Posisi

in #position6 years ago

Jangan berkecil hati sahabat Steemian, jika Anda bertugas sebagai bek dalam sebuah tim sepak bola antardesa, jadilah sebagai seorang pemain belakang yang sakti dan hebat dengan tugas menghalangi bola agar tidak mendekati gawang. Kau lebih beruntung dari posisi hakim garis ketika itu, tanganmu tidak seaktif tangan tuan hakim garis, namun langkahmu lebih ternilai dan menyita perhatian puluhan penonton. Kau menjadi penentu dari sebuah kemenangan sepak bola piala keuchik.

Kuingatkan, jangan pernah mencela posisi strikermu jika saja tendangan mautnya meleset satu inci keluar dari gawang lawan. Kau bisa memberikan umpan terbaik selanjutnya kepada ujung tombakmu itu. Biarkan saja ia bermain sesuai posisi yang telah ditetapkan oleh pelatih. Sang pemain depanmu juga ingin membawa kemenangan untuk tim Bogasaridong.

Cuplikan di atas berhasil membius Linyai di sela Dije membersihkan rak Martabak Palapa. Keduanya saling membereskan rak masing-masing yang terpisah hanya 30 cm. Mereka berdua pernah memiliki mimpi yang sama saat 8 tahun silam. Dije sangat menyukai podium. Alasannya kuat, semua orang akan menatapnya dalam-dalam ketika ia memberikan kata-kata sambutan. Namun nahas, sebuah peristiwa yang memalukan berhasil membuat Dije menjadi penjual martabak. Saat itu, Dije dipaksa turun dari podium, lalu ia diseret keluar oleh tujuh petugas jas hitam. Kariernya khatam.
20180217_171042.jpg

Untuk waktu yang lama, sebelum ia menjadi pedagang mie Aceh-Libanon, Linyai pernah bermimpi untuk menjadi moderator pengarah pada acara seminar atau pendiskusian suatu masalah. Linyai sangat menyukai acara dan nuansa ruangan resmi. Katanya, “Ruangan resmi itu membiuskan”. Ada kursi VIP, podium, dan adik-adik cantik sebagai peserta. Orang-orang akan bertanya dan menjawab. Pokoknya betah.
20180217_171235.jpg

Di samping itu, Linyai juga menyukai kursi terdepan dari suatu acara resmi. Hanya orang-orang tertentu yang akan merasakan empuknya kursi VIP produk impor tersebut. Kau akan sangat penting untuk diperhatikan. Di mana dari setiap peserta yang hadir saat itu, bisa dipastikan sudah mengabadikan wajahmu di galeri mereka sejak mula kau memasuki ruangan. Tak ada salahnya jika Linyai pernah bermimpi demikian, sebab kita hari ini adalah kita yang berasal dari 10 atau 15 tahun yang lalu dengan usaha dan kerja keras. Sebelum menjadi pejabat, meraka hanyalah pegawai biasa, begitupun pelatih yang pernah sebagai pemain, panglima yang dulunya sebagai prajurit perang, pemakalah sebagai peserta. Perihal posisi, hanya masalah waktu.
20180217_171355.jpg

"Kapan kau dianggap sebagai pemimpin?" Tanya Dije.

"Jawabannya adalah ketika telepon selulermu tak perlu silent atau dimatikan saat kau berdiri di hadapan ribuan peserta seminar. Secara bebas kau bisa menjawab teleponmu yang berdering, meskipun itu sekedar membalas layanan pesan singkat (Short Message Service)". Tegas Linyai.

"Apa yang paling kau nikmati ketika berada di ruang seminar nasional, Dij?" Linyai pun ingin mengetahuinya.

"Aku jatuh cinta kepada kursi VIP yang empuk dengan meja yang mengkilat. Kau bisa memakan salak pondok dan anggur yang manis sepuasnya".

Linyai terbahak, keduanya kembali bertugas sebagai pedagang.

Sort:  

Gawat tat harapan jih nyan, WL. Ahaha.

Nama yang meutuleh bak rak martabak bahaya that, Martabak Palapa. Lagee nama satelit, haha.

Abi.
Aci ne perhatikan tagar dron.
Bek neupakek tagar yg jareung awak tag.
Neu pakek ata yang umum abi.
Supaya mangat di vote le awak yg sedang aktif

Oke Abi, lon terpengaruh ngen tag bak blog awai. Ukeu akan Abi peubereh teuma.

Iya abi.
Neu tag ken, ksi; esteem; indonesia; life; nature; writing; photography; travel; food; education; dll.
Nyan jeut neu coba ukeu abi.
Bah bagah diek pangkat 😅

Bereh that Abi. Nyoe pangkat sabee bak (25) dalam kurong 😊

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64271.38
ETH 3157.43
USDT 1.00
SBD 4.25