wales.

Wait…bukankah untuk tiba di Western Distributor Freeway, kita harus melalui jembatan? Benar sekali. Setelah melewati jalur bebas hambatan Warringah, kita harus melintasi Sydney Harbour Bridge terlebih dahulu. Jembatan yang kokoh ini termasuk salah satu ikon paling populer di dunia. Namun, dari jembatan ini kamu tidak bisa melihat gedung Opera House dengan lebih jelas. Soalnya, selama menyetir, kita dilarang menggunakan kamera.

Menikmati Kota Sydney
Sebenarnya ada banyak pilihan untuk menikmati kota Sydney dan kota-kota lainnya di Australia. Bagi kamu yang tidak mau ribet atau malas berurusan dengan administrasi berbelit-belit, kamu bisa kok memanfaatkan jasa Cheria-Travel. Kebetulan, mereka sedang promo Cheria Halal Holiday bagi yang ingin menikmati wisata halal di Australia. Banyak sekali paket tour yang bisa kamu pilih dan tentu saja halal.

Dari info yang saya baca, Cheria Halal Holiday merancang itinerary khusus untuk kamu yang ingin liburan halal ke luar negeri. Mereka mengatur rencana liburan kamu sejak dari pra-keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Cheria sudah bikin jadwal secara lengkap, daftar tempat-tempat yang wajib dikunjungi, hingga jenis wisata kuliner yang halal. Jadi, kamu tidak perlu risau ingin makan apa selama di Australia.

Dengan menggunakan paket dari Cheria Halal Holiday, maka sejak hari pertama, kamu akan diajak berkeliling di kota Sydney. Kamu bisa berswafoto dengan bebas berlatar belakang salah satu Gedung paling ikonis di dunia, Opera House. Tidak cuma itu, kamu juga dapat melakukan photo stop dengan background Mrs Macquarie Chair dan The Rocks.

Cuma itu? Tidak donk. Kalian akan diajak berkunjung ke Sydney Opera House yang setiap harinya selalu menggelar pertunjukan yang spektakuler. Setelah berpuas ria menikmati arsitektur bangunan yang terinspirasi dari dari sebuah kapal layar itu, saatnya kamu mencoba kapal pesiar mewar, Captain Cook Cruise. Dari atas kapal ini, kamu bisa merekam sudut-sudut kota Sydney, setelah itu barulah kalian menikmati makan malam romantis di kapal Ferry. Setelah kamu capai dan lelah, barulah diantar ke hotel untuk beristirahat.

Ada satu tempat lagi yang tidak boleh kamu lupakan kalau berkunjung ke Australia, yakni The Rocks. Di kawasan tertua di Sydney ini, kalian akan melihat peninggalan zaman kolonial Australia di tahun 1800. Kalian diajak untuk mengenang pengalaman kelam kota Sydney, menikmati bangunan-bangunan yang sangat kuno, yang bertolak-belakang dengan kota Sydney modern.

Wisata Halal Australia
Ada banyak pilihan wisata kuliner halal selama kamu berlibur ke Australia. Di Sydney, misalnya, kamu bisa memilih kuliner khas Thailand, China atau Pakistan. Ada tiga restoran halal yang bisa kamu datangi. Kalau kamu penikmat masakan Thailand yang pedas, kamu bisa menemukannya di It’s Time for Thai di Hymarket. Di restoran halal ini kamu bisa mencoba beragam jenis makanan Thai, termasuk mencicipi hidangan larut malam.

Atau kalau kamu suka dengan suasana santai sambil menikmati kuliner khas China, kamu bisa menyambangi Chinese Halal Restaurant di Auburn. Restoran ini cocok untuk bersantai bersama keluarga.

Selagi berkendara di Sydney dan tiba-tiba ingin mencicipi makanan khas Pakistan yang pedas dan renyah, kamu bisa langsung mencari Lal Qila Darling Harbour. Di restoran ini kamu bisa memesan aneka masakan Pakistan dan India, yang tentunya halal.

Meski saya belum pernah ke Australia, tapi saya merasa sudah pergi ke sana. Setidaknya itulah yang saya rasakan setelah menonton video di YouTube serta membaca-baca promo di Cheria Hala Holiday. Keinginan untuk menjelajahi Australia secara fisik kian menguat setelah perjalanan virtual ini. Kalian pun, saya rasa juga demikian.[]

Lomba Blog Cheria Holiday #9 2019


Posted from my blog with SteemPress: Baca juga di https://acehpungo.com/driving-in-australia-perjalanan-virtual-di-negeri-kangguru/

Sort:  

nyan hinan mangat nyoe bandwith rayek. troh tajak u a'lia.

Nyoe teungoh ta mita bandthwith bah troh keunan haha

nyan yang sep paih. hawa teuh taneuk duek beu gap sigoe. dari beungeh keu leuho.

Nyan cocok that sang...soe tupue troh u Kuba tajak

anneuk teuh, keupue keudeh. puna rencana ba bakong asoe tayoe keudeh?

Congratulations @acehpungo! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You got more than 600 replies. Your next target is to reach 700 replies.

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66441.00
ETH 3217.31
USDT 1.00
SBD 4.22