AHY, Calon Pemimpin Masa Depan | Next Indonesian Leader

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Indonesia ke-6, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali “bergerilya” ke Aceh. Selama tiga hari (13-15 November) berada di provinsi paling barat Indonesia ini, AHY mengunjungi sejumlah daerah pesisir utara Aceh mulai Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, dan Lhokseumawe tadi pagi.

Bagi AHY, bumi Aceh bukan daerah asing baginya. AHY sebelumnya pernah bertugas saat konflik di Aceh tahun 2002. Suami Annisa Pohan ini waktu itu menjabat komandan tim khusus (dan timsus). Kemudian Korem Teuku Umar di Meulaboh, Aceh Barat, mendirikan media center, di mana AHY berperan sebagai Public Information Officer (PIO).

Sementara saya ringkas dari Wikipedia, berikut karir AHY:
Mayor Inf. (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A, lahir di Bandung, 10 Agustus 1978. Tahun 2005, menikah dengan Annisa Larasati Pohan dan dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Source

Pendidikan
Pada tahun 1984, Agus menempuh pendidikan dasar di Bandung, di Timor Timur selama 2,5 dan sisanya di Jakarta. Lalu melanjutkan di Amerika Serikat tahun 1990. Lulus SMP Negeri 5 Bandung tahun 1994, Agus masuk SMA Taruna Nusantara Magelang dan lulus dengan predikat terbaik tahun 1997 dan masuk Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Ia meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama—pada tingkat I dan II membuat Agus terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer tahun 1999. Agus lulus Akmil dengan predikat terbaik pada Desember 2000.

Pada tahun 2001, Agus mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulus terbaik Kursus Combat Intel Agus bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Pada tahun 2002, dia menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad yang berpartisipasi dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh.
Pada tahun 2005, Agus mendapatkan gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University di Singapura.

Agus termasuk salah satu mahasiswa program Kennedy School, yaitu Edward S. Mason Fellowship, dengan Program studi Master in Public Administration/Mid Career (MPA/MC) dan lulus tahun 2010.

Pada Juni 2014 sampai 12 Juni 2015, Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Ia lulus dengan IPK 4.0.

Agus juga menyelesaikan program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan IPK 4.0.

Source

Pengabdian
Setahun sekembali dari Aceh, Agus menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.

Selanjutya, ketika terjadi perang 34 hari antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan pada medio 2006, Agus berangkat sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006 sebagai Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A

Riwayat jabatan

1. Pama Pussenif (2000)
2. Pama Kostrad (2001)
3. Pama Divif 1 Kostrad (2002)
4. Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2002)
5. Danton II/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2003)
6. Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak (2004)
7. Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005)
8. Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
9. Pama Mabes TNI (2008)
10. Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
11. Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
12. Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
13. Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (2011)
14. Pamen Mabes TNI (2013)
15. Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan (2014)
16. Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN) (2014)
17. Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)

Source

Pada akhir September 2016, akhirnya AHY tidak lagi berseragam loreng. Dia memililih mundur dengan pangkat terkahir Mayor dan terjun ke dunia politik. Gebrakan pertama mencalonkan diri sebagai calon wali kota Jakarta pada Pilkada 2017. Nasib belum berpihak kepada Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute tersebut.

Sementara kini, pemilihan presiden sudah di depan mata. Tahun 2019 adalah pesta rakyat terbesar, dan AHY adalah termasuk salah satu tokoh kerap dibicarakan dari warung kopi hingga warung internet sebagai tokoh paling tepat menjadi pemimpin masa depan bangsa ini. Bila diberi umur panjang oleh Allah Swt, mari kita menanti dalam waktu singkat ini.

Salam Indonesia, salam Aceh, salam NSC, salam KSI, salam Kurator Indonesia @aiqabrago and @levycore dari @mushthafakamal